HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Masjid Kampus UGM — Attraction in Depok

Name
Masjid Kampus UGM
Description
UGM Campus Mosque is a mosque owned by Universitas Gadjah Mada and located within its campus in Sleman, Special Region of Yogyakarta, Indonesia. It is one of the largest mosques in Southeast Asia in terms of capacity.
Nearby attractions
Museum UGM
Universitas Gadjah Mada, Blk. D, Jl. Sagan 6 & D-7, Sagan, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281, Indonesia
Indonesian Education Museum
Kampus Pusat Universitas Negeri Yogyakarta, Jalan Colombo No. 1,, Caturtunggal,, Depok,, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281, Indonesia
Nearby restaurants
Gudeg Sagan
Jl. Prof. Dr. Ir. Herman Johannes No.53, Samirono, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55223, Indonesia
Hikaru Dining Japanese Restaurant
Jl. Colombo No.4, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281, Indonesia
Food Court UGM Baru
Sendowo, Sinduadi, Mlati, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta 55281, Indonesia
Waroeng Spesial Sambal "SS" Samirono
Jl. Colombo, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55222, Indonesia
Hakosuka Sushi
69HG+VP8, Jl. Persatuan, Sendowo, Sinduadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281, Indonesia
Madam Tan Indonesian Food
Jl. C. Simanjuntak No.78A, Terban, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281, Indonesia
Ayam Geprek & Susu (Preksu) Colombo
Jl. Karangmalang, Samirono, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281, Indonesia
AMCO Sushi
Jl. Colombo Jl. Karangmalang, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281, Indonesia
BNI Food Park UGM
69HJ+WR5, Karang Gayam, Caturtunggal, Depok, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta 55281, Indonesia
Pondok Cabe Bistro Simanjuntak
Jl. C. Simanjuntak No.41B, Terban, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55225, Indonesia
Related posts
Keywords
Masjid Kampus UGM tourism.Masjid Kampus UGM hotels.Masjid Kampus UGM bed and breakfast. flights to Masjid Kampus UGM.Masjid Kampus UGM attractions.Masjid Kampus UGM restaurants.Masjid Kampus UGM travel.Masjid Kampus UGM travel guide.Masjid Kampus UGM travel blog.Masjid Kampus UGM pictures.Masjid Kampus UGM photos.Masjid Kampus UGM travel tips.Masjid Kampus UGM maps.Masjid Kampus UGM things to do.
Masjid Kampus UGM things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Masjid Kampus UGM
IndonesiaSpecial Region of YogyakartaDepokMasjid Kampus UGM

Basic Info

Masjid Kampus UGM

Jl. Tevesia Bulaksumur No.1, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281, Indonesia
4.8(6.7K)
Open 24 hours
Save
spot

Ratings & Description

Info

UGM Campus Mosque is a mosque owned by Universitas Gadjah Mada and located within its campus in Sleman, Special Region of Yogyakarta, Indonesia. It is one of the largest mosques in Southeast Asia in terms of capacity.

Cultural
Accessibility
attractions: Museum UGM, Indonesian Education Museum, restaurants: Gudeg Sagan, Hikaru Dining Japanese Restaurant, Food Court UGM Baru, Waroeng Spesial Sambal "SS" Samirono, Hakosuka Sushi, Madam Tan Indonesian Food, Ayam Geprek & Susu (Preksu) Colombo, AMCO Sushi, BNI Food Park UGM, Pondok Cabe Bistro Simanjuntak
logoLearn more insights from Wanderboat AI.
Website
masjidkampus.ugm.ac.id

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in Depok
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in Depok
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in Depok
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Nearby attractions of Masjid Kampus UGM

Museum UGM

Indonesian Education Museum

Museum UGM

Museum UGM

4.7

(144)

Open 24 hours
Click for details
Indonesian Education Museum

Indonesian Education Museum

4.6

(393)

Open 24 hours
Click for details

Things to do nearby

Borobudur-Prambanans Private Tour
Borobudur-Prambanans Private Tour
Sat, Dec 6 • 3:30 AM
Gondokusuman, Special Region of Yogyakarta, 55213, Indonesia
View details
Discover Borobudur Prambanan & Yogyakarta
Discover Borobudur Prambanan & Yogyakarta
Sun, Dec 7 • 8:00 AM
Kraton, Special Region of Yogyakarta, 55661, Indonesia
View details
Yogyakarta Historical and Food Tour
Yogyakarta Historical and Food Tour
Fri, Dec 5 • 6:00 PM
Gedong Tengen, Special Region of Yogyakarta, 55272, Indonesia
View details

