I was kinda in the mood of something Jogjanese as I haven't decided yet whether to do "mudik" or not this holiday so I went to grab the most Jogjanese dish I could think of. Gudeg Kanjeng came into my mind as I have gone passed this place without trying it.
This place is quite difficult to find due to the one-way arrangement near it. The fact that it is secluded will also hinder your effort in finding this gem. However, if your pathfinding skills managed to get you here, you will be prized with an excellent dish of gudeg.
I tried their gudeg komplit. What came was a heavy clay plate filled with rice, chicken, tofu, krecek and the sayur gudeg itself topped with coconut sauce. The taste felt like Jogja. Its warm and familiar feeling exploded in each bite. I miss...
ย ย ย Read moreGudeg Kandjeng bisa jadi salah satu pilihan kuliner bagi yang kangen gudeg Jogja di Blok M dan sekitarnya.
Selain Gudeg ada banyak pilihan menu juga seperti garang asem, nasi ayam, sambel tumpang, nasi liwet, mangut lele dsb.
Kalau kesini kita selalu pesen gudegnya , kali ini nyobain nasi sambel tumpang juga, jangan lupa kondimen wajibnya ya ๐ sosis solo, tahu dan tempe bacem, + sambel trasi ijonya yang lumayan pedes tapi emang agak kurang pas sama gudegnya sih hehe, minumnya tentu saja teh nasgitel (panas, legi , tapi kurang kentel buat kita , ga kaya di solo ) dan ga tau minuman disini selalu ga penuh gelas/mugnya, karena kegedean gelasnya kah atau kenapa, semoga di perhatikanlah, karena kalau beneran di jawa pantang ngasih minuman tapi gelas tidak penuh ke tamu agak kurang sopan aja istilahnya "ora patut".
Tempatnya nyaman, meskipun agak terbatas, tapi pasti dapat meja kok. Dari furniture, sampai peralatan makannya emang klasik banget jawa djadoel, nyaman aja gitu ,suka kita sama yang vintage macem ni. Kalau kesini pas siang ada simbah-simbah yang main siter "cmiiw, sambil melantunkan gendhing jawa *bisa request lagu lo btw ๐ค (kayanya kalau malem yang di kuliner blok M Square deh hampir sama mbahnya). Karena tempatnya semi outdoor dan banyak pohon rindang disitu, jadi kita makan siang-siang terus ada silir-silir angin, sama lagu jawanya, wah,,ambience makan di jogjanya sampai ke Bulungan beneran ๐ .
Gudegnya tipe yang ga terlalu manis banget, kalau aku pas karena ga begitu suka yang manis banget juga, tapi kalau standar Gudeg Yogya ini kurang manis emang , porsi pas mungkin buat yang makannya banyak kurang sih ini , presentasi juga menarique, kalau sambal tumpangnya kaya kurang nendang aja karena biasa makan sambel tumpang di Jateng yang amat sangat medok sama tempe semangitnya jadi makan sambel tumpang di Kandjeng ya gitu aja rasanya terlalu ringan ๐ฌ๐ค๐ป .
Overall worth to try, meskipun agak pricey tapi bisa di bilang standar Jakartalah ini, dan masih ada yang lebih pricey lagi dengan porsi yang jauh lebih sedikit ๐, cukup lah mengobati rasa rindu akan Jogja ,pelayan juga lumayan helpfull, kalau bingung menunya tinggal tanya-tanya monggo akan di jelaskan mba mas waiternya. Kurangnya cuma kalau sore menjelang mau malam ya itu banyak nyamuk ๐ถ sama hati-hati kalau makan di meja samping-samping kadang-kadang ada si oren suka lompat ke atas guys mo minta jatah bikin kaget...
ย ย ย Read moreMy favorite gudeg place !!!! Gudeg is traditional young jackfruit dish mixed with chicken in coconut milk sauce (opor ayam), boiled egg, tofu, and beef skin chilli (krecek) on top of white rice. Traditionally from Yogyakarta, this place offer wet type of gudeg with less sweet taste. A favorite of Soeharto president family, they maintain their quality well. They also offer mangut lele, garang asem, susis solo and other traditional food. You can also order traditional drink like Wedang tape or Es cincau. Price is affordable..... No Aircon, limited seating might be its downside. But a very worthy place to eat traditional...
ย ย ย Read more