Bebek Goreng H. Slamet (Asli) Kartosuro — Restaurant in Jakarta

Seems like this resto chain don’t have same standards. The one I usually eat in Lebak Bulus taste different, and they also have different menu too. Here they don’t serve Sayur Asem, but one in Lebak Bulus they have. Lalapan also different. Nasi Uduk here taste heavier than the one in Lebak Bulus. Taste of duck and chicken (portion is lesser here) and taste of sambel is the same though. Not sure if I like this outlet compare to those in Lebak Bulus, but they are quiet...

Ini salah satu cabang bebek goreng H. Slamet yang baru pertama kali kami cicipi, biasanya kami makan di cabang lebak bulus ke arah cirendeu. Tempatnya luas, ada saung juga di luar. Bersih rapi dan nyaman. Para pegawainya juga sangat cekatan dan ramah. Untuk makanannya sesuai menu standar H. Slamet. Ada menu baru yaitu paket bebek/ayam, nasi dan tempe mendoan. Untuk bebek goreng bagi saya jauh lebih baik teksturenya, tidak terlalu kering tapi matang. Mantabbbb... Untuk sambel masih kurang pedes dibanding cabang lain (maap... 🙇‍♀). Untuk tempe mendoan, sekedar saran saja, akan lebih nikmat jika menggunakan tempe yang masih baru dan diiris tipis, lalu digoreng setengah matang memakai tepung .... Hmm pasti sangat cucok disantap dengan bebek goreng H. Slamet yang lezat gurih besar... Pokoke endol surendol takendol kendol.. Oh ya satu lagi kelebihannya.. Ruangan di dalam sama sekali tidak bau amis. Itu saja pendapat kami. Maju terus bebek...

tempatnya minimalis (ga luas banget, ga kecil banget sih) lahan parkirnya lumayan luas. kami sampai disana disuruh parkir dilahan atas (dekat pintu masuk), jadi seperti di spesialkan. padahal lahan parkir diluar pekarangan masih banyak kosongnya. untuk menunya enak menurut saya. saya pesan paket ayam goreng, dan itu enak sekali. ayamnya gurih dan tingkat kematangannya pas, ditemani sama mendoan yang rasanya empuk dan asinnya pas, dan juga lalapan sayur pepaya dan kemanginya. lalapan sayur pepaya-nya ga pahit, pas banget dimulut. sambelnya juga enak (walaupun pedes tapi nagih). saya biasanya ga suka sambel di tempat ayam2 goreng kalau rasanya aneh (ga mateng dimasak, atau di ulek mentah) disini rasanya pas karena sambelnya dikasi minyak goreng panas (atau mungkin ditumis dulu sambalnya). ada musola dan kamar kecilnya juga. so, worth it rasa dan tempatnya, karena untuk pertama kalinya...