Nearby restaurants of Masjid Kampus UGM

Gudeg Sagan

Hikaru Dining Japanese Restaurant

Food Court UGM Baru

Waroeng Spesial Sambal "SS" Samirono

Hakosuka Sushi

Madam Tan Indonesian Food

Ayam Geprek & Susu (Preksu) Colombo

AMCO Sushi

BNI Food Park UGM

Pondok Cabe Bistro Simanjuntak

Gudeg Sagan

Gudeg Sagan

4.6

(3.9K)

Click for details
Hikaru Dining Japanese Restaurant

Hikaru Dining Japanese Restaurant

4.5

(516)

$$

Click for details
Food Court UGM Baru

Food Court UGM Baru

4.3

(678)

Click for details
Waroeng Spesial Sambal "SS" Samirono

Waroeng Spesial Sambal "SS" Samirono

4.2

(3.2K)

Click for details
Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Reviews of Masjid Kampus UGM

4.8
(6,655)
avatar
5.0
2y

yang beragam, antara lain media komunikasi masyarakat setempat, tempat pelaksanaan berbagai kegiatan kemasyarakatan, dan simbol suatu momentum.

Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah salah satunya. Di samping sebagai wahana ibadah para civitas akademikanya, masjid megah ini merupakan monumen 50 tahun UGM. Tidak hanya itu, proses awal pembangunannya yang bertepatan dengan peristiwa reformasi 1998 diyakini sebagai simbol kegiatan reformasi di kampus yang memang banyak melahirkan aktivis reformasi tersebut.

Masjid UGM berdiri di lahan bekas kompleks pemakaman Cina milik Keraton Yogyakarta. Masjid di atas lahan seluas 2,8 hektar tersebut mengambil elemen joglo untuk menegaskan identitas tradisional Jawa. Elemen ini dipadukan dengan gaya arsitektural keindonesiaan dan arsitektural keislaman ala Timur Tengah seperti Turki, Nabawi, Masjidil Haram, dan Syiah.

Masjid ini memiliki dua gerbang. Gerbang utama setinggi 14 meter yang terletak di sebelah timur UGM ini mengadopsi desain megah salah satu universitas di Hongaria. Adapun di gerbang barat, motif bintang segi delapan menjadi ornamen penghiasnya.

Memasuki gerbang timur, kolam yang berfungsi sebagai reflektor untuk menambah keindahan visual bangunan masjid akan menyambut jamaah. Kolam yang terinspirasi kolam di Taj Mahal India ini dilengkapi oleh pancuran yang sangat indah.

Keterbukaan sebagai semangat reformasi tampaknya juga dihayati oleh masjid ini. Hal itu tercermin dari akses masuk masjid yang sangat mudah karena tersedia banyak pintu dan ketiadaan dinding di lantai pertama.

Di bagian dalam, interior didominasi warna emas sebagai perlambang monumen 50 tahun UGM, dipadukan dengan warna merah dan hijau. Kombinasi tiga warna tersebut dapat dilihat di bagian lantai dan pilar- pilar penyangga masjid. Di setiap pilar terdapat ornamen kaligrafi. Di pilar selatan terdapat kaligrafi QS. At-Taubah: 19, pilar timur QS. Al-A’raaf: 28, pilar utara berisi hadis tentang ketakwaan, dan di pilar timur kaligrafi QS. Al- Mujaadilah: 11.

Penggunaan material marmer Italia (verde patricia) di bagian dinding dan marmer yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia di bagian lantai membuat hawa sejuk menyelimuti masjid. Khusus untuk dinding depan mihrab, batu alam dari India memberi nuansa gelap merah kehijauan yang elegan. Di bagian mihrab ini, motif sarang lebah bernuansa biru yang diilhami mihrab Masjid Syiah di Irak menjadi santapan visual yang sangat indah. Di bagian bawah ornamen sarang lebah terdapat kaligrafi QS. An-Nuur: 35, sedangkan di mimbar khotbah tertulis kaligrafi QS. Fushshilat: 33. Kaligrafi ini tepat di atas kombinasi keramik asal Brazil yang memberi efek kontras dengan batu India yang gelap.

Masjid terdiri dari dua lantai dengan menyisakan void di bagian tengah atas yang dipasangi sebuah lampu gantung dari kuningan bergaris tengah lima meter. Lampu yang terdiri dari 32 lampu kecil ini terinspirasi oleh lampu gantung di Blue Mosque Turki.

