HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Masjid Menara / Layur — Attraction in Semarang

Name
Masjid Menara / Layur
Description
Nearby attractions
Kampoong Melayu Semarang
Dadapsari, Semarang Utara, Semarang City, Central Java, Indonesia
Titik Nol KM Semarang
Dadapsari, Semarang Utara, Semarang City, Central Java 50173, Indonesia
Pasar Johar Semarang
Pasar Johar, Jl. K.H. Agus Salim, Kauman, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50188, Indonesia
Semarang Central Mosque
Jl. Aloon-Aloon Bar. No.11, Bangunharjo, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50138, Indonesia
Protestant Church in Western Indonesia Immanuel Semarang
Jl. Letjen Suprapto No.32, Tj. Mas, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 50174, Indonesia
Semarang Contemporary Art Gallery
Jalan Taman Srigunting No.5, RW.6, Tj. Mas, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 50174, Indonesia
Rumah Akar Kota Lama Semarang
Purwodinatan, Semarang Tengah, Semarang City, Central Java 50137, Indonesia
Pabrik Rokok Praoe Lajar
2CMG+GR9, Jl. Merak, Tj. Mas, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 50174, Indonesia
Nearby restaurants
Nasi Kebuli Ibu Aminah
Jl. Petek No.76, Dadapsari, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 50173, Indonesia
Nasi Goreng Babat Pak Karmin Mberok
Jl. Pemuda No.2, Dadapsari, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 50188, Indonesia
Ikan Bakar Cianjur - Semarang Kota Lama
Jl. Letjen Suprapto No.19, Purwodinatan, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50137, Indonesia
NIKU NIKU BBQ & SHABU SHABU
Jl. Pemuda No.17, Pandansari, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50139, Indonesia
SILVERSPOON Restaurant & Bar Kota Lama
Jl. K.H. Agus Salim No.2-4, Kauman, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50138, Indonesia
Loenpia Mbak Lien
Jl. Pemuda Gg. Grajen No.1, Pandansari, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50138, Indonesia
Spiegel All Day Bar & Dining
Jl. Letjen Suprapto No.34, Tj. Mas, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 50174, Indonesia
Lamb Satay & Indonesian Lamb Curry 29
Jl. Letjen Suprapto No.29, Purwodinatan, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50137, Indonesia
Borsumy Heritage
Jl. Letjen Suprapto No.30-31, Old Town, Tj. Mas, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 50137, Indonesia
Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar
2CMG+3W5, Tanjung Mas, Semarang Utara, Semarang City, Central Java 50174, Indonesia
Nearby hotels
DS CoLive Layur Kota Lama
Jl. Layur No.115, Dadapsari, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 50173, Indonesia
The Kirana Purnama Semarang
Jl. Bandarharjo Selatan No.1, Bandarharjo, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 50175, Indonesia
Sleep & Sleep Capsule Semarang
Jl. Imam Bonjol No.15-17, Dadapsari, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 50173, Indonesia
Metro Park View Hotel
Jl. K.H. Agus Salim No.2-4, Kauman, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50138, Indonesia
Surya Boutique Hotel
Jl. Imam Bonjol No.28, Pandansari, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50139, Indonesia
Bobopod Kota Lama, Semarang
Jl. Letjen Suprapto No.7, Purwodinatan, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50137, Indonesia
Mess Inn Semarang
Alfa Mart, Jalan Imam Bonjol Blok 2 No.10 Near, Jl. Purwosari Perbalan IC, Purwosari, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 50173, Indonesia
Kotta Hotel Semarang
Jl. Taman Srigunting No.14, Tj. Mas, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 50174, Indonesia
Somerset Queen City Semarang
Jl. Pemuda No.25, Pandansari, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50139, Indonesia
Hotel Pelangi Indah
Jl. Merak No.28, Tj. Mas, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 50174, Indonesia
Related posts
Keywords
Masjid Menara / Layur tourism.Masjid Menara / Layur hotels.Masjid Menara / Layur bed and breakfast. flights to Masjid Menara / Layur.Masjid Menara / Layur attractions.Masjid Menara / Layur restaurants.Masjid Menara / Layur travel.Masjid Menara / Layur travel guide.Masjid Menara / Layur travel blog.Masjid Menara / Layur pictures.Masjid Menara / Layur photos.Masjid Menara / Layur travel tips.Masjid Menara / Layur maps.Masjid Menara / Layur things to do.
Masjid Menara / Layur things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Masjid Menara / Layur
IndonesiaCentral JavaSemarangMasjid Menara / Layur

