Warungnya sangat sederhana dan bersahaja. Benar-benar di pinggir jalan yang tidak terlalu ramai. Jadi nuansa streetfood-nya sangat kental terasa.
Kedainya hanya berupa meja dan kursi yang ditata di pinggir jalan. Hanya beratapkan terpal non permanen sekedar menahan angin malam dan air hujan rintik-rintik. Tidak ada meja untuk makan, hanya ada benerapa kursi plastik dan kayu yang mengelilingi meja pedagang penuh lauk menggiurkan.
Lauknya ada bermacam-macam, tapi cepat sekali habisnya. Baru buka jam 16:00, tapi saya datang selepas maghrib, lauk pauknya udah banyak yang ludes. Tempe goreng, telor dadar, semur tempe, semur ayam, ayam goreng, ikan asin jambal, pepes udang, pepes tahu, perkedel tahu, dadar jagung, dan beberapa lauk enak lainnya sudah ludes duluan.
Saat saya datang hanya tersisa perkedel kentang, beberapa potong ati ampela, tahu semur, pepes jamur, kentang semur, sambel, dan semur daging. Nasi jamblangnya pun hanya tersisa 20 bungkus. Karena tidak banyak pilihan lauk, akhirnya saya memilih nasi jamblang 2 bungkus, ati ampela goreng, perkedel kentang, sambel yang tidak terlalu pedas, dan kuah semur tahu.
Nah pesanan saya itu ternyata memang benar-benar enak. Nasinya lembut punel dan pulen. Ati ampela gorengnya gurih banget dan ampelanya empuk tidak alot.
Perkedel kentangnya juga enak banget, asin dan gurih seimbang, terasa banget bumbunya. Sedangkan kuah semurnya tidak terlalu manis tapi masih ada rasa gurihnya. Sambelnya tidak terlalu pedas, dan terasa gurih dari terasinya.
Di warung ini tersedia dua macam sambel. Ada sambel yang tidak terlalu pedas, dan ada sambel yang pedas. Nah sambelnya yang pedas, ternyata memang benar-benar pedas banget rasanya. Jadi hati-hati kalau memilih sambel.
Pada saat saya sedang asik makan, beberapa tamu lain datang kemudian. Dan akhirnya yang datang belakangan benar-benar kehabisan nasi jamblangnya. Hanya tersisa beberapa macam lauk saja yang membuat mereka harus gigit jari.
Harga makanan di warung Nasi Jamblang Kolektoran ini terhitung murah. Saya makan berdua cuma bayar Rp37k.
Pedagang nasi jamblangnya ramah dan asik diajak ngobrol. Suasananya jadi terasa santai, guyub dan asik. Warung nasi jamblang ini mulai ramai sejak jam 17:00 sampai habis...
Read moreFirst time trying this even tho I've heard about it before. They opened on 2nd day of Eid Mubarak and I was craving for some nasi jamblang. Perfect timing! There were a lot of people at that time so we ordered to take away and eat at home. The taste are great. I like their sambal, telur dadar, perkedel and ikan asin. You can ask for non-spicy sambal which is still a bit spicy but manageable. The total price also quite cheap compared to the usual place I go. Will come again next time! You need to be there early tho coz they usually sold...
Read moreThe food were veeeery tasty! If you like to experience eating like local people and mingle with them, this place is definitely for you. I came twice here during my visit and surely will come back when I visit...
Read more