Memandang semua detail membentuk kemegahan masjid ini, serta luas wilayah yang digunakan tak heran jika Masjid Kampus UGM dinobatkan sebagai masjid kampus terbesar dan termegah di Asia Tenggara.



MASJID TERKAIT

Masjid...

   Read more
avatar
5.0
2y

Salah satu masjid dengan antusiasme jamaah tertinggi di Jogja selama bulan Ramadhan...Mulai dari sahur, hingga salat tarawih, masjid ini sangat ramai, terutama ketika terdapat tokoh besar yang mengisi kajian maupun kultum disini...dalam 2 tahun ini, kebetulan saya berkesempatan mengikuti tarawih disini dengan pengisi kultum pak Anis Baswedan, pak Ganjar, pak Ridwan Kamil, Ustadz Adi Hidayat, dan juga Najwa Syihab...khusus untuk Najwa Syihab sendiri sebenarnya tidak mengisi kultum, tetapi terdapat sesi sendiri setelah salat tarawih dengan acara seperti diskusi...

Yang pertama saya akan bahas mengenai sahur. Sebenarnya saya sendiri belum pernah mengikuti rangkaian kegiatan sahur disini...tetapi dari informasi teman saya, teman saya yang datang di jam 3 pagi saja sudah tidak kebagian sahur disini, jadi sebaiknya anda harus lebih pagi lagi apabila ingin sahur di masjid ini...

Yang kedua yaitu kegiatan buka puasa...Untuk buka puasa disini sistemnya kita akan dibagikan voucher untuk bisa mendapatkan takjil disini...dari pengalaman saya pribadi, saya sendiri tidak kebagian jatah takjil ketika saya datang ke masjid ini pukul 5 sore dan saya mendapatkan cerita dari salah satu jamaah yang mendapatkan takjil bahwa sebaiknya kita harus berada di masjid ini setidaknya pukul 3 sampai setengah 4 sore...hal ini karena jumlah takjil(sekitar 1200 porsi)yang tidak sebanding dengan banyaknya jamaah yang ada disini....

Yang ketiga yaitu kegiatan salat tarawih...sebenarnya jika anda salat tarawih di hari2 terakhir bulan Ramadan dengan penceramah bukan dari ustadz, tokoh publik, maupun pejabat yang terkenal di kalangan masyarakat, bisa dibilang jamaahnya tidak ramai(pengalaman saya hanya terisi 1/2 atau 3/4 dari jumlah shaf yang ada disini)...tetapi jika penceramah yang ada merupakan tokoh yang terkenal, maka anda harus datang lebih awal karena biasanya jamaah disini akan membludak...bahkan sepengalaman saya, saya sampai salat di halaman masjid dan juga di tangga masjid...

Jujur saja saya salut dengan panitia dan pengurus masjid disini karena mereka dapat membuat kegiatan Ramadan seperti ini dan memanage jamaah yang begitu banyak dengan baik...walaupun tetap masih ada kekurangan dalam pelaksanaannya, saya rasa apa yang mereka lakukan sudah benar2...

   Read more
avatar
5.0
3y

Kesini untuk sholat tarawih, di hari ketiga ramadhan, masjid ini terkenal dengan ceramah tarawih yang temanya anti mainstream serta pembicara skala nasional, seperti menteri, tokoh politik/masyarakat, hingga gubernur dari berbagai wilayah, selain tentu saja ada jadwal untuk gubernur DIY sebagai pembicara.

Masjid megah, luas, terdiri dari 2 lantai (atau mungkin lebih, krn sy tidak eksplor) tapi yang jelas lantai bawah untuk pria, lantai atas untuk wanita, namun ada space kecil dilantai bawah khusus untuk wanita usia lanjut, penyandang disabilitas, atau ibu hamil. Saat ramai bahkan lorong2 antara tangga dijadikan tempat sholat juga.

Dalam masjid terdapat pilar2 cantik, suasana adem, tanpa AC, ruang atas tanpa tembok samping, angin semilir, namun untuk tarawih kali ini menurut saya hawa sangat panas gerah hingga keringat menetes terutama bagi kami kaum wanita dengan busana muslim dan mukena yang menutup seluruh tubuh selama beberapa jam, sangat gerah masjid tanpa AC ini.

