Taru Martani Coffee & Resto 1918 is a vibrant establishment that offers a combination of coffee, dining, and entertainment. Nestled in a bustling area, the cafe aims to create an engaging atmosphere for its visitors.
On a Friday night, I ventured to Taru Martani Coffee & Resto 1918 and was met with a bustling crowd, which made finding a table a bit of a challenge. Despite the crowd, the ambiance was energetic and inviting. The live music performance added to the overall appeal of the place. What stood out to me was the quality of the sound system, which enhanced the enjoyment of the live music, even for someone who typically isn't a fan.
While the food menu wasn't particularly innovative, the dishes were enjoyable and well-prepared. The affordability of the prices was a pleasant surprise, considering the overall experience and atmosphere of the cafe. It's clear that Taru Martani Coffee & Resto 1918 places emphasis on providing a welcoming environment for friends to gather and enjoy their time together.
In conclusion, Taru Martani Coffee & Resto 1918 offers a combination of good food, lively ambiance, and entertainment. While the food might not be groundbreaking, the overall experience and vibe make it a suitable destination for those looking to have a great time with friends in a...
Read more"Taru Martani 1918: Aroma Kopi dalam Napas Sejarah"
Ada tempat di Yogyakarta yang tak sekadar menyajikan kopi dan makanan, tapi juga menghadirkan atmosfer yang menuntun kita berjalan menembus waktu—itulah Taru Martani Coffee & Resto 1918. Lokasinya berdiri megah di dalam kompleks pabrik cerutu bersejarah, Taru Martani, yang telah berdiri sejak tahun 1918. Tempat ini bukan hanya tentang menikmati secangkir espresso atau seporsi rice bowl, tapi tentang menyerap warisan masa lalu yang masih hidup dalam setiap sudut ruangnya.
Begitu memasuki area resto, kamu akan langsung merasakan auranya yang berbeda. Gedung kolonial tua yang dipugar dengan apik menyambut dengan langit-langit tinggi, jendela-jendela kayu besar, dan tembok yang menyimpan ribuan kisah zaman Hindia Belanda. Tapi jangan salah, meskipun nuansa lawas begitu kental, mereka pintar menyisipkan sentuhan modern—menjadikannya tempat yang cozy buat nongkrong, work from café, atau sekadar menikmati senja bersama teman.
Suasana Taru Martani begitu luas dan lapang. Area indoor cocok untuk kamu yang butuh suasana tenang, sementara outdoor-nya menghadap ke taman dan panggung kecil tempat live music sering digelar. Di malam hari, lampu gantung dan cahaya temaram menambah romantisnya suasana. Tak sedikit pengunjung datang hanya untuk menikmati momen tenang di antara rindangnya pepohonan dan gemericik air kolam kecil di sudut taman.
Tapi tentu, yang menjadi sorotan utama adalah kopi dan makanannya. Salah satu yang paling memorable adalah menu minuman khas mereka, “Malik Ireng”—kopi hitam yang disajikan dingin dengan sentuhan jahe, gula aren, dan kayu manis. Rasa pedas hangatnya bertemu dengan dinginnya es batu menciptakan sensasi yang unik dan menyegarkan. Cocok banget buat dinikmati di siang Jogja yang kadang terik, kadang mendung penuh rindu.
Sementara untuk makanannya, rice bowl ayam saus mentega, nasi goreng kemangi, dan berbagai menu comfort food lokal jadi pilihan populer. Rasanya? Di atas ekspektasi untuk ukuran tempat sehistoris ini. Bumbu meresap, penyajian rapi, dan yang paling penting: porsinya bersahabat dengan perut orang Indonesia. Untuk kamu yang lebih suka camilan, cobain pudding vanila velvet mereka—manisnya lembut, nggak bikin eneg, cocok buat penutup setelah makan berat.
Soal harga, semua berada di kisaran Rp15.000 sampai Rp35.000. Sangat terjangkau mengingat tempat ini bukan cuma menjual rasa, tapi juga pengalaman ruang dan waktu.
Taru Martani Coffee & Resto 1918 buka dari pagi sampai tengah malam. Cocok buat segala suasana: sarapan santai, makan siang produktif, atau sekadar healing malam sambil menyeruput kopi dan ditemani lagu akustik.
Kesimpulannya? Taru Martani 1918 bukan cuma tempat ngopi. Ia adalah perjumpaan antara sejarah panjang, warisan budaya, dan gaya hidup modern. Cocok buat kamu yang cinta suasana klasik, pecinta kopi, pencari ketenangan, atau siapa saja yang ingin mengenal Jogja dari sudut pandang yang berbeda. Satu kali datang? Rasanya...
Read moreThis shop is located in the yard of cigar factory. The cigar factory itself has been standing since 1918, so for you who are craving for coffee shop or restaurant with vintage atmosphere, I recommend you this place. Here, you can have coffee from manual brew and latte. You can also have non coffee drinks such as tea, milkshake, and squash. If you're hungry, don't worry, this place also serves main-courses and snacks which are enough to kill your hunger. The prices of the menu here are affordable. You can also do your task here since they provide free wifi for customers. If you look for live music, this place often presents live music from afternoon 'til night. There are a toilet and washbasins here. This place has a very wide parking area that can contains many cars and motorcycles, it' s guarded of course. Over all, it's a nice place to have coffee...
Read more