We've eaten here many times, lunchtime is usually a bit crowded, but there's always a place anyway, no need to queue. The meat served is, in my opinion the best in town, no doubt about it. The atmosphere is not comfortable because the music is too loud. Usually we order the standard buffet, but after a while it wasn't worth the price. Because usually you're already full, the food isn't finished yet, so it's a waste. So just try ordering ala carte, order a fruit desert, which comes out only 3 slices of watermelon, too small, priced at 16 thousand rupiahs, isn't that bad!? The last time I was here (after Eid), several tables were not ready, some were being repaired, and there was also a leaking air conditioner. Good luck if you...
Read moreJujur kecewa banget sama gyukaku jogja!!
Kesini tanggal 25 kemarin, long story short, saya pesen menu ala carte dan saat mau bayar tiba2 mati listrik dan genset tidak nyala-nyala Waiter bilang tidak bisa melakukan pembayaran karena bill tidak bisa di print, saya sudah menawarkan saya ingat apa yg saya pesan tp waiter tidak mau ambil risiko penotalan yang salah jadi saya suruh menunggu sampai genset berfungsi/listrik nyala Saya sudah bilang saya ada urusan di luar kota dan harus lanjut berangkat karena ada acara keluarga, tapi tetap ditahan karena tidak bisa melakukan transaksi.
Akhirnya saya disuruh menunggu dan terpaksa tidak bisa menghadiri acara keluarga yang menurut saya SANGAT PENTING karena kami tinggal di berbagai kota yang berbeda dan sangat jarang ada kesempatan untuk berkumpul bersama!!
Akhirnya listrik nyala, 50 MENIT KEMUDIAN!!
Kemudian saya ke kasir untuk membayar, namun oleh waiter diminta tunggu sebentar kemudian saya ditinggal didepan kasir berdiri sendiri ada 10 MENIT, kemudian ada waiter berbeda yg datang bukan untuk memproses bill saya tapi karena mengangkat telepon, setelah itu baru menanyakan apakah saya ingin melakukan pembayaran. Tanpa ada kompensasi apapun maupun [formalitas] sekedar maaf. Benar-benar diluar nalar...
Padahal dulu ini merupakan tempat auce favorit saya di Jogja, saya akui memang secara rasa paling oke di Jogja
In fact dibulan ini saja saya 3x kesini, bahkan salah satunya untuk merayakan ulang tahun saya!!
Benar-benar sangat kecewa terhadap pelayanan gyukaku jogja!! Untuk tempat selevel gyukaku harusnya memiliki sistem cadangan atau plan B dikala kejadian seperti itu!! Bukannya malah membebankan masalahnya ke customer! Iya kalau problem listriknya 50 menit, kalau 5 jam?? Apa iya customer suruh nunggu sampai nyala??
I ain't a chef nor a food critic but i know damn well that's NOT how you treat a...
Read moreKecewa berat. Service lemot & nampaknya beberapa Server tidak fokus. Ada pesanan orang malah dikirim ke meja saya & mungkin sebaliknya. Saya sampai harus bertanya 2-3 kali ke Server karena daging tidak kunjung dikirim.
Nunggu satu kali pesan bisa sampai 5 menit sendiri. Pesan 6x sudah rugi waktu 30 menit. 1/3 dari batas maximal. Belum dengan masak. Merugikan customer karena diberi batasan waktu maximal 90 menit.
Yang paling saya benci adalah: ketika saya sedang asik diskusi & posisi sudah tidak makan, ada satu Server LANGSUNG KE MEJA SAYA NGASIH BILL & EDC tanpa konfirmasi ke saya terlebih dahulu. SANGAT TIDAK ETIS. Padahal posisi restoran sangat sepi, hanya 3-5 meja saja terisi. Saya merasa terdiskriminasi karena meja lain tidak diperlakukan seperti itu. Gesture tersebut memberi kesan seolah olah saya tidak mampu bayar. Baru kali ini saya tiba-tiba dikasih bill tanpa saya sendiri yang minta.
Kalau bukan karena mba karyawan yang ngasih kunci saya yang ketinggalan di meja, saya udah kasih bintang 1.
Poin plus: Rosu, Squid, Miso soup, Ice cream, Milk pudding. Rosu adalah satu satunya daging yang memang daging. Saya coba varian lain malah didominasi sama lemak. Padahal di awal saya tanya: “rasio daging dan lemaknya berapa mas?” dan dijawab “50:50”. Gaada, bohong. Aslinya bisa 80:20. 80 lemak 20 daging. Squid nya halus banget. Semoga konsisten. Milk pudding nya enak tapi gula nya bau obat. Gak saya makan gulanya. Saya sampai pesen 2x buat confirm, ternyata memang gulanya bau obat. Miso soup nya comforting setelah makan daging. Eskrim nya oke bisa dimakan.
Pertama dan terakhir kalinya saya makan Gyu-Kaku di Yogyakarta. Baru kali ini saya merasakan experience AUCE yang sangat buruk dibanding kompetitor lainnya....
Read more