HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Al-Azhar Great Mosque — Attraction in Jakarta

Name
Al-Azhar Great Mosque
Description
Al-Azhar Great Mosque is a mosque located in Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta. The mosque was constructed between 1953 and 1958. It was originally known simply as Mesjid Agung. It was Jakarta's largest mosque when it was built until it was surpassed by the Istiqlal Mosque which was completed in 1978.
Nearby attractions
Mataram City Park
Jl. Sisingamangaraja No.2, Selong, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12110, Indonesia
Museum Polri
Jl. Trunojoyo No.3, RT.5/RW.2, Selong, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12110, Indonesia
Patung Pemuda Membangun
QQCX+7QF, RT.2/RW.6, Senayan, Kebayoran Baru, South Jakarta City, Jakarta 12120, Indonesia
Martha Tiahahu Literacy Park
Jl. Sisingamangaraja 3, RT.3/RW.1, Melawai, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12160, Indonesia
Galeri Museum Peruri
Jl. Panglima Polim No.36B, RW.1, Melawai, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12160, Indonesia
Lollipop's Playland & Cafe
Senayan City Lantai 6, Jalan Asia Afrika Kav. 19, Gelora, Tanah Abang, RT.1/RW.3, Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10270, Indonesia
Nearby restaurants
AMALFI Ristorante Italiano & Bar
Jl. Hang Tuah Raya No.33, Gunung, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12120, Indonesia
Walking Drums
Jl. Pati Unus No.4 blok F4, RT.4/RW.4, Gunung, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12120, Indonesia
Sate & Seafood Senayan, Pakubuwono
Jl. Pakubuwono VI No.6, Gunung, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12120, Indonesia
Bakso Kumis Lapangan Blok S
Jl. Raden Patah No.59, RT.2/RW.1, Selong, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12110, Indonesia
Gudeg Kandjeng
Jl. Hangtuah X Jl. Bulungan No.#10 2, RT.2/RW.8, Gunung, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12120, Indonesia
NASI BEBEK PEDAS MADURA 1922
QQ7X+6RR, Jl. Raden Patah II, RT.2/RW.1, Selong, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12110, Indonesia
Dapoer Ciragil Restoran
Jl. Kertanegara No.36 6, RT.6/RW.1, Selong, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12110, Indonesia
Keyaki (Waroeng Jepang)
QQ7X+2V7, RT.2/RW.1, Selong, Kebayoran Baru, South Jakarta City, Jakarta 12110, Indonesia
Trafique Hub Lifestyle
Jl. Hang Tuah Raya No.9, Gunung, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12120, Indonesia
Suck My Duck
Jl. Hang Tuah Raya No.8, Gunung, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12120, Indonesia
Nearby hotels
ARTOTEL Casa Hangtuah
Jl. Hang Tuah I No.2, RT.2/RW.4, Gunung, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12120, Indonesia
KoolKost Syariah near Senayan City (Minimum Stay 3 Nights)
7, Jl. Hang Lekir VIII No.17, RT.7/RW.6, Gunung, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12120, Indonesia
RedDoorz Plus near Senayan City
Jl. Pakubuwono VI No.26 A-B, RT.8/RW.5, Gunung, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12120, Indonesia
Best Western Senayan
Senayan Trade Center (STC), Jl. Asia Afrika No.1, RT.1/RW.3, Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10270, Indonesia
Saré Hotel
Jl. Sultan Hasanudin No.46, RT.2/RW.1, Melawai, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12160, Indonesia
Sotis Hotel Falatehan | Blok M
Jl. Falatehan I No.21-22, Melawai, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12160, Indonesia
Hotel Urban Falatehan Blok M
Jl. Falatehan I No.26, Melawai, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12160, Indonesia
Ambhara Hotel
Jl. Iskandarsyah Raya No.1, Melawai, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12160, Indonesia
Whiz Hotel Falatehan Jakarta
Jl. Falatehan I No.40 Blok M, Melawai, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12160, Indonesia
d'Cozie Hotel
Jl. Sultan Hasanudin No.57, Melawai, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12160, Indonesia
Related posts
Keywords
Al-Azhar Great Mosque tourism.Al-Azhar Great Mosque hotels.Al-Azhar Great Mosque bed and breakfast. flights to Al-Azhar Great Mosque.Al-Azhar Great Mosque attractions.Al-Azhar Great Mosque restaurants.Al-Azhar Great Mosque travel.Al-Azhar Great Mosque travel guide.Al-Azhar Great Mosque travel blog.Al-Azhar Great Mosque pictures.Al-Azhar Great Mosque photos.Al-Azhar Great Mosque travel tips.Al-Azhar Great Mosque maps.Al-Azhar Great Mosque things to do.
Al-Azhar Great Mosque things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Al-Azhar Great Mosque
IndonesiaJakartaAl-Azhar Great Mosque

