HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Idjen Boulevard — Attraction in Malang

Name
Idjen Boulevard
Description
Nearby attractions
Brawijaya Museum
Ijen St No.25A, Gading Kasri, Klojen, Malang City, East Java 65115, Indonesia
Gereja Katedral Paroki Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel
Jl. Buring No.60, Oro-oro Dowo, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65119, Indonesia
Malabar City Forest
2JJG+HJR, Jl. Malabar, Oro-oro Dowo, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65119, Indonesia
Nearby restaurants
HAB.BIT Eatery Coffee And Beer
Jl. Lawu No.:6, Oro-oro Dowo, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65112, Indonesia
Piring Asia
Jl. Wilis No.11, Gading Kasri, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65115, Indonesia
Madame Wang Secret Garden
Jl. Telomoyo No.12, Gading Kasri, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65115, Indonesia
My Kopi O!
Jl. Tenes No.14, Kauman, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65119, Indonesia
Ayam Goreng Tenes
Jl. Tenes No.12, RW.3, Kauman, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65116, Indonesia
Rumah Makan Pecel Kawi Hj Musilah Asli 1975
Kawi St Kios No.43B, Bareng, Klojen, Malang City, East Java 65116, Indonesia
Bakso Bakar Pahlawan Trip (BABATRIP)
Jl. Pahlawan Trip No.3A, Oro-oro Dowo, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65145, Indonesia
Kaizen All You Can Eat BBQ Grill & Shabu-Shabu
Jl. Wilis No.25, Gading Kasri, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65115, Indonesia
Depot Gang Djangkrik Kawi Atas Malang
Jalan Kawi Atas No.26 Gading Kasri, Bareng, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65119, Indonesia
Bakso Gun
Jalan Kawi Atas No.41 A, Bareng, Klojen, Kauman, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65116, Indonesia
Related posts
Keywords
Idjen Boulevard tourism.Idjen Boulevard hotels.Idjen Boulevard bed and breakfast. flights to Idjen Boulevard.Idjen Boulevard attractions.Idjen Boulevard restaurants.Idjen Boulevard travel.Idjen Boulevard travel guide.Idjen Boulevard travel blog.Idjen Boulevard pictures.Idjen Boulevard photos.Idjen Boulevard travel tips.Idjen Boulevard maps.Idjen Boulevard things to do.
Idjen Boulevard things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Idjen Boulevard
IndonesiaEast JavaMalangIdjen Boulevard

Basic Info

Idjen Boulevard

2JHC+3P4, Ijen St, Oro-oro Dowo, Klojen, Malang City, East Java 65115, Indonesia
4.8(2.4K)
Open until 12:00 AM
Save
spot

Ratings & Description

Info

Outdoor
Cultural
Family friendly
attractions: Brawijaya Museum, Gereja Katedral Paroki Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel, Malabar City Forest, restaurants: HAB.BIT Eatery Coffee And Beer, Piring Asia, Madame Wang Secret Garden, My Kopi O!, Ayam Goreng Tenes, Rumah Makan Pecel Kawi Hj Musilah Asli 1975, Bakso Bakar Pahlawan Trip (BABATRIP), Kaizen All You Can Eat BBQ Grill & Shabu-Shabu, Depot Gang Djangkrik Kawi Atas Malang, Bakso Gun
logoLearn more insights from Wanderboat AI.
Open hoursSee all hours
FriOpen 24 hoursOpen

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in Malang
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in Malang
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in Malang
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Nearby attractions of Idjen Boulevard

Brawijaya Museum

Gereja Katedral Paroki Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel

Malabar City Forest

Brawijaya Museum

Brawijaya Museum

4.5

(3.1K)

Open 24 hours
Click for details
Gereja Katedral Paroki Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel

Gereja Katedral Paroki Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel

4.8

(959)

Closed
Click for details
Malabar City Forest

Malabar City Forest

4.3

(784)

Open until 12:00 AM
Click for details

Nearby restaurants of Idjen Boulevard

HAB.BIT Eatery Coffee And Beer

Piring Asia

Madame Wang Secret Garden

My Kopi O!

