I used to be a huge fan of Nasi Pedas Ibu Andika, especially about 5 to 10 years ago. Back then, the food was amazing—packed with bold flavors, fresh ingredients, and served warm. It was a highlight of my trips to Bali and one of the must-visit spots for authentic spicy Indonesian food. Sadly, my recent experience in 2024 was far from what I remembered.
The taste has noticeably declined. The sambal, which was once a fiery explosion of flavor, now feels bland and lacks the freshness that made it so special. The variety of side dishes is still there, but the quality has dropped significantly. Worse, the food was cold—something I never experienced in the past. This was especially disappointing because Nasi Pedas should be served warm to fully enjoy the flavors.
The dishes that used to stand out, like the fried chicken, tempeh, and sautéed vegetables, now feel like afterthoughts. They lacked the seasoning and care that made them memorable years ago. It feels like the passion and attention to detail that once made this place exceptional have been lost.
On a positive note, the location remains convenient, and the staff was polite. But good service can’t make up for food that doesn’t live up to its reputation. For loyal fans like myself, the current quality is heartbreaking compared to how it was in its glory days.
I hope Nasi Pedas Ibu Andika can reflect on the feedback and work to regain the standard that made it an icon. It would be amazing to see them return to serving hot, flavorful, and fresh food like they used to. For now, it’s hard to recommend to those seeking the same experience they...
Read morewarung makan jorok dengan nama besar
sisi negatif dari tempat ini:
kesan pertama dari tempat makan ini adalah JOROK. entah siapa yang salah untuk kejorokan ini tapi jelas sekali karyawan2 yang kurang dididik membuat tempat ini keliatan sangat jorok. tempatnya luas akan tetapi lusuh, kumuh, keliatan kotor, cat langit2 terliat terkupas, kipas angin terliat sangat jorok karena lama tidak dibersihkan, kamar mandi dan wastafel tempat cuci tangan terliat menjijikkan, karyawan mondar mandir di depan tamu tanpa mengenakan alas kaki (nyeker) dan hampir semua karyawan terliat berkeringat dan jorok seperti blon mandi.
restoran ini tidak menyediakan piring. rupanya ini dilakukan untuk menghemat tenaga karyawan. bila tamu ingin makan di restoran ini, makanan disediakan di piring anyaman rotan yang dilapisi oleh kertas pembungkus makanan. langkah ini dibuat agar karyawan ga perlu cuci piring. bekas makanan kotor tinggal dibuang saja dan piring ayaman rotan bisa dipakai ulang. akan tetapi metode ini memberikan nilai negatif. piring anyaman tidak pernah dibersihkan dan menjadi sangat kotor. jika tamu secara tidak sengaja meliat di bawah kertas pembungkus makanan, maka dia akan meliat joroknya piring anyaman kertas yang dialasi kertas pembungkus makanan itu
kesan kedua: tempat ini terkesan overstaff, karyawan ongkang2 kaki tanpa terliat sibuk. walaupun kebayang ramenya restoran ini di jam2 sibuk tetap aja karyawan terkesan kebanyakan dan overstaff. ciri khas dari malasnya karyawan di restoran ini terliat dari meja yang kotor dan tidak pernah benar-benar di lap. wastafel dan toilet yang jorok dan juga lantai restoran yang kotor terliat jarang disapu apalagi dipel
akan tetapi ga fair kalau menilai hanya dari sisi negatifnya saja, toh saya makan kesini, artinya ada nilai plus juga dong dari rumah makan ini. sisi positif dari rumah makan ini adalah: tempatnya sangat luas, cocok sekali dipakai buat acara gathering dan kumpul2 apalagi kumpul2 komunitas walaupun tentu saja urusan parkir agak ticky krn tempat parkir mobil benar2 sgt terbatas. luas dr tempat ini kurang lebih seperti ini: total ada 16 meja, tiap meja maksimal bisa menampung 8 orang
sisi positif yang kedua adalah jika tamu restoran ini mencari makanan pedas, ini adalah tempat yang benar-benar tepat. sambalnya dan lauk2nya diracik dengan tema warteg akan tetapi dibuat pedas
proses memesan disini: makanan dipilih, pelayan memberikan kartu yang merupakan pembulatan dari harga makanan yang akan kita bayar sedangkan untuk minuman, begitu minuman yang kita minta disajikan maka karyawan yang menyajikan minuman kita langsung meminta agar kita membayar...
Read moreA local friend recommended this place and I am glad I tried it. The food serves a variety of Indonesian dish (spicy and non-spicy). The chili served at the side with the rice tastes amazing.
I was a little confused how to get served here. But we queued up at the front where we were supposed to choose the dish of our choice. After choosing, a guy gave us a tag for the price for each of the servings we bought. Then we ordered of drinks before we find seats to eat. We paid before we leave by giving the price tag to the cashier plus the...
Read more