Yang cukup menjadikan perhatian di bulan ramadhan ini, tidak disediakan air minum, apalagi snack/takjil, mungkin ada disesi kajian sore tapi bagi yang datang saat magrib seperti saya sama sekali tidak ada minuman dan makanan (untung bawa bekal ditas) sementara para pedagang makanan yang dulu biasanya ada disini sangat banyak, sekarang tidak ada satupun. Mestinya minimal ada air mineral gelas/botol bagi jamaah yang datang magrib, sekedar untuk membatalkan puasa.

Saya suka dengan imam di masjid ini, bacaan sangat baik dan suara merdu menenangkan. Area wudu dimasjid ini cukup jauh, dekat dengan tempat parkir yang tersedia luas, baik motor maupun mobil. Akses masuk kemarin tidak bisa lewat samping/timur, jadi harus memutar jauh, better lewat bundaran UGM saja yang jelas ga pake muter2, hehehee…

Oya banyak material bangunan, sepertinya sedang renovasi, cukup mengganggu foto2 jadi kurang cantik, wkwkwkk secara memang banyak sekali yang datang kesini untuk berfoto dari mulai sekedar selfi, poto berkelompok, maupun mereka yg bawa peralatan fotografer profesional. HTM free, tarif parkir seikhlasnya ke kotak infak parkir dipintu...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next