Ayam Goreng Tenes

Rumah Makan Pecel Kawi Hj Musilah Asli 1975

Bakso Bakar Pahlawan Trip (BABATRIP)

Kaizen All You Can Eat BBQ Grill & Shabu-Shabu

Depot Gang Djangkrik Kawi Atas Malang

Bakso Gun

HAB.BIT Eatery Coffee And Beer

HAB.BIT Eatery Coffee And Beer

4.5

(785)

$$

Click for details
Piring Asia

Piring Asia

4.6

(1.1K)

Click for details
Madame Wang Secret Garden

Madame Wang Secret Garden

4.5

(1.7K)

Click for details
My Kopi O!

My Kopi O!

4.6

(1.9K)

Click for details
Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Posts

Danny WidyakusumaDanny Widyakusuma
Berdasarkan peta Kota Malang yang diambil dari rencana kota Hindia Belanda di Kotamadya Malang (Gemeente Malang) 1923 dan direvisi dari foto udara tertanggal Januari 1946, tampak ‘Idjen Boulevard’ dimulai dari sepanjang jalan perempatan Jalan Kawi (Kawi Straat) sampai Bundaran Jalan Panggung (Panggoeng Weg). Sebagai batas atau akhir Idjen Boulevard adalah ‘Idjen Plein’ (Bundaran Jalan Panggung). Saat ini jika kita melintasi Kawasan Jalan Ijen akan tampak dua pembagian nama jalan sepanjang Jalan Ijen. Yaitu Jalan Besar Ijen (Idjen Boulevard) sepanjang mulai perempatan Jalan Kawi sampai Bundaran Jalan Panggung, dan Jalan Ijen (Idjen Straat) sepanjang mulai Bundaran Jalan Panggung sampai perempatan Jalan Bandung, Jalan Mayor Jenderal Panjaitan dan Jalan Brigjend Slamet Riadi (dulu Willis Weg). Berdasarkan peta Hindia Belanda untuk Gemeente Malang ini mungkin yang menjadi dasar acuan bagi Pemerintah Kota Malang untuk menetapkan bahwa hanya Jalan Besar Ijen (Idjen Boulevard) yang ditetapkan sebagai ‘Kawasan Cagar Budaya’ (Kawasan Heritage). Sedangkan untuk Jalan Ijen (Idjen Straat) tidak menyandang status sebagai ‘Kawasan Cagar Budaya’ (Kawasan Heritage). Di sisi lain ada juga yang menerangkan bahwa yang ditetapkan sebagai ‘Kawasan Cagar Budaya’ hanya di sepanjang jalan kembar dengan taman pembelah jalan (sepanjang mulai perempatan Jalan Kawi sampai perlimaan Jalan Pahlawan Trip, Jalan Buring dan Jalan Guntur). Sejarah mencatat pembangunan Idjen Boulevard oleh Thomas Karsten berlangsung selama dua tahap. Yaitu pada bouwplan ke 5 dan bouwplan ke 7. Tetapi ini sebenarnya tidak menjadikan alasan untuk membedakan statusnya sebagai Kawasan Cagar Budaya. Karena Rencana Pembangunan Kota Malang (Bouwplan l – Bouwplan VIII) ada dalam satu rencana yang berkaitan dan berkesinambungan. Kawasan Idjen Boulevard dibangun sebagai kawasan elit dengan sebutan ‘Bergenbuurt’ yang berarti kawasan jalan dengan nama-nama gunung. Artinya Idjen Boulevard direncanakan dan dibangun dalam satu kesatuan dengan jalan-jalan lain yang menggunakan nama gunung, tidak berdiri sendiri. Disinilah diperlukan adanya ‘zonasi’ yang menentukan batas-batas keruangan Kawasan Cagar Budaya yang berfungsi sebagai perlindungan. Jika saja ‘zonasi’ ini benar-benar diterapkan secara transparan dan sungguh-sungguh, maka Kota Malang tidak akan kehilangan Smeroe Park (Taman Indrokilo), Boering Plein, Idjen Plein, dan Stadium (Stadion Gajayana dengan kolam renang dan lapangan tenisnya). Ini baru di Kawasan Bergenbuurt saja, belum di kawasan yang lain.
SIVAPRASAD BCSIVAPRASAD BC