Basic Info

Al-Azhar Great Mosque

Jl. Sisingamangaraja No.1, RT.2/RW.1, Selong, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12110, Indonesia
4.8(2.7K)
Open 24 hours
Save
spot

Ratings & Description

Info

Al-Azhar Great Mosque is a mosque located in Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta. The mosque was constructed between 1953 and 1958. It was originally known simply as Mesjid Agung. It was Jakarta's largest mosque when it was built until it was surpassed by the Istiqlal Mosque which was completed in 1978.

Cultural
Accessibility
Family friendly
attractions: Mataram City Park, Museum Polri, Patung Pemuda Membangun, Martha Tiahahu Literacy Park, Galeri Museum Peruri, Lollipop's Playland & Cafe, restaurants: AMALFI Ristorante Italiano & Bar, Walking Drums, Sate & Seafood Senayan, Pakubuwono, Bakso Kumis Lapangan Blok S, Gudeg Kandjeng, NASI BEBEK PEDAS MADURA 1922, Dapoer Ciragil Restoran, Keyaki (Waroeng Jepang), Trafique Hub Lifestyle, Suck My Duck
logoLearn more insights from Wanderboat AI.
Phone
+62 21 72783683
Website
masjidagungalazhar.com

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in Jakarta
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in Jakarta
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in Jakarta
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Nearby attractions of Al-Azhar Great Mosque

Mataram City Park

Museum Polri

Patung Pemuda Membangun

Martha Tiahahu Literacy Park

Galeri Museum Peruri

Lollipop's Playland & Cafe

Mataram City Park

Mataram City Park

4.6

(1.6K)

Open 24 hours
Click for details
Museum Polri

Museum Polri

4.6

(418)

Open 24 hours
Click for details
Patung Pemuda Membangun

Patung Pemuda Membangun

4.7

(225)

Open until 12:00 AM
Click for details
Martha Tiahahu Literacy Park

Martha Tiahahu Literacy Park

4.6

(2.3K)

Open 24 hours
Click for details

Things to do nearby

Explore Jakartas layers
Explore Jakartas layers
Sat, Dec 6 • 8:00 AM
Menteng, Jakarta, 10350, Indonesia
View details
Jakarta Social and Political Walk
Jakarta Social and Political Walk
Sat, Dec 6 • 3:00 PM
Sawah Besar, Jakarta, 10710, Indonesia
View details
Batik Story: Craft Your Own Piece
Batik Story: Craft Your Own Piece
Sat, Dec 6 • 10:00 AM
Kaum Jakarta Menteng, Jakarta, 10310, Indonesia
View details

Nearby restaurants of Al-Azhar Great Mosque

AMALFI Ristorante Italiano & Bar

Walking Drums

Sate & Seafood Senayan, Pakubuwono

Bakso Kumis Lapangan Blok S

Gudeg Kandjeng

NASI BEBEK PEDAS MADURA 1922

Dapoer Ciragil Restoran

Keyaki (Waroeng Jepang)

Trafique Hub Lifestyle

Suck My Duck

AMALFI Ristorante Italiano & Bar

AMALFI Ristorante Italiano & Bar

4.6

(491)

Click for details
Walking Drums

Walking Drums

4.5

(1.7K)

Click for details
Sate & Seafood Senayan, Pakubuwono

Sate & Seafood Senayan, Pakubuwono

4.4

(1.3K)

$$

Click for details
Bakso Kumis Lapangan Blok S

Bakso Kumis Lapangan Blok S

5.0

(7)

Click for details
Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Reviews of Al-Azhar Great Mosque