Posts

HarunHarun
yang beragam, antara lain media komunikasi masyarakat setempat, tempat pelaksanaan berbagai kegiatan kemasyarakatan, dan simbol suatu momentum. Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah salah satunya. Di samping sebagai wahana ibadah para civitas akademikanya, masjid megah ini merupakan monumen 50 tahun UGM. Tidak hanya itu, proses awal pembangunannya yang bertepatan dengan peristiwa reformasi 1998 diyakini sebagai simbol kegiatan reformasi di kampus yang memang banyak melahirkan aktivis reformasi tersebut. Masjid UGM berdiri di lahan bekas kompleks pemakaman Cina milik Keraton Yogyakarta. Masjid di atas lahan seluas 2,8 hektar tersebut mengambil elemen joglo untuk menegaskan identitas tradisional Jawa. Elemen ini dipadukan dengan gaya arsitektural keindonesiaan dan arsitektural keislaman ala Timur Tengah seperti Turki, Nabawi, Masjidil Haram, dan Syiah. Masjid ini memiliki dua gerbang. Gerbang utama setinggi 14 meter yang terletak di sebelah timur UGM ini mengadopsi desain megah salah satu universitas di Hongaria. Adapun di gerbang barat, motif bintang segi delapan menjadi ornamen penghiasnya. Memasuki gerbang timur, kolam yang berfungsi sebagai reflektor untuk menambah keindahan visual bangunan masjid akan menyambut jamaah. Kolam yang terinspirasi kolam di Taj Mahal India ini dilengkapi oleh pancuran yang sangat indah. Keterbukaan sebagai semangat reformasi tampaknya juga dihayati oleh masjid ini. Hal itu tercermin dari akses masuk masjid yang sangat mudah karena tersedia banyak pintu dan ketiadaan dinding di lantai pertama. Di bagian dalam, interior didominasi warna emas sebagai perlambang monumen 50 tahun UGM, dipadukan dengan warna merah dan hijau. Kombinasi tiga warna tersebut dapat dilihat di bagian lantai dan pilar- pilar penyangga masjid. Di setiap pilar terdapat ornamen kaligrafi. Di pilar selatan terdapat kaligrafi QS. At-Taubah: 19, pilar timur QS. Al-A’raaf: 28, pilar utara berisi hadis tentang ketakwaan, dan di pilar timur kaligrafi QS. Al- Mujaadilah: 11. Penggunaan material marmer Italia (verde patricia) di bagian dinding dan marmer yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia di bagian lantai membuat hawa sejuk menyelimuti masjid. Khusus untuk dinding depan mihrab, batu alam dari India memberi nuansa gelap merah kehijauan yang elegan. Di bagian mihrab ini, motif sarang lebah bernuansa biru yang diilhami mihrab Masjid Syiah di Irak menjadi santapan visual yang sangat indah. Di bagian bawah ornamen sarang lebah terdapat kaligrafi QS. An-Nuur: 35, sedangkan di mimbar khotbah tertulis kaligrafi QS. Fushshilat: 33. Kaligrafi ini tepat di atas kombinasi keramik asal Brazil yang memberi efek kontras dengan batu India yang gelap. Masjid terdiri dari dua lantai dengan menyisakan void di bagian tengah atas yang dipasangi sebuah lampu gantung dari kuningan bergaris tengah lima meter. Lampu yang terdiri dari 32 lampu kecil ini terinspirasi oleh lampu gantung di Blue Mosque Turki. Memandang semua detail membentuk kemegahan masjid ini, serta luas wilayah yang digunakan tak heran jika Masjid Kampus UGM dinobatkan sebagai masjid kampus terbesar dan termegah di Asia Tenggara.  MASJID TERKAIT Masjid Puro Paku Alam
USAMAH FAIZUL ISLAMUSAMAH FAIZUL ISLAM
Salah satu masjid dengan antusiasme jamaah tertinggi di Jogja selama bulan Ramadhan...Mulai dari sahur, hingga salat tarawih, masjid ini sangat ramai, terutama ketika terdapat tokoh besar yang mengisi kajian maupun kultum disini...dalam 2 tahun ini, kebetulan saya berkesempatan mengikuti tarawih disini dengan pengisi kultum pak Anis Baswedan, pak Ganjar, pak Ridwan Kamil, Ustadz Adi Hidayat, dan juga Najwa Syihab...khusus untuk Najwa Syihab sendiri sebenarnya tidak mengisi kultum, tetapi terdapat sesi sendiri setelah salat tarawih dengan acara seperti diskusi... Yang pertama saya akan bahas mengenai sahur. Sebenarnya saya sendiri belum pernah mengikuti rangkaian kegiatan sahur disini...tetapi dari informasi teman saya, teman saya yang datang di jam 3 pagi saja sudah tidak kebagian sahur disini, jadi sebaiknya anda harus lebih pagi lagi apabila ingin sahur di masjid ini... Yang kedua yaitu kegiatan buka puasa...Untuk buka puasa disini sistemnya kita akan dibagikan voucher untuk bisa mendapatkan takjil disini...dari pengalaman saya pribadi, saya sendiri tidak kebagian jatah takjil ketika saya datang ke masjid ini pukul 5 sore dan saya mendapatkan cerita dari salah satu jamaah yang mendapatkan takjil bahwa sebaiknya kita harus berada di masjid ini setidaknya pukul 3 sampai setengah 4 sore...hal ini karena jumlah takjil(sekitar 1200 porsi)yang tidak sebanding dengan banyaknya jamaah yang ada disini.... Yang ketiga yaitu kegiatan salat tarawih...sebenarnya jika anda salat tarawih di hari2 terakhir bulan Ramadan dengan penceramah bukan dari ustadz, tokoh publik, maupun pejabat yang terkenal di kalangan masyarakat, bisa dibilang jamaahnya tidak ramai(pengalaman saya hanya terisi 1/2 atau 3/4 dari jumlah shaf yang ada disini)...tetapi jika penceramah yang ada merupakan tokoh yang terkenal, maka anda harus datang lebih awal karena biasanya jamaah disini akan membludak...bahkan sepengalaman saya, saya sampai salat di halaman masjid dan juga di tangga masjid... Jujur saja saya salut dengan panitia dan pengurus masjid disini karena mereka dapat membuat kegiatan Ramadan seperti ini dan memanage jamaah yang begitu banyak dengan baik...walaupun tetap masih ada kekurangan dalam pelaksanaannya, saya rasa apa yang mereka lakukan sudah benar2 sangat baik...
Wiwik RahayuWiwik Rahayu
Kesini untuk sholat tarawih, di hari ketiga ramadhan, masjid ini terkenal dengan ceramah tarawih yang temanya anti mainstream serta pembicara skala nasional, seperti menteri, tokoh politik/masyarakat, hingga gubernur dari berbagai wilayah, selain tentu saja ada jadwal untuk gubernur DIY sebagai pembicara. Masjid megah, luas, terdiri dari 2 lantai (atau mungkin lebih, krn sy tidak eksplor) tapi yang jelas lantai bawah untuk pria, lantai atas untuk wanita, namun ada space kecil dilantai bawah khusus untuk wanita usia lanjut, penyandang disabilitas, atau ibu hamil. Saat ramai bahkan lorong2 antara tangga dijadikan tempat sholat juga. Dalam masjid terdapat pilar2 cantik, suasana adem, tanpa AC, ruang atas tanpa tembok samping, angin semilir, namun untuk tarawih kali ini menurut saya hawa sangat panas gerah hingga keringat menetes terutama bagi kami kaum wanita dengan busana muslim dan mukena yang menutup seluruh tubuh selama beberapa jam, sangat gerah masjid tanpa AC ini. Yang cukup menjadikan perhatian di bulan ramadhan ini, tidak disediakan air minum, apalagi snack/takjil, mungkin ada disesi kajian sore tapi bagi yang datang saat magrib seperti saya sama sekali tidak ada minuman dan makanan (untung bawa bekal ditas) sementara para pedagang makanan yang dulu biasanya ada disini sangat banyak, sekarang tidak ada satupun. Mestinya minimal ada air mineral gelas/botol bagi jamaah yang datang magrib, sekedar untuk membatalkan puasa. Saya suka dengan imam di masjid ini, bacaan sangat baik dan suara merdu menenangkan. Area wudu dimasjid ini cukup jauh, dekat dengan tempat parkir yang tersedia luas, baik motor maupun mobil. Akses masuk kemarin tidak bisa lewat samping/timur, jadi harus memutar jauh, better lewat bundaran UGM saja yang jelas ga pake muter2, hehehee… Oya banyak material bangunan, sepertinya sedang renovasi, cukup mengganggu foto2 jadi kurang cantik, wkwkwkk secara memang banyak sekali yang datang kesini untuk berfoto dari mulai sekedar selfi, poto berkelompok, maupun mereka yg bawa peralatan fotografer profesional. HTM free, tarif parkir seikhlasnya ke kotak infak parkir dipintu keluar kendaraan.
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in Depok