Basic Info

Masjid Menara / Layur

2CMC+CVR, Jl. Layur, Dadapsari, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 50173, Indonesia
4.8(166)
Open 24 hours
Save
spot

Ratings & Description

Info

Cultural
Family friendly
Accessibility
attractions: Kampoong Melayu Semarang, Titik Nol KM Semarang, Pasar Johar Semarang, Semarang Central Mosque, Protestant Church in Western Indonesia Immanuel Semarang, Semarang Contemporary Art Gallery, Rumah Akar Kota Lama Semarang, Pabrik Rokok Praoe Lajar, restaurants: Nasi Kebuli Ibu Aminah, Nasi Goreng Babat Pak Karmin Mberok, Ikan Bakar Cianjur - Semarang Kota Lama, NIKU NIKU BBQ & SHABU SHABU, SILVERSPOON Restaurant & Bar Kota Lama, Loenpia Mbak Lien, Spiegel All Day Bar & Dining, Lamb Satay & Indonesian Lamb Curry 29, Borsumy Heritage, Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar
logoLearn more insights from Wanderboat AI.

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in Semarang
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in Semarang
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in Semarang
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Nearby attractions of Masjid Menara / Layur

Kampoong Melayu Semarang

Titik Nol KM Semarang

Pasar Johar Semarang

Semarang Central Mosque

Protestant Church in Western Indonesia Immanuel Semarang

Semarang Contemporary Art Gallery

Rumah Akar Kota Lama Semarang

Pabrik Rokok Praoe Lajar

Kampoong Melayu Semarang

Kampoong Melayu Semarang

4.6

(39)

Open 24 hours
Click for details
Titik Nol KM Semarang

Titik Nol KM Semarang

4.7

(417)

Open until 12:00 AM
Click for details
Pasar Johar Semarang

Pasar Johar Semarang

4.3

(6.5K)

Open until 9:00 PM
Click for details
Semarang Central Mosque

Semarang Central Mosque

4.8

(3.8K)

Open until 12:00 AM
Click for details

Nearby restaurants of Masjid Menara / Layur

Nasi Kebuli Ibu Aminah

Nasi Goreng Babat Pak Karmin Mberok

Ikan Bakar Cianjur - Semarang Kota Lama

NIKU NIKU BBQ & SHABU SHABU

SILVERSPOON Restaurant & Bar Kota Lama

Loenpia Mbak Lien

Spiegel All Day Bar & Dining

Lamb Satay & Indonesian Lamb Curry 29

Borsumy Heritage

Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar

Nasi Kebuli Ibu Aminah

Nasi Kebuli Ibu Aminah

4.5

(335)

Click for details
Nasi Goreng Babat Pak Karmin Mberok

Nasi Goreng Babat Pak Karmin Mberok

4.0

(2.4K)

Click for details
Ikan Bakar Cianjur - Semarang Kota Lama

Ikan Bakar Cianjur - Semarang Kota Lama

4.6

(2.2K)

$$

Click for details
NIKU NIKU BBQ & SHABU SHABU

NIKU NIKU BBQ & SHABU SHABU

4.9

(1.8K)

Click for details
Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Reviews of Masjid Menara / Layur

4.8
(166)
avatar
5.0
1y

Masjid Menara yang terletak di Jalan Layur, Semarang, dikenal dengan nama Masjid Menara Layur atau Masjid Layur. Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua dan bersejarah di Semarang, Jawa Tengah, yang memiliki arsitektur khas dan unik, mencerminkan perpaduan budaya antara Arab, Jawa, dan kolonial.

Sejarah dan Latar Belakang Masjid Menara Layur dibangun pada abad ke-18 oleh komunitas Arab yang tinggal di kawasan Semarang, khususnya di daerah yang sekarang dikenal sebagai Kampung Melayu. Pada masa itu, Kampung Melayu merupakan salah satu pusat perdagangan penting, di mana pedagang dari berbagai latar belakang etnis dan budaya, termasuk Arab, Melayu, dan Cina, berinteraksi.

Arsitektur Salah satu ciri khas dari Masjid Menara Layur adalah menara setinggi sekitar 25 meter yang berdiri di samping masjid. Menara ini awalnya berfungsi sebagai mercusuar atau penunjuk arah bagi para pelaut yang berlayar di Laut Jawa, mengingat lokasi masjid yang dekat dengan pelabuhan Semarang. Selain itu, menara ini juga digunakan untuk mengumandangkan azan, memanggil umat Islam untuk melaksanakan salat.