Idjen Boulevard is more than just a street; it's the elegant, green spine of Malang City. Lined with towering, ancient trees whose branches form a majestic canopy overhead, it's a stunning example of Dutch colonial urban planning. The wide sidewalks are perfect for a leisurely stroll, especially in the cool, misty mornings when locals come for "jemput angin" (literally "fetching the breeze"). But it's not just about nature. The boulevard is flanked by beautifully preserved colonial-era buildings, each whispering stories from a bygone era. Today, these historic structures house some of Malang's trendiest cafés, restaurants, and boutiques, creating a unique blend of old-world charm and modern vitality. Whether you're a history buff, an architecture enthusiast, or a coffee lover, Idjen Boulevard is an absolute must-visit.
Ikho SwieIkho Swie
Nama jalan ini diambil dari nama gunung yang ada di daerah Jawa Timur paling timur. Jalan Besar Ijen ini memang berada di antara gugusan jalan dengan nama-nama gunung, seperti Jalan Semeru, Jalan Kawi, dan lain-lain. Jalan Besar Ijen membentang dari utara ke selatan di mana dulunya jalan ini menjadi salah satu poros penting di sisi barat Kota Malang ketika masa penjajahan Belanda. Sejak dahulu memang sengaja diciptakan sebagai kawasan paling mewah di kota ini. Maka tak heran jika ditemukan deretan rumah-rumah elit peninggalan Belanda yang bercorak Eropa kuno di sepanjang jalan ini dari ujung hingga ujung satunya. Ujung selatan Jalan Besar Ijen ada di perempatan Ijen (biasa disebut juga perempatan Bareng). Perempatan itu merupakan perpotongan Jalan Besar Ijen dengan Jalan Kawi (di sisi timur), Jalan Kawi Atas (di sisi barat), dan Jalan Terusan Ijen (di sisi selatan). Sementara ujung utara jalan ini ada di bundaran Jalan Bandung, di mana Jalan Besar Ijen berpotongan dengan Jalan Bandung (di sisi barat), Jalan Brigjen Slamet Riyadi (di sisi timur), dan Jalan Mayjen Panjaitan (di sisi utara). Keberadaan taman Ijen Boulevard di sepanjang Jalan Besar Ijen menjadi alasan utama kenapa jalan ini disebut jalan terindah di Kota Malang. Taman ini terletak di tengah-tengah dan memisahkan dua lajur jalan, sehingga kendaraan melintas di sisi timur dan barat taman tersebut. Sebagaimana taman-taman lain di kota ini, Taman Ijen Boulevard juga dihuni oleh beberapa tanaman bunga yang indah memesona. Taman median jalan ini membentang dari ujung selatan di prempatan Ijen hingga di pertigaan jalan yang berpotongan dengan Jalan Pahlawan TRIP di sisi utara. Bukan cuma taman median jalan yang menjadi daya tarik Jalan Besar Ijen. Coba lihat di sisi kanan dan kiri (timur dan barat) kedua lajur jalan. Selain ada pedesterian alias trotoar, terdapat pula deretan pohon palem botol yang usianya sudah lumayan tua. Pedesterian tersebut sengaja dibuat untuk para pejalan kaki yang ingin menikmati jajaran rumah mewah nan antik di sepanjang jalan ini. Selain itu, terdapat pula beberapa bangku untuk siapa saja yang ingin duduk-duduk sekadar beristirahat. Berjalan menyusuri Jalan Besar Ijen dari ujung selatan ke utara, Anda akan menemui beberapa ikon bersejarah Kota Malang. Mulai dari Museum Brawijaya dengan Monumen Melati di depannya, Gereja Katedral Ijen, hingga Taman Simpang Balapan dengan patung Mayor Hamid Rusdi di tengahnya.
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in Malang

