Kota Tua Surabaya – A Living Heritage in the Heart of the City
Kota Tua Surabaya, or Surabaya’s Old Town, is a captivating part of the city where history still breathes through crumbling facades, narrow alleyways, and echoes of colonial grandeur. It’s not just a place to take photos—it’s a space where the layers of time are visible and felt.
Walking through the streets of Kota Tua feels like stepping into a different era. The architecture is a rich mix of Dutch colonial buildings, Chinese shophouses, and Islamic influences, especially in the nearby Kampung Arab and Ampel district. Though some buildings show signs of age, they carry with them a sense of resilience—much like Surabaya itself, famously known as the City of Heroes.
What stands out most about Kota Tua is the authenticity. Unlike many revitalized heritage zones that feel overly sanitized, Surabaya’s old town still serves the local community. Shops operate in century-old buildings, people gather in traditional coffee stalls, and artisans quietly carry on their trades—adding life to the historical narrative rather than being frozen in it.
Recent revitalization efforts by the city have helped improve infrastructure, lighting, and signage without stripping the area of its character. The plan to include river tours along Kalimas and more curated cultural events will only enhance the visitor experience while honoring the city’s roots.
This district also offers a culinary journey. From street-side lontong balap to Chinese-Indonesian dishes and traditional Arab sweets near Masjid Ampel, the food scene here is as diverse and storied as the buildings themselves.
In short, Kota Tua Surabaya is not just a place to visit—it’s a place to explore, to feel, and to reflect. It reminds us that cities grow not just upwards and forward, but also by remembering where they came from. For travelers who value culture, history, and authenticity, Kota Tua is an essential stop in understanding...
Read moreSetelah melalui proses revitalisasi dan renovasi kota tua Surabaya, Kota Tua Surabaya menjadi salah satu destinasi wisata bagunan bersejarah/heritage buildings vacation yang menyimpan banyak memori masa lampau semenjak era pendudukan imperialisme kolonial Belanda hingga sejarah 10 November yang diperingati sebagai hari pahlawan dan kota Surabaya mendapat jukukan sebagai salah satu kota pahlawan.
Disini sangat banyak sekali bagunan bersejarah yang iconic dan masih dijaga dan dirawat dengan baik seperti Jembatan Merah Plaza, Javanese Indische Bank, Pabrik Siroepen Limoen, gedung singa, Pos Bloc (museum pos), dll. Selain itu kita bisa belajar histori mengenai kota tua Surabaya yang dibagi menjadi 3 kawasan utama: Zona Eropa, Zona Cina, dan zona Arab. Selain itu disini kita bisa melakukan berbagai aktivitas yang menarik, seperti: Tour keliling kota lama zona Eropa dengan menggunakan kendaraan elektrik unik berdesaign retro yakni menggunakan Tourwagen/jeep.
Jika menggunakan Tourwagen anda bisa pesan ticket on the spot di depan parkiran sepeda motor JMP plaza, jika menggunakan jeep juga bisa, pesannya di tempat yang sama, silahkan memilih, kalau saya pribadi senang rame² ya, maka pakai Tourwagen.
Ada persewaan sepeda pit onthel juga, serta melakukan sesi photo shot dengan mengguanakan baju adat dan dibantu pose oleh kameramen, maksimal 10 kali jepretan, bisa juga disewa untuk preweding, untuk persewaan baju adat anda bisa langsung menuju ke stand persewaan yang berlokasi di ujung sayap kiri JMP plaza, ada juga stand untuk kulineran mulai dari toko kopi hidden gem, modern, jajanan street food hingga makanan berat lainnya.
Makin malam makin menarik dan ramai, apalagi pada saat weekend/ ada event tertentu, tempatnya juga cocok untuk hangout maupun study tour.
Fasilitas penunjang lainnya sesuai yang telah saya kunjungi: ✅ada musholla umum ✅toilet umum ✅spot selfie dan welfie dengan view bagunan bersejarah yang iconic. ✅Mencoba kuliner minuman sirup limun legend jaman dulu (beli sendiri bukan free paket tourwagen/jeep). ✅stand kuliner, kedai kopi, hingga hidden gem coffee shop, saya spill saja nama tokonya: Kedai kopi Singan, silahkan mampir. ✅Acara/event anak muda ✅Lapangan basket dan playgroud. ✅ada masjid, masuk kedalam JMP plaza latai LG parkiran mobil. ✅Wisata museum pos bloc dan berbagai tenant food truck maupun es krim jadoel. ✅ada keterengan objek sejarah pada bangunan, sehingga kita bisa belajar sejarah juga.
Sekian review singkat, jelas, dan padat dari saya,...
Read moreKota Tua Surabaya adalah kawasan bersejarah yang menjadi saksi bisu perjalanan panjang kota Pahlawan. Terletak di sekitar Jembatan Merah, Jalan Rajawali, dan sekitarnya, kawasan ini menyimpan banyak bangunan bergaya kolonial Belanda yang masih berdiri kokoh meski dimakan usia. Menyusuri jalan-jalan di kawasan ini seolah membawa kita ke masa lalu, di mana gedung-gedung tua dengan arsitektur klasik bercerita tentang kejayaan masa lampau.
Dulu, kawasan ini merupakan pusat pemerintahan dan perdagangan pada masa penjajahan Belanda. Gedung-gedung seperti Gedung Internatio, Kantor Bank Escompto lama, dan Jembatan Merah adalah contoh nyata warisan kolonial yang masih bisa dinikmati hingga hari ini. Banyak fotografer, seniman, hingga pegiat sejarah yang menjadikan Kota Tua Surabaya sebagai lokasi favorit untuk mengabadikan keindahan tempo dulu.
Meskipun belum sepenuhnya direvitalisasi, upaya pelestarian terus dilakukan. Pemerintah kota mulai menghidupkan kembali kawasan ini dengan menata pedestrian, mengecat ulang gedung-gedung tua, dan menghidupkan suasana dengan kehadiran kafe, galeri seni, serta ruang komunitas kreatif. Suasana klasik berpadu dengan sentuhan modern ini menciptakan daya tarik tersendiri.
Kota Tua Surabaya bukan sekadar tempat wisata, tetapi ruang hidup yang menyimpan banyak cerita. Dari jejak perjuangan rakyat Surabaya hingga geliat ekonomi masa lalu, semuanya menyatu dalam arsitektur dan suasana yang khas. Bagi siapa pun yang ingin mengenal Surabaya lebih dalam, berkunjung ke Kota Tua adalah pengalaman yang tak boleh dilewatkan—penuh makna, sejarah, dan keindahan yang tak...
Read more