Arsitektur masjid ini menggabungkan unsur-unsur gaya Timur Tengah dengan elemen lokal. Bagian atapnya berbentuk limas, seperti kebanyakan masjid tradisional di Jawa, sementara menaranya memiliki gaya yang lebih mengarah pada arsitektur Arab. Hal ini menjadikan Masjid Menara Layur sebagai simbol akulturasi budaya di Semarang.

Fungsi Sosial dan Keagamaan Masjid Menara Layur tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial dan keagamaan bagi komunitas Arab di Semarang. Masjid ini juga sering digunakan untuk kegiatan keagamaan lainnya, seperti pengajian, peringatan hari-hari besar Islam, dan acara-acara komunitas.

Keunikan dan Nilai Sejarah Sebagai salah satu masjid bersejarah di Semarang, Masjid Menara Layur memiliki nilai historis yang tinggi. Masjid ini merupakan saksi bisu dari perkembangan komunitas Muslim di Semarang, khususnya dari kalangan keturunan Arab. Keberadaan masjid ini juga mencerminkan hubungan erat antara perdagangan, agama, dan budaya yang terjadi di Semarang selama berabad-abad.

Dengan keunikan arsitektur dan sejarahnya, Masjid Menara Layur menjadi salah satu destinasi wisata religi dan sejarah yang menarik...

   Read more
avatar
5.0
6w

Masjid Menara Layur is one of the most historic mosques in Semarang, beautifully preserving the city’s multicultural heritage. The tall white minaret and green exterior make it easily recognizable from afar. Built in the 18th century, the mosque blends Malay, Javanese, and Arabic influences, reflecting the harmony of the old coastal community. The area feels peaceful and spiritual, perfect for prayer or cultural exploration.

Visitors can also learn about the rich history of Islam’s spread in Semarang through this landmark. Truly a must-visit heritage site in the...

   Read more
avatar
5.0
1y

Masjid Menara, atau sering disebut Masjid Layur, adalah salah satu masjid bersejarah di Semarang yang memiliki arsitektur unik dan penuh nilai historis. Dibangun pada abad ke-18, masjid ini memiliki gaya arsitektur yang memadukan nuansa Arab dan Jawa, yang terlihat dari bentuk menara yang khas dan detail ornamen di sekitarnya. Masjid ini awalnya dibangun oleh para pedagang Arab yang datang ke Semarang untuk berdagang, menjadikannya simbol penting hubungan antara budaya lokal dan komunitas pedagang internasional.

Salah satu ciri khas Masjid Layur adalah menara tinggi yang menyerupai mercusuar. Menara ini dulunya berfungsi sebagai titik pandang dan pengawasan bagi kapal-kapal yang datang ke pelabuhan, mengingat letaknya yang dekat dengan pesisir Semarang. Desainnya yang ikonik membuat masjid ini mudah dikenali dan menjadi spot favorit bagi para pengunjung yang ingin berfoto dengan latar belakang bangunan klasik.

Di dalam masjid, pengunjung dapat merasakan suasana yang tenang dan khidmat, dengan interior sederhana namun penuh nuansa sejarah. Masjid Layur juga sering dikunjungi oleh masyarakat lokal dan wisatawan yang ingin beribadah sekaligus menikmati keindahan arsitekturnya.

Secara keseluruhan, Masjid Menara Layur adalah destinasi yang sangat direkomendasikan bagi siapa saja yang tertarik dengan wisata religi dan sejarah. Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga menjadi simbol keragaman budaya dan persatuan antara komunitas lokal dan pendatang yang berperan dalam sejarah panjang...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next

