This was very disappointing… I had high hopes for this place because I saw many good reviews and hotel receptionist recommended the place. We came here on a Tuesday night, around 7 pm, there was no band playing at the time and very empty. We were the only ones there, when we arrived, staff were playing games instead of welcoming us, just not really bothered by us. One staff member noticed us and took us to a table, gave us a menu and gave us time to choose our food. Service was fine, very friendly staff. Food came promptly, but unfortunately there was MOLD in their spring rolls! We were pretty shocked about it, so didn’t finish our food as we were put off by it. Definitely ruined the evening for us. Would only recommend coming here for drinks only as staff were friendly and has a nice chilled vibe even without...
Read moreHappy Cafe in Senggigi, Lombok is indeed a Happy place.
This was our first stop as we rode into Senggigi before we reached our hotel. We really just stopped in for a cold beer to quench our thirst from our long motoride. We were happy to see they had a very large selection of beers and cocktails.
What we discovered through out our stay in Senggigi is that almost everyone you meet has some spectacular memory of a night they had here. Basically, it seems to be the place to go.
There was a nice selection of food, large selection of beer, and plenty of seating.
The only negative is that during the afternoon they only take cash - no card. However, during the evening card is no problem.
We will absolutely come here again.
For more adventures follow on...
Read moreMengunjungi tempat ini untuk makan malam.
Lokasi Persis di pinggir jalan raya Senggigi dan dekat dengan penginapan-penginapan lainnya sehingga mudah diakses. Suasana dan Pelayanan Hari itu pelayan yang ada seluruhnya adalah pria (kecuali kasir, wanita). Pelayan, sebagai salah satu gambaran bagaimana suatu akomodasi, digambarkan dengan sosok yang ramah, tanggap, dan informatif; namun sepertinya hal tersebut tidak saya rasakan. Saya berpikir, apa karena pria sehingga mereka punya caranya sendiri untuk "melayani". Banyak yang menyebutkan bahwa tempat ini memiliki musik live, namun sayangnya tidak pada hari kunjungan saya sehingga sebagai gantinya disuguhkan lagu-lagu lawas bertema pinggir laut. Lagu tersebut sangat sesuai dengan nuansa kafe yang terbuka, juga dengan interiornya. Mungkin ini adalah hal positif yang saya terima dari kafe ini. Makanan Restoran ini menyuguhkan hidangan barat, Indonesia, dan Jepang (fushion). Selain itu juga terdapat ragam minuman (keras) dan beberapa pencuci mulut. Saya memesan Pizza Margherita dan Jus Kranberi. Saya suka jusnya, namun tidak dengan pizzanya. Meski panas, roti pizzanya keras meskipun baru saja tiba di meja saya. Jika itu adalah adonan gaya Italia yang tipis, saya tidak mempermasalahkannya; namun itu adalah adonan gaya Amerika sehingga seharusnnya ada tekstur roti di sana. Saya sedikit menyesal memesan pizza di tempat ini. Untuk jusnya, rasanya seperti kranberi dan pas.
Saya melihat ada dua tikus berkeliaran di langit-langit restoran. Mungkin karena tempat terbuka, sehingga hewan liar juga wajar berkeliaran bahkan ke atas restoran. Semoga hal tersebut tidak berpengaruh dengan bahan-bahan hidangan di restoran ini. Restoran ini juga hanya menyediakan pembayaran tunai atau kartu. Transfer atau pembayaran daring masih belum tersedia. Secara keseluruhan, saya merasa kafe ini cocok untuk mereka yang ingin bersantai khususnya bersama rekan atau kerabat sambil menikmati suasana santai tanpa memikirkan hidangan seperti apa yang akan datang. Atau kafe ini sesuai bagi mereka yang ingin menikmati minuman. Karena sebagian besar hidangan yang ada di restoran ini bisa didapatkan di tempat lain di Senggigi juga, jika saya diberikan kesempatan untuk kembali maka saya akan mencoba hidangan...
Read more