4.8
(2,693)
avatar
5.0
1y

Di tanggal 8 April 2024 Irfan sempat sholat Isya dan masjid Al Azhar, masjid yang berada di kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini adalah masjid yang termasuk cagar budaya nasional. Masjid Al Azhar berada di Lokasi yang strategis dekat dengan Kawasan bundaran senayan yang merupakan pusat bisnis dan perkantoran serta Kawasan Blok M yang merupakan Kawasan perbelanjaan modern yang ramai di masa nya. Untuk mencapai masjid Al Azhar bisa menggunakan MRT dan stasiun yang terdekat adalah stasiun MRT ASEAN dari sana hanya berjalan kaki beberapa menit dan sampai, yang paling dekat menggunakan bus transjakarta dan turun di halte transjakarta masjid Al Azhar Dari luar arsitektur masjid ini terdiri dari bangunan 2 lanti dengan kubah putih besar di tengahnya ciri khas masjid timur Tengah. Masjid Al-Azhar Jakarta Masjid dimiliki oleh Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar di mana tujuan awal didirikannya khusus untuk membangun masjid ini dan sekitarnya, masjid dibangun antara tahun 1953–1958. Awalnya masjid ini merupakan masjid terbesar di Jakarta saat itu, sebelum predikat masjid terbesar diambil alih oleh Masjid Istiqlal pada tahun 1978. Gagasan untuk membangun masjid dan sekolah di Kebayoran Baru diprakarsai oleh 14 orang tokoh partai Masyumi Baru. Di tanggal 7 April 1952, atas anjuran Menteri Sosial Indonesia Sjamsuddin Sutan Makmur, mereka mendirikan Yayasan Pesantren Islam yang akan menaungi masjid dan sekolah. Kementerian Agama menyediakan sedikit dana untuk mendukung pembangunan, sementara Gubernur Jakarta Sjamsuridjal menyumbangkan tanah seluas empat hektar di pinggiran Kebayoran Baru. Buya Hamka, seorang ulama Indonesia dan aktivis Islam, menyarankan agar sebuah masjid dibangun terlebih dahulu ketimbang sekolah; pembangunan masjid dimulai pada tanggal 19 November 1953 dan selesai pada tahun 1958. pada tahun 1959, Buya Hamka diminta menjadi imam besar masjid. Nama Al Azhar bermula Ketika pada tahun 1960, Imam Besar Al-Azhar Syekh Mahmud Syaltut, dalam kunjungan kenegaraannya ke Indonesia, mengusulkan agar masjid ini dinamai dengan Masjid Al-Azhar sebagai pengakuan atas peran dan ketokohan Buya Hamka Setelah membangun Masjid di tahun 1967, sebuah taman kanak-kanak didirikan di dekat area kompleks masjid ini. Dan Universitas Al-Azhar didirikan di tahun 2000. Masjid Al Azhar selalu ramai dengan umat...

   Read more
avatar
5.0
2y

Pada tahun ’50-an, mantan presiden Soekarno menjadikan beberapa kawasan elit di Jakarta sebagai kompleks pemukiman dengan konsep satelit, yakni perumahan dengan fasilitas lengkap di dalamnya. Salah satunya adalah kawasan Kebayoran Baru.

Pada perkembangannya, kebutuhan akan tempat peribadahan umat muslim mulai menyeruak di wilayah tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan itu, di atas tanah kosong penuh ilalang dibangun Masjid Agung Kebayoran.

Masjid yang didirikan atas usaha empat belas tokoh Partai Masyumi ini kemudian berubah nama menjadi Masjid Agung Al Azhar. Perubahan nama ini terjadi pada era 1960-an saat Rektor Universitas Al Azhar Kairo Mesir, Prof. Dr. Mahmut Shaltut berkunjung ke masjid ini dan sangat terkesan dengan kemegahan bangunannya.

Tokoh nasional yang menjadi ikon masjid ini adalah Prof. DR. Haji Muhammad Abdul Karim, lebih dikenal sebagai Buya Hamka, yang merupakan imam besar pertama masjid ini. Masjid dengan catatan sejarah panjang tersebut dikukuhkan oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta sebagai salah satu dari 18 situs tapak sejarah perkembangan Kota Jakarta. Tak hanya itu, pada tanggai 19 Agustus 1993 masjid ini dijadikan cagar budaya nasional.

Masjid yang kini berada satu kompleks dengan sarana pendidikan- mulai dari TK, SD, SMP, SMA, hingga universitas yang bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Islam Al Azhar- tersebut masih mempertahankan bentuk bangunan yang lama.