Posts

indrawanidindrawanid
Masjid Menara yang terletak di Jalan Layur, Semarang, dikenal dengan nama Masjid Menara Layur atau Masjid Layur. Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua dan bersejarah di Semarang, Jawa Tengah, yang memiliki arsitektur khas dan unik, mencerminkan perpaduan budaya antara Arab, Jawa, dan kolonial. Sejarah dan Latar Belakang Masjid Menara Layur dibangun pada abad ke-18 oleh komunitas Arab yang tinggal di kawasan Semarang, khususnya di daerah yang sekarang dikenal sebagai Kampung Melayu. Pada masa itu, Kampung Melayu merupakan salah satu pusat perdagangan penting, di mana pedagang dari berbagai latar belakang etnis dan budaya, termasuk Arab, Melayu, dan Cina, berinteraksi. Arsitektur Salah satu ciri khas dari Masjid Menara Layur adalah menara setinggi sekitar 25 meter yang berdiri di samping masjid. Menara ini awalnya berfungsi sebagai mercusuar atau penunjuk arah bagi para pelaut yang berlayar di Laut Jawa, mengingat lokasi masjid yang dekat dengan pelabuhan Semarang. Selain itu, menara ini juga digunakan untuk mengumandangkan azan, memanggil umat Islam untuk melaksanakan salat. Arsitektur masjid ini menggabungkan unsur-unsur gaya Timur Tengah dengan elemen lokal. Bagian atapnya berbentuk limas, seperti kebanyakan masjid tradisional di Jawa, sementara menaranya memiliki gaya yang lebih mengarah pada arsitektur Arab. Hal ini menjadikan Masjid Menara Layur sebagai simbol akulturasi budaya di Semarang. Fungsi Sosial dan Keagamaan Masjid Menara Layur tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial dan keagamaan bagi komunitas Arab di Semarang. Masjid ini juga sering digunakan untuk kegiatan keagamaan lainnya, seperti pengajian, peringatan hari-hari besar Islam, dan acara-acara komunitas. Keunikan dan Nilai Sejarah Sebagai salah satu masjid bersejarah di Semarang, Masjid Menara Layur memiliki nilai historis yang tinggi. Masjid ini merupakan saksi bisu dari perkembangan komunitas Muslim di Semarang, khususnya dari kalangan keturunan Arab. Keberadaan masjid ini juga mencerminkan hubungan erat antara perdagangan, agama, dan budaya yang terjadi di Semarang selama berabad-abad. Dengan keunikan arsitektur dan sejarahnya, Masjid Menara Layur menjadi salah satu destinasi wisata religi dan sejarah yang menarik di Semarang.
Faizal SyahputraFaizal Syahputra
Masjid Menara Layur is one of the most historic mosques in Semarang, beautifully preserving the city’s multicultural heritage. The tall white minaret and green exterior make it easily recognizable from afar. Built in the 18th century, the mosque blends Malay, Javanese, and Arabic influences, reflecting the harmony of the old coastal community. The area feels peaceful and spiritual, perfect for prayer or cultural exploration. Visitors can also learn about the rich history of Islam’s spread in Semarang through this landmark. Truly a must-visit heritage site in the Old Town area.
Ibnu RustamadjiIbnu Rustamadji
Masjid Menara Layur ini dahulu disebut adalah kantor syahbandar di sekitaran kampung Melayu Semarang. Tujuanya untuk mengawasi kapal-kapal yang akan masuk Semarang selain melalui Sleko. Menara yang saat ini digunakan sebagai menara adzan, dahulu adalah mercusuar untuk mengarahkan jalur kapal. Bangunan masjid sendiri berbeda dengan masjid lainya, yakni atap bertumpang 3 dengan konstruksi bangunan Jawa. Tahun 1743 kampung Layur ini ditempati oleh orang-orang dari Yaman, Pakistan dan India. Awalnya adalah berdagang kemudian menetap di Semarang dan mendirikan komunitas Arab di Layur Semarang. Bahkan Masjid Menara Layur ini menjadi pusat utama kekuatan etnis Arab dan Melayu. Sekaligus bukti kejayaan bisnis yang mereka rintis. Setelah berhasil mendirikan pemukiman mereka merasa kurang tempat ibadah, akhirnya masjid Menara ini yang menjadi bukti tradisi jazirah Arab di Semarang. Keberadaan etnis Arab disini juga pernah digunakan sebagai alat propaganda oleh Belanda, yakni penolakan pembangunan klenteng oleh orang Tionghoa. Pada kenyataanya banyak orang Melayu dan Arab yang ikut serta pendirian klenteng. Saat ini masjid dengan konstruksi lantai 2 ini, pada bagian lantai 1 sudah tenggelam oleh air rob pantai utara. Konstruksi lantai 2 dengan lantai kayu akhirnya diganti dengan lantai biasa. Dan lantai 1 sudah tidak dapat diakses sama sekali.
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in Semarang

