Must try this cakwe and popiah while at Bandung. Crowded for breakfast since 5.30am, while last serving around 10.30am. They said, their grand grand father started selling cakwe or youtiao, also known as Chinese fried churros since 1934, so until today their family business more than 80 years. Since cakwe was eaten together with porridge, they also selling chicken porridge, yamien noodle, bihun (rice vermicelli), popiah but called ote-ote in some region, meat ball and dumplings. Price each cakwe only Rp 6.000 or $ 0.40 only, popiah Rp 13.000 each. Yamien noodle complete with meat ball and dumpling only Rp 38.000 each bowl. Chicken porridge Rp 22.000 each bowl. So your money in wallet could buy many delicious local Chinese cuisines in very...
Read moreAwalnya ke sini karena baca reviewnya yang bagus. Tapi ternyata biasa saja, kecuali cakwenya yang ukurannya besar, ada bubur kacang tanah yang jarang ditemui ditempat lain dan misoa.
Lokasi persis disamping jogging track GOR dan bisa masuk dari area samping GOR. Cukup ramai di pagi hari, tetapi sangat sedikit pegawainya jadi pelayanan agak lambat, agak tulalit dan meja yg sudah kosong tidak segera dibereskan dan saat diangkat piring mangkok dibiarkan tergeletak di pinggiran.
Ada beberapa meja panjang yg sejajar dengan pagar jogging track dan tempat pembuangan sampah.
Saat ke sana saya pesan misoa, bubur kacang tanah, 2 buah cakwe dan 1 gelas teh manis panas dengan total 85K. Saya tidak tahu rincian masing-masing dan hanya tau harga teh manis 5K.
Untuk cakwe ukurannya relatif lebih besar dibanding cakwe lainnya. Enak saat dimakan hangat-hanagt dengan dicocol saus asam manis. Tapi ketika mulai dingin, rasa minyak gorengnya mulai terasa.
Bubur kacang tanah dengan kacang yang cukup besar dan kuah manis dari gula putih. Konon katanya makan cakwenya bisa dicelupin ke bubur ini.
Utk misoa sempat terasa wangi minyak wijen. Isinya ada sayur, pangsit dan daging cincang. Saya juga dikasih telur rebus setengah matang, padahal ga pesan. Saya ga tau telur itu apa memang pasangannya misoa, jadi saya campur saja ke misoanya. Karena saya memang penggemar telur 1/2 matang, jadi saya suka.
Saya pesan teh manis panas dan bayar dimuka, tapi sampai makanan datang semua, teh manis tidak datang-datang. Sudah ditanyakan ke pelayannya, tapi tetap tidak datang juga. Jadi harus tanya langsung ke kasir, baru tehnya dibuatkan. Tapi setelah teh jadi, pelayannya salah naro di meja orang lain. Saya jadi berpikir mungkin telur rebus 1/2 matang tadi juga seharusnya bukan pasangan misoa, tapi pelayannya...
Read moreCakwe legend di Bandung nih. Berdiri sejak 1934. Awalnya sih dulunya ada di kawasan Pasar Baru, sekrang ada di area GOR Pajajaran. Posisi tempatnya tepat di samping trek lari. Atau di depan sanggar olahraga. Kalau kita ngikutin alur perkulineran GOR, letaknya ada di paling ujung belakang agak muter. Kalau kita ngikutin dari arah palang pintu masuk motor/mobil kita tinggal lurus aja, masuk ke arena tribun terus setelah tribun.
Oh ya di sini ada non halalnya juga ya. Karena nggak cuman cakwe aja yang dijual. Ada bapiah, kompiah, yamien, bihun, pangsit, bubur ayam, bubur kacang dll. Jadi kalau nggak hafal mah lebih baik nnya dulu mana yang halal mana yang enggak. Kalau cakwenya insyaallah Halal. Lihat juga proses pembuatan cakwenya langsung karena terlihat, adonan dibikin langsung lalu digoreng. Seporsi cakwe hanya seharag 7000 rupiah saja. Penyajiannya dipotong kecil-kecil. Disediakan juga tempat buat makan. Tapi aku mah makannya dibekel ke tribun sambil liat orang lari. Cakwenya enak banget, nggak bantet. Saus nanasnya juga enak. Sayangnya aku nggak pesen bubur kacang. Bubur kcangnya itu kacang tanah. Aku blm pernah nyoba makan ginian.
Untuk pelayanananya cepet banget lhoh. Jadi pesananku kan mau kumakan sambil duduk di tribun, tapi ternyata nggak dianterin. Aku nunggu di depan kasir sambil nunggu pesanan selesai, dan kokonya uang punya bilang ke pelayanannya kalau pesenanku ditunggu. Jadi nggak didiemin lama...
Read more