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Berdasarkan peta Kota Malang yang diambil dari rencana kota Hindia Belanda di Kotamadya Malang (Gemeente Malang) 1923 dan direvisi dari foto udara tertanggal Januari 1946, tampak ‘Idjen Boulevard’ dimulai dari sepanjang jalan perempatan Jalan Kawi (Kawi Straat) sampai Bundaran Jalan Panggung (Panggoeng Weg). Sebagai batas atau akhir Idjen Boulevard adalah ‘Idjen Plein’ (Bundaran Jalan Panggung). Saat ini jika kita melintasi Kawasan Jalan Ijen akan tampak dua pembagian nama jalan sepanjang Jalan Ijen. Yaitu Jalan Besar Ijen (Idjen Boulevard) sepanjang mulai perempatan Jalan Kawi sampai Bundaran Jalan Panggung, dan Jalan Ijen (Idjen Straat) sepanjang mulai Bundaran Jalan Panggung sampai perempatan Jalan Bandung, Jalan Mayor Jenderal Panjaitan dan Jalan Brigjend Slamet Riadi (dulu Willis Weg). Berdasarkan peta Hindia Belanda untuk Gemeente Malang ini mungkin yang menjadi dasar acuan bagi Pemerintah Kota Malang untuk menetapkan bahwa hanya Jalan Besar Ijen (Idjen Boulevard) yang ditetapkan sebagai ‘Kawasan Cagar Budaya’ (Kawasan Heritage). Sedangkan untuk Jalan Ijen (Idjen Straat) tidak menyandang status sebagai ‘Kawasan Cagar Budaya’ (Kawasan Heritage). Di sisi lain ada juga yang menerangkan bahwa yang ditetapkan sebagai ‘Kawasan Cagar Budaya’ hanya di sepanjang jalan kembar dengan taman pembelah jalan (sepanjang mulai perempatan Jalan Kawi sampai perlimaan Jalan Pahlawan Trip, Jalan Buring dan Jalan Guntur). Sejarah mencatat pembangunan Idjen Boulevard oleh Thomas Karsten berlangsung selama dua tahap. Yaitu pada bouwplan ke 5 dan bouwplan ke 7. Tetapi ini sebenarnya tidak menjadikan alasan untuk membedakan statusnya sebagai Kawasan Cagar Budaya. Karena Rencana Pembangunan Kota Malang (Bouwplan l – Bouwplan VIII) ada dalam satu rencana yang berkaitan dan berkesinambungan. Kawasan Idjen Boulevard dibangun sebagai kawasan elit dengan sebutan ‘Bergenbuurt’ yang berarti kawasan jalan dengan nama-nama gunung. Artinya Idjen Boulevard direncanakan dan dibangun dalam satu kesatuan dengan jalan-jalan lain yang menggunakan nama gunung, tidak berdiri sendiri. Disinilah diperlukan adanya ‘zonasi’ yang menentukan batas-batas keruangan Kawasan Cagar Budaya yang berfungsi sebagai perlindungan. Jika saja ‘zonasi’ ini benar-benar diterapkan secara transparan dan sungguh-sungguh, maka Kota Malang tidak akan kehilangan Smeroe Park (Taman Indrokilo), Boering Plein, Idjen Plein, dan Stadium (Stadion Gajayana dengan kolam renang dan lapangan tenisnya). Ini baru di Kawasan Bergenbuurt saja, belum di kawasan yang lain.
Danny Widyakusuma

Danny Widyakusuma

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in Malang

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Idjen Boulevard is more than just a street; it's the elegant, green spine of Malang City. Lined with towering, ancient trees whose branches form a majestic canopy overhead, it's a stunning example of Dutch colonial urban planning. The wide sidewalks are perfect for a leisurely stroll, especially in the cool, misty mornings when locals come for "jemput angin" (literally "fetching the breeze"). But it's not just about nature. The boulevard is flanked by beautifully preserved colonial-era buildings, each whispering stories from a bygone era. Today, these historic structures house some of Malang's trendiest cafés, restaurants, and boutiques, creating a unique blend of old-world charm and modern vitality. Whether you're a history buff, an architecture enthusiast, or a coffee lover, Idjen Boulevard is an absolute must-visit.
SIVAPRASAD BC

