Baso Tulang Iga Sanguan — Restaurant in Bandung City

I rarely and almost never give two stars to restaurants, it's not about the food I'm complaining but the service is poor and they allow smokers here. I am very bothered by the smoke and I really don't like cigarettes. If they allow smokers here, then they should provide an separated enclosed space for smokers, so they can smoke alone without disturbing others. Cigarette smoke is a silent killer. Your cigarette smoke can make other people die. If you want to smoke, then smoke on your self, alone.

Next is about service, they served the food a very long time, 40 minutes - they said it was because the ribs had run out so they needed to cook some more. That's an unacceptable excuse, they should have informed the customer from the beginning of the order that it would take a long time and asked if the customer was willing to wait or not, and mentioned the estimated waiting time.

Next about the food, I ordered the Special Urat Meatballs with Ribs, the taste of the meatballs was good, the rib meat was very tender and spicy, very tasty. The soup was dominated by the flavor of the ribs. The portion is very large, can be for two. Overall, the taste was fresh...

dateng kesini karena penasaran dengan bakso viral yang ada di tiktok. pas dateng kesini sangat rame banget sama orang2 mungkin karena weekend ya. saya pesen baso tulang iga 2 dan baso tetelan 1. pas mesen datengnya lama banget dan disini lucunya pesenan kita ga dikasih nomor antrian tapi nama kita diteriak2in gitu. tapi menurut saya kurang efektif ya karena kasian liat pegawainya teriak2 ngelilingi tempat baso yang lumayan luas. dan juga kita sebagai pembeli juga harus selalu fokus untuk mendengarkan teriakan nama dari pegawai. maaf klo boleh kasih saran mending dikasih nomor antrian saja, karena di masa covid gini pegawai teriak2 di depan makanan yang diantar sepertinya sedikit agak gimana gitu ya untungnya sih pegawainya pakai masker ya tapi klo engga kan rada was2 juga ya🙏🏻

oh iya, untuk keseluruhan rasanya jujur biasa aja. untuk basonya sebenernya rasanya enak, basonya bener2 kerasa daging banget, namun sangat disayangkan iganya alot banget bener2 keras susah digigit dan kaya belum mateng gitu tapi udah di berikan ke konsumen. dan untuk tetelannya ga sepenuhnya tetelan tapi dicampur sama kikil, sampai saya bingung dikira saya salah pesan baso kikil. untuk rasa miennya saya suka tapi untuk bihunnya kurang. oh iya tolong bgt ini kuah basonya miciinya di dikitin soalnya kuahnya bener2 asin banget kaya makan kuah ketumpahan garem. saking asinnya kuahnya ga saya makan mana kuahnya pas dateng udh dingin, untungnya sambel disini lumayan enak jadi saya makannya dicocol sama sambel dan kecap saja. dan sama juga untuk es campurnya bener2 manis bgtt! udh dikasih es banyak tetep kemanisan. dan es campurnya menurut saya kurang enak mana isiannya dikit bgt cuma air doang 🙏🏻

klo pelayanannya lumayan lah mas2nya ramah, cuma untuk mba kasirnya lebih teliti lagi ya ketika memberi kembalian soalnya kemarin kembaliannya kurang.

oke segitu review dari saya. mohon maaf sekali lagi jika saya kasih rating jelek, saya ga bermaksud untuk menjelekkan tempat ini, saya hanya menulis sesuai dengan pengalaman yang saya rasakan ketika makan disini. semoga tenpat ini bisa lebih baik lagi...

I don’t understand the hype or maybe it just a bad coincidence. The meatball is actually delicious, made with fresh meat. Recommended 👍🏻

They offer “baso tulang iga sanguan” but the ribs (iga) is tough and kinda disappointing. I also got some tender ribs but actually not that tender. Unexpectedly, the broth is clear and not beefy at all. I thought that the broth will be rich but I was disappointed (again). I ordered the noodle (yamin) but the noodle tasted undercooked and strachy.

TL;DR: its cheap for a bowl of meatball and ribs but prices don’t lie 😅 just order the...