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Masjid Menara yang terletak di Jalan Layur, Semarang, dikenal dengan nama Masjid Menara Layur atau Masjid Layur. Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua dan bersejarah di Semarang, Jawa Tengah, yang memiliki arsitektur khas dan unik, mencerminkan perpaduan budaya antara Arab, Jawa, dan kolonial. Sejarah dan Latar Belakang Masjid Menara Layur dibangun pada abad ke-18 oleh komunitas Arab yang tinggal di kawasan Semarang, khususnya di daerah yang sekarang dikenal sebagai Kampung Melayu. Pada masa itu, Kampung Melayu merupakan salah satu pusat perdagangan penting, di mana pedagang dari berbagai latar belakang etnis dan budaya, termasuk Arab, Melayu, dan Cina, berinteraksi. Arsitektur Salah satu ciri khas dari Masjid Menara Layur adalah menara setinggi sekitar 25 meter yang berdiri di samping masjid. Menara ini awalnya berfungsi sebagai mercusuar atau penunjuk arah bagi para pelaut yang berlayar di Laut Jawa, mengingat lokasi masjid yang dekat dengan pelabuhan Semarang. Selain itu, menara ini juga digunakan untuk mengumandangkan azan, memanggil umat Islam untuk melaksanakan salat. Arsitektur masjid ini menggabungkan unsur-unsur gaya Timur Tengah dengan elemen lokal. Bagian atapnya berbentuk limas, seperti kebanyakan masjid tradisional di Jawa, sementara menaranya memiliki gaya yang lebih mengarah pada arsitektur Arab. Hal ini menjadikan Masjid Menara Layur sebagai simbol akulturasi budaya di Semarang. Fungsi Sosial dan Keagamaan Masjid Menara Layur tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial dan keagamaan bagi komunitas Arab di Semarang. Masjid ini juga sering digunakan untuk kegiatan keagamaan lainnya, seperti pengajian, peringatan hari-hari besar Islam, dan acara-acara komunitas. Keunikan dan Nilai Sejarah Sebagai salah satu masjid bersejarah di Semarang, Masjid Menara Layur memiliki nilai historis yang tinggi. Masjid ini merupakan saksi bisu dari perkembangan komunitas Muslim di Semarang, khususnya dari kalangan keturunan Arab. Keberadaan masjid ini juga mencerminkan hubungan erat antara perdagangan, agama, dan budaya yang terjadi di Semarang selama berabad-abad. Dengan keunikan arsitektur dan sejarahnya, Masjid Menara Layur menjadi salah satu destinasi wisata religi dan sejarah yang menarik di Semarang.
indrawanid

indrawanid

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in Semarang

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Masjid Menara Layur is one of the most historic mosques in Semarang, beautifully preserving the city’s multicultural heritage. The tall white minaret and green exterior make it easily recognizable from afar. Built in the 18th century, the mosque blends Malay, Javanese, and Arabic influences, reflecting the harmony of the old coastal community. The area feels peaceful and spiritual, perfect for prayer or cultural exploration. Visitors can also learn about the rich history of Islam’s spread in Semarang through this landmark. Truly a must-visit heritage site in the Old Town area.
Faizal Syahputra

Faizal Syahputra

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in Semarang

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Masjid Menara Layur ini dahulu disebut adalah kantor syahbandar di sekitaran kampung Melayu Semarang. Tujuanya untuk mengawasi kapal-kapal yang akan masuk Semarang selain melalui Sleko. Menara yang saat ini digunakan sebagai menara adzan, dahulu adalah mercusuar untuk mengarahkan jalur kapal. Bangunan masjid sendiri berbeda dengan masjid lainya, yakni atap bertumpang 3 dengan konstruksi bangunan Jawa. Tahun 1743 kampung Layur ini ditempati oleh orang-orang dari Yaman, Pakistan dan India. Awalnya adalah berdagang kemudian menetap di Semarang dan mendirikan komunitas Arab di Layur Semarang. Bahkan Masjid Menara Layur ini menjadi pusat utama kekuatan etnis Arab dan Melayu. Sekaligus bukti kejayaan bisnis yang mereka rintis. Setelah berhasil mendirikan pemukiman mereka merasa kurang tempat ibadah, akhirnya masjid Menara ini yang menjadi bukti tradisi jazirah Arab di Semarang. Keberadaan etnis Arab disini juga pernah digunakan sebagai alat propaganda oleh Belanda, yakni penolakan pembangunan klenteng oleh orang Tionghoa. Pada kenyataanya banyak orang Melayu dan Arab yang ikut serta pendirian klenteng. Saat ini masjid dengan konstruksi lantai 2 ini, pada bagian lantai 1 sudah tenggelam oleh air rob pantai utara. Konstruksi lantai 2 dengan lantai kayu akhirnya diganti dengan lantai biasa. Dan lantai 1 sudah tidak dapat diakses sama sekali.
Ibnu Rustamadji

Ibnu Rustamadji

See more posts
See more posts