SIVAPRASAD BC

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in Malang

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Nama jalan ini diambil dari nama gunung yang ada di daerah Jawa Timur paling timur. Jalan Besar Ijen ini memang berada di antara gugusan jalan dengan nama-nama gunung, seperti Jalan Semeru, Jalan Kawi, dan lain-lain. Jalan Besar Ijen membentang dari utara ke selatan di mana dulunya jalan ini menjadi salah satu poros penting di sisi barat Kota Malang ketika masa penjajahan Belanda. Sejak dahulu memang sengaja diciptakan sebagai kawasan paling mewah di kota ini. Maka tak heran jika ditemukan deretan rumah-rumah elit peninggalan Belanda yang bercorak Eropa kuno di sepanjang jalan ini dari ujung hingga ujung satunya. Ujung selatan Jalan Besar Ijen ada di perempatan Ijen (biasa disebut juga perempatan Bareng). Perempatan itu merupakan perpotongan Jalan Besar Ijen dengan Jalan Kawi (di sisi timur), Jalan Kawi Atas (di sisi barat), dan Jalan Terusan Ijen (di sisi selatan). Sementara ujung utara jalan ini ada di bundaran Jalan Bandung, di mana Jalan Besar Ijen berpotongan dengan Jalan Bandung (di sisi barat), Jalan Brigjen Slamet Riyadi (di sisi timur), dan Jalan Mayjen Panjaitan (di sisi utara). Keberadaan taman Ijen Boulevard di sepanjang Jalan Besar Ijen menjadi alasan utama kenapa jalan ini disebut jalan terindah di Kota Malang. Taman ini terletak di tengah-tengah dan memisahkan dua lajur jalan, sehingga kendaraan melintas di sisi timur dan barat taman tersebut. Sebagaimana taman-taman lain di kota ini, Taman Ijen Boulevard juga dihuni oleh beberapa tanaman bunga yang indah memesona. Taman median jalan ini membentang dari ujung selatan di prempatan Ijen hingga di pertigaan jalan yang berpotongan dengan Jalan Pahlawan TRIP di sisi utara. Bukan cuma taman median jalan yang menjadi daya tarik Jalan Besar Ijen. Coba lihat di sisi kanan dan kiri (timur dan barat) kedua lajur jalan. Selain ada pedesterian alias trotoar, terdapat pula deretan pohon palem botol yang usianya sudah lumayan tua. Pedesterian tersebut sengaja dibuat untuk para pejalan kaki yang ingin menikmati jajaran rumah mewah nan antik di sepanjang jalan ini. Selain itu, terdapat pula beberapa bangku untuk siapa saja yang ingin duduk-duduk sekadar beristirahat. Berjalan menyusuri Jalan Besar Ijen dari ujung selatan ke utara, Anda akan menemui beberapa ikon bersejarah Kota Malang. Mulai dari Museum Brawijaya dengan Monumen Melati di depannya, Gereja Katedral Ijen, hingga Taman Simpang Balapan dengan patung Mayor Hamid Rusdi di tengahnya.
Ikho Swie

Ikho Swie

See more posts
See more posts

Reviews of Idjen Boulevard

4.8
(2,370)
avatar
5.0
5y

Update 2025

Now it's open for public, it has biking way for biker, but the line also used by runner as well during weekday or weekend. Many street photographers spotted sometimes in the morning when many people doing outdoor sports. The street was closed during Car Free Day on Sunday, start from 06.00 - 10.00 am. It has street lamps along, gifts from UMM. The paving blocks are set around the Idjen Boulevard mark near the location of stage for Zumba. It becomes new spot for them who want to exercise or take some photo.

When you go to Car Free Day, make sure your belonging are safe. Last time, group of thieves were captured, but release with warn and under surveillance. This become concern for us, that they're still roaming without consequences. So, stay safe and protect each others.

Most favorite place for jogging, cycling or other kind of sports. People love to come on Sunday morning for CFD events. But for a while, Ijen was closed for community gathering during Covid-19 pandemic. Many people still doing jogging or cycling, vehicles easily access the road. But benches are not allowed to be seated at the time of pandemic.

But after 2 years (2022 now) we can gather again in car free day. People have fun and be...