Uniknya, bentuk bangunan dan ornamen yang ada sama sekali tidak terlihat usang atau kuno. Di samping karena perawatan yang intensif, hal ini memperlihatkan betapa visionernya para perancang bangunan masjid ini di awal pendiriannya.

Secara keseluruhan, bangunan masjid terdiri dari dua lantai. Lantai bawah adalah ruang serbaguna yang dapat dijadikan sebagai tempat pertemuan atau resepsi pernikahan. Ruang utama masjid terdapat di lantai dua.

Keseluruhan masjid disapu dengan warna putih bersih yang menyimbolkan kesucian. Tidak banyak detail ornamen terlihat di sekeliling bangunan. Meskipun demikian, tangga di empat penjuru masjid menjadikannya...

   Read more
avatar
5.0
6y

I give it a five because there are many kajian here (discussion with ustadz), there are several dispensers for public to get free water when you thirsty, the security men and woman for woman shaf always ready every praying time to make sure jamaah are neat and filled out the blank shaf. There is WiFi connection too and power plug which you can use for charge your phone. My review of the mosque and the place to take wudhu are different though. When it comes to the place to take wudhu, especially in woman area, you must be really aware of your bringing. Rumour has it that there's a wanted thief who often target random people who don't know or familiar...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next

Posts

Muchamad IrfanMuchamad Irfan
Di tanggal 8 April 2024 Irfan sempat sholat Isya dan masjid Al Azhar, masjid yang berada di kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini adalah masjid yang termasuk cagar budaya nasional. Masjid Al Azhar berada di Lokasi yang strategis dekat dengan Kawasan bundaran senayan yang merupakan pusat bisnis dan perkantoran serta Kawasan Blok M yang merupakan Kawasan perbelanjaan modern yang ramai di masa nya. Untuk mencapai masjid Al Azhar bisa menggunakan MRT dan stasiun yang terdekat adalah stasiun MRT ASEAN dari sana hanya berjalan kaki beberapa menit dan sampai, yang paling dekat menggunakan bus transjakarta dan turun di halte transjakarta masjid Al Azhar Dari luar arsitektur masjid ini terdiri dari bangunan 2 lanti dengan kubah putih besar di tengahnya ciri khas masjid timur Tengah. Masjid Al-Azhar Jakarta Masjid dimiliki oleh Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar di mana tujuan awal didirikannya khusus untuk membangun masjid ini dan sekitarnya, masjid dibangun antara tahun 1953–1958. Awalnya masjid ini merupakan masjid terbesar di Jakarta saat itu, sebelum predikat masjid terbesar diambil alih oleh Masjid Istiqlal pada tahun 1978. Gagasan untuk membangun masjid dan sekolah di Kebayoran Baru diprakarsai oleh 14 orang tokoh partai Masyumi Baru. Di tanggal 7 April 1952, atas anjuran Menteri Sosial Indonesia Sjamsuddin Sutan Makmur, mereka mendirikan Yayasan Pesantren Islam yang akan menaungi masjid dan sekolah. Kementerian Agama menyediakan sedikit dana untuk mendukung pembangunan, sementara Gubernur Jakarta Sjamsuridjal menyumbangkan tanah seluas empat hektar di pinggiran Kebayoran Baru. Buya Hamka, seorang ulama Indonesia dan aktivis Islam, menyarankan agar sebuah masjid dibangun terlebih dahulu ketimbang sekolah; pembangunan masjid dimulai pada tanggal 19 November 1953 dan selesai pada tahun 1958. pada tahun 1959, Buya Hamka diminta menjadi imam besar masjid. Nama Al Azhar bermula Ketika pada tahun 1960, Imam Besar Al-Azhar Syekh Mahmud Syaltut, dalam kunjungan kenegaraannya ke Indonesia, mengusulkan agar masjid ini dinamai dengan Masjid Al-Azhar sebagai pengakuan atas peran dan ketokohan Buya Hamka Setelah membangun Masjid di tahun 1967, sebuah taman kanak-kanak didirikan di dekat area kompleks masjid ini. Dan Universitas Al-Azhar didirikan di tahun 2000. Masjid Al Azhar selalu ramai dengan umat yang beribadah
erwin herlianerwin herlian
Pada tahun ’50-an, mantan presiden Soekarno menjadikan beberapa kawasan elit di Jakarta sebagai kompleks pemukiman dengan konsep satelit, yakni perumahan dengan fasilitas lengkap di dalamnya. Salah satunya adalah kawasan Kebayoran Baru. Pada perkembangannya, kebutuhan akan tempat peribadahan umat muslim mulai menyeruak di wilayah tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan itu, di atas tanah kosong penuh ilalang dibangun Masjid Agung Kebayoran. Masjid yang didirikan atas usaha empat belas tokoh Partai Masyumi ini kemudian berubah nama menjadi Masjid Agung Al Azhar. Perubahan nama ini terjadi pada era 1960-an saat Rektor Universitas Al Azhar Kairo Mesir, Prof. Dr. Mahmut Shaltut berkunjung ke masjid ini dan sangat terkesan dengan kemegahan bangunannya. Tokoh nasional yang menjadi ikon masjid ini adalah Prof. DR. Haji Muhammad Abdul Karim, lebih dikenal sebagai Buya Hamka, yang merupakan imam besar pertama masjid ini. Masjid dengan catatan sejarah panjang tersebut dikukuhkan oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta sebagai salah satu dari 18 situs tapak sejarah perkembangan Kota Jakarta. Tak hanya itu, pada tanggai 19 Agustus 1993 masjid ini dijadikan cagar budaya nasional. Masjid yang kini berada satu kompleks dengan sarana pendidikan- mulai dari TK, SD, SMP, SMA, hingga universitas yang bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Islam Al Azhar- tersebut masih mempertahankan bentuk bangunan yang lama. Uniknya, bentuk bangunan dan ornamen yang ada sama sekali tidak terlihat usang atau kuno. Di samping karena perawatan yang intensif, hal ini memperlihatkan betapa visionernya para perancang bangunan masjid ini di awal pendiriannya. Secara keseluruhan, bangunan masjid terdiri dari dua lantai. Lantai bawah adalah ruang serbaguna yang dapat dijadikan sebagai tempat pertemuan atau resepsi pernikahan. Ruang utama masjid terdapat di lantai dua. Keseluruhan masjid disapu dengan warna putih bersih yang menyimbolkan kesucian. Tidak banyak detail ornamen terlihat di sekeliling bangunan. Meskipun demikian, tangga di empat penjuru masjid menjadikannya terlihat megah.
MilaMila
I give it a five because there are many kajian here (discussion with ustadz), there are several dispensers for public to get free water when you thirsty, the security men and woman for woman shaf always ready every praying time to make sure jamaah are neat and filled out the blank shaf. There is WiFi connection too and power plug which you can use for charge your phone. My review of the mosque and the place to take wudhu are different though. When it comes to the place to take wudhu, especially in woman area, you must be really aware of your bringing. Rumour has it that there's a wanted thief who often target random people who don't know or familiar with situation.
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in Jakarta

