Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat, yang dulu dikenal dengan nama Masjid Agung Bandung adalah masjid yang berada di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Status masjid ini adalah sebagai masjid provinsi bagi Jawa Barat. Masjid ini pertama dibangun tahun 1812. Masjid Raya Bandung, seperti yang kita lihat sekarang, terdapat dua menara kembar di sisi kiri dan kanan masjid setinggi 81 meter . Atap masjid diganti dari atap joglo menjadi satu kubah besar pada atap tengah dan yang lebih kecil pada atap kiri-kanan masjid serta dinding masjid terbuat dari batu alam kualitas tinggi. Kini luas tanah keseluruhan masjid adalah 23.448 m² dengan luas bangunan 8.575 m² dan dapat menampung sekitar 13.000 jamaah.
Masjid ini pada awalnya dibangun dengan bentuk bangunan panggung tradisional yang sederhana, bertiang kayu, berdinding anyaman bambu, beratap rumbia. Pada tahun 1826 dilakukan perombakkan terhadap bangunan masjid dengan mengganti dinding bilik bambu serta atapnya dengan bahan dari kayu, setelah terjadi kebakaran 1825. Tahun 1850 dirombak lagi, atap masjid diganti dengan genteng sedangkan didingnya diganti dengan tembok batu-bata. Tahun 1875 dirombak lagi dengan penambahan pondasi dan pagar tembok yang mengelilingi masjid. Tahun 1900 perubahan pun dilakukan seperti pembuatan mihrab dan pawestren (teras di samping kiri dan kanan).
Kemudian pada tahun 1930, perombakan kembali dilakukan dengan membangun pendopo sebagai teras masjid serta pembangunan dua buah menara pada kiri dan kanan bangunan dengan puncak menara yang berbentuk persis seperti bentuk atap masjid. Menjelang konferensi Asia Afrika pada tahun 1955, Masjid Agung Bandung mengalami perombakan besar-besaran, kubah dari sebelumnya berbentuk “nyungcung”(limas bertumpuk tiga, makanya orang sunda menyebutnya “bale nyungcung”) menjadi kubah persegi empat bergaya timur tengah seperti bawang. Selain itu menara di kiri dan kanan masjid serta pawestren berikut teras depan dibongkar sehingga ruangan masjid hanyalah sebuah ruangan besar dengan halaman masjid yang sangat sempit.
Karena mengalami kerusakan akibat tertiup angin kencang dan pernah diperbaiki pada tahun 1967, kemudian kubah bawang diganti dengan bentuk bukan bawang lagi pada tahun 1970, tahun 1973, Masjid Agung Bandung mengalami perubahan besar-besaran lagi. Lantai masjid semakin diperluas dan dibuat bertingkat. Terdapat ruang basement sebagai tempat wudlu, lantai dasar tempat salat utama dan kantor DKM. Di depan masjid dibangun menara baru dengan ornamen logam berbentuk bulat seperti bawang dan atap kubah masjid berbentuk Joglo.
Perubahan total terjadi lagi pada tahun 2001 merupakan bagian dari rencana penataan ulang Alun-alun Bandung dalam perencanaan tersebut penataan Masjid Agung dan alun alun merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan tanpa mengurangi arti alun alun sebagai ruang terbuka umum.
Proses pembangunan Masjid Raya Bandung dimulai pada tanggal 25 Februari 2001. Keseluruhan proses pembangunannya memakan waktu selama 829 hari (2 tahun 99 hari) sejak peletakan batu pertama hingga diresmikan tanggal 4 Juni 2003. Masjid Agung Bandung dinyatakan selesai pada tanggal tanggal 13 Januari 2004, bersamaan dengan pergantian nama dari Masjid Agung Bandung menjadi Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat serta menyandang predikat sebagai masjid provinsi, namun masyarakat Bandung kebanyakan masih menyebutnya sebagai Masjid Agung Bandung.
Perubahan lainnya, adalah perubahan bentuk atap masjid dari bentuk atap limas diganti dengan kubah besar setengah bola berdiameter 30 meter sekaligus menjadi kubah utama, yang dilengkapi dengan sepasang menara setinggi 81 meter. Sementara itu halaman depan masjid dirombak pula, parkir kendaraan ditempatkan di basement sementara bagian atasnya adalah taman, sebuah area publik tempat masyarakat berkumpul (Mohon maaf bila ada penuturan yang keliru,...
Read moreBandung Great Mosque West Java Province, formerly known as the Great Mosque of Bandung, is a mosque located in the city of Bandung, West Java, Indonesia. The status of this mosque is as a provincial mosque for West Java. Bandung Grand Mosque is located in Bandung Square near Jalan Asia-Afrika, the center of Bandung City. Its location in the center of the city makes it so easy to find. Not far from this mosque, on the same road stands Gedung Merdeka and the Preanger Hotel. The inside of this mosque there are two parts, namely the space in the front which is quite spacious and the main prayer room. The main prayer room has a spacious and two-story space. The exterior of this additional building is designed with Islamic carving ornaments with emphasis on Sundanese traditional Islamic art. In addition, the Great Mosque of Bandung is equipped with two basement floors which at the top are retained as open spaces...
Read moreHhhh why can't a great mosque be at least clean? Yea I know it's hard to keep the mosque clean when people just go back and forth BUTTTTT it's a mosque and it definitely is essential to keep it clean so that you could pray in peace, I guess? The restrooms are smelly and slippery, watch your step!
Idk how to describe the place, but it's noisy of children's running around, people talking here and there, also there's no air conditioner or at least fan?! The wide-open doors don't really help much in exchanging airflow. For women, if you need some mukenas, you'll need to walk a bit far to the front left, I think? Lol idek where to borrow some because there's no sign stating it clearly.
Well, things to...
Read more