   Read more
avatar
5.0
6y

Berdasarkan peta Kota Malang yang diambil dari rencana kota Hindia Belanda di Kotamadya Malang (Gemeente Malang) 1923 dan direvisi dari foto udara tertanggal Januari 1946, tampak ‘Idjen Boulevard’ dimulai dari sepanjang jalan perempatan Jalan Kawi (Kawi Straat) sampai Bundaran Jalan Panggung (Panggoeng Weg). Sebagai batas atau akhir Idjen Boulevard adalah ‘Idjen Plein’ (Bundaran Jalan Panggung).

Saat ini jika kita melintasi Kawasan Jalan Ijen akan tampak dua pembagian nama jalan sepanjang Jalan Ijen. Yaitu Jalan Besar Ijen (Idjen Boulevard) sepanjang mulai perempatan Jalan Kawi sampai Bundaran Jalan Panggung, dan Jalan Ijen (Idjen Straat) sepanjang mulai Bundaran Jalan Panggung sampai perempatan Jalan Bandung, Jalan Mayor Jenderal Panjaitan dan Jalan Brigjend Slamet Riadi (dulu Willis Weg).

Berdasarkan peta Hindia Belanda untuk Gemeente Malang ini mungkin yang menjadi dasar acuan bagi Pemerintah Kota Malang untuk menetapkan bahwa hanya Jalan Besar Ijen (Idjen Boulevard) yang ditetapkan sebagai ‘Kawasan Cagar Budaya’ (Kawasan Heritage). Sedangkan untuk Jalan Ijen (Idjen Straat) tidak menyandang status sebagai ‘Kawasan Cagar Budaya’ (Kawasan Heritage).

Di sisi lain ada juga yang menerangkan bahwa yang ditetapkan sebagai ‘Kawasan Cagar Budaya’ hanya di sepanjang jalan kembar dengan taman pembelah jalan (sepanjang mulai perempatan Jalan Kawi sampai perlimaan Jalan Pahlawan Trip, Jalan Buring dan Jalan Guntur).

Sejarah mencatat pembangunan Idjen Boulevard oleh Thomas Karsten berlangsung selama dua tahap. Yaitu pada bouwplan ke 5 dan bouwplan ke 7. Tetapi ini sebenarnya tidak menjadikan alasan untuk membedakan statusnya sebagai Kawasan Cagar Budaya. Karena Rencana Pembangunan Kota Malang (Bouwplan l – Bouwplan VIII) ada dalam satu rencana yang berkaitan dan berkesinambungan.

Kawasan Idjen Boulevard dibangun sebagai kawasan elit dengan sebutan ‘Bergenbuurt’ yang berarti kawasan jalan dengan nama-nama gunung. Artinya Idjen Boulevard direncanakan dan dibangun dalam satu kesatuan dengan jalan-jalan lain yang menggunakan nama gunung, tidak berdiri sendiri. Disinilah diperlukan adanya ‘zonasi’ yang menentukan batas-batas keruangan Kawasan Cagar Budaya yang berfungsi sebagai perlindungan.

Jika saja ‘zonasi’ ini benar-benar diterapkan secara transparan dan sungguh-sungguh, maka Kota Malang tidak akan kehilangan Smeroe Park (Taman Indrokilo), Boering Plein, Idjen Plein, dan Stadium (Stadion Gajayana dengan kolam renang dan lapangan tenisnya). Ini baru di Kawasan Bergenbuurt saja, belum di...

   Read more
avatar
4.0
13w

Idjen Boulevard is more than just a street; it's the elegant, green spine of Malang City. Lined with towering, ancient trees whose branches form a majestic canopy overhead, it's a stunning example of Dutch colonial urban planning. The wide sidewalks are perfect for a leisurely stroll, especially in the cool, misty mornings when locals come for "jemput angin" (literally "fetching the breeze").

But it's not just about nature. The boulevard is flanked by beautifully preserved colonial-era buildings, each whispering stories from a bygone era. Today, these historic structures house some of Malang's trendiest cafés, restaurants, and boutiques, creating a unique blend of old-world charm and modern vitality. Whether you're a history buff, an architecture enthusiast, or a coffee lover, Idjen Boulevard is an...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next