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Di tanggal 8 April 2024 Irfan sempat sholat Isya dan masjid Al Azhar, masjid yang berada di kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini adalah masjid yang termasuk cagar budaya nasional. Masjid Al Azhar berada di Lokasi yang strategis dekat dengan Kawasan bundaran senayan yang merupakan pusat bisnis dan perkantoran serta Kawasan Blok M yang merupakan Kawasan perbelanjaan modern yang ramai di masa nya. Untuk mencapai masjid Al Azhar bisa menggunakan MRT dan stasiun yang terdekat adalah stasiun MRT ASEAN dari sana hanya berjalan kaki beberapa menit dan sampai, yang paling dekat menggunakan bus transjakarta dan turun di halte transjakarta masjid Al Azhar Dari luar arsitektur masjid ini terdiri dari bangunan 2 lanti dengan kubah putih besar di tengahnya ciri khas masjid timur Tengah. Masjid Al-Azhar Jakarta Masjid dimiliki oleh Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar di mana tujuan awal didirikannya khusus untuk membangun masjid ini dan sekitarnya, masjid dibangun antara tahun 1953–1958. Awalnya masjid ini merupakan masjid terbesar di Jakarta saat itu, sebelum predikat masjid terbesar diambil alih oleh Masjid Istiqlal pada tahun 1978. Gagasan untuk membangun masjid dan sekolah di Kebayoran Baru diprakarsai oleh 14 orang tokoh partai Masyumi Baru. Di tanggal 7 April 1952, atas anjuran Menteri Sosial Indonesia Sjamsuddin Sutan Makmur, mereka mendirikan Yayasan Pesantren Islam yang akan menaungi masjid dan sekolah. Kementerian Agama menyediakan sedikit dana untuk mendukung pembangunan, sementara Gubernur Jakarta Sjamsuridjal menyumbangkan tanah seluas empat hektar di pinggiran Kebayoran Baru. Buya Hamka, seorang ulama Indonesia dan aktivis Islam, menyarankan agar sebuah masjid dibangun terlebih dahulu ketimbang sekolah; pembangunan masjid dimulai pada tanggal 19 November 1953 dan selesai pada tahun 1958. pada tahun 1959, Buya Hamka diminta menjadi imam besar masjid. Nama Al Azhar bermula Ketika pada tahun 1960, Imam Besar Al-Azhar Syekh Mahmud Syaltut, dalam kunjungan kenegaraannya ke Indonesia, mengusulkan agar masjid ini dinamai dengan Masjid Al-Azhar sebagai pengakuan atas peran dan ketokohan Buya Hamka Setelah membangun Masjid di tahun 1967, sebuah taman kanak-kanak didirikan di dekat area kompleks masjid ini. Dan Universitas Al-Azhar didirikan di tahun 2000. Masjid Al Azhar selalu ramai dengan umat yang beribadah
Muchamad Irfan

Muchamad Irfan

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in Jakarta

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Pada tahun ’50-an, mantan presiden Soekarno menjadikan beberapa kawasan elit di Jakarta sebagai kompleks pemukiman dengan konsep satelit, yakni perumahan dengan fasilitas lengkap di dalamnya. Salah satunya adalah kawasan Kebayoran Baru. Pada perkembangannya, kebutuhan akan tempat peribadahan umat muslim mulai menyeruak di wilayah tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan itu, di atas tanah kosong penuh ilalang dibangun Masjid Agung Kebayoran. Masjid yang didirikan atas usaha empat belas tokoh Partai Masyumi ini kemudian berubah nama menjadi Masjid Agung Al Azhar. Perubahan nama ini terjadi pada era 1960-an saat Rektor Universitas Al Azhar Kairo Mesir, Prof. Dr. Mahmut Shaltut berkunjung ke masjid ini dan sangat terkesan dengan kemegahan bangunannya. Tokoh nasional yang menjadi ikon masjid ini adalah Prof. DR. Haji Muhammad Abdul Karim, lebih dikenal sebagai Buya Hamka, yang merupakan imam besar pertama masjid ini. Masjid dengan catatan sejarah panjang tersebut dikukuhkan oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta sebagai salah satu dari 18 situs tapak sejarah perkembangan Kota Jakarta. Tak hanya itu, pada tanggai 19 Agustus 1993 masjid ini dijadikan cagar budaya nasional. Masjid yang kini berada satu kompleks dengan sarana pendidikan- mulai dari TK, SD, SMP, SMA, hingga universitas yang bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Islam Al Azhar- tersebut masih mempertahankan bentuk bangunan yang lama. Uniknya, bentuk bangunan dan ornamen yang ada sama sekali tidak terlihat usang atau kuno. Di samping karena perawatan yang intensif, hal ini memperlihatkan betapa visionernya para perancang bangunan masjid ini di awal pendiriannya. Secara keseluruhan, bangunan masjid terdiri dari dua lantai. Lantai bawah adalah ruang serbaguna yang dapat dijadikan sebagai tempat pertemuan atau resepsi pernikahan. Ruang utama masjid terdapat di lantai dua. Keseluruhan masjid disapu dengan warna putih bersih yang menyimbolkan kesucian. Tidak banyak detail ornamen terlihat di sekeliling bangunan. Meskipun demikian, tangga di empat penjuru masjid menjadikannya terlihat megah.
erwin herlian

erwin herlian

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in Jakarta

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

I give it a five because there are many kajian here (discussion with ustadz), there are several dispensers for public to get free water when you thirsty, the security men and woman for woman shaf always ready every praying time to make sure jamaah are neat and filled out the blank shaf. There is WiFi connection too and power plug which you can use for charge your phone. My review of the mosque and the place to take wudhu are different though. When it comes to the place to take wudhu, especially in woman area, you must be really aware of your bringing. Rumour has it that there's a wanted thief who often target random people who don't know or familiar with situation.
Mila

Mila

See more posts
See more posts