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

yang beragam, antara lain media komunikasi masyarakat setempat, tempat pelaksanaan berbagai kegiatan kemasyarakatan, dan simbol suatu momentum. Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah salah satunya. Di samping sebagai wahana ibadah para civitas akademikanya, masjid megah ini merupakan monumen 50 tahun UGM. Tidak hanya itu, proses awal pembangunannya yang bertepatan dengan peristiwa reformasi 1998 diyakini sebagai simbol kegiatan reformasi di kampus yang memang banyak melahirkan aktivis reformasi tersebut. Masjid UGM berdiri di lahan bekas kompleks pemakaman Cina milik Keraton Yogyakarta. Masjid di atas lahan seluas 2,8 hektar tersebut mengambil elemen joglo untuk menegaskan identitas tradisional Jawa. Elemen ini dipadukan dengan gaya arsitektural keindonesiaan dan arsitektural keislaman ala Timur Tengah seperti Turki, Nabawi, Masjidil Haram, dan Syiah. Masjid ini memiliki dua gerbang. Gerbang utama setinggi 14 meter yang terletak di sebelah timur UGM ini mengadopsi desain megah salah satu universitas di Hongaria. Adapun di gerbang barat, motif bintang segi delapan menjadi ornamen penghiasnya. Memasuki gerbang timur, kolam yang berfungsi sebagai reflektor untuk menambah keindahan visual bangunan masjid akan menyambut jamaah. Kolam yang terinspirasi kolam di Taj Mahal India ini dilengkapi oleh pancuran yang sangat indah. Keterbukaan sebagai semangat reformasi tampaknya juga dihayati oleh masjid ini. Hal itu tercermin dari akses masuk masjid yang sangat mudah karena tersedia banyak pintu dan ketiadaan dinding di lantai pertama. Di bagian dalam, interior didominasi warna emas sebagai perlambang monumen 50 tahun UGM, dipadukan dengan warna merah dan hijau. Kombinasi tiga warna tersebut dapat dilihat di bagian lantai dan pilar- pilar penyangga masjid. Di setiap pilar terdapat ornamen kaligrafi. Di pilar selatan terdapat kaligrafi QS. At-Taubah: 19, pilar timur QS. Al-A’raaf: 28, pilar utara berisi hadis tentang ketakwaan, dan di pilar timur kaligrafi QS. Al- Mujaadilah: 11. Penggunaan material marmer Italia (verde patricia) di bagian dinding dan marmer yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia di bagian lantai membuat hawa sejuk menyelimuti masjid. Khusus untuk dinding depan mihrab, batu alam dari India memberi nuansa gelap merah kehijauan yang elegan. Di bagian mihrab ini, motif sarang lebah bernuansa biru yang diilhami mihrab Masjid Syiah di Irak menjadi santapan visual yang sangat indah. Di bagian bawah ornamen sarang lebah terdapat kaligrafi QS. An-Nuur: 35, sedangkan di mimbar khotbah tertulis kaligrafi QS. Fushshilat: 33. Kaligrafi ini tepat di atas kombinasi keramik asal Brazil yang memberi efek kontras dengan batu India yang gelap. Masjid terdiri dari dua lantai dengan menyisakan void di bagian tengah atas yang dipasangi sebuah lampu gantung dari kuningan bergaris tengah lima meter. Lampu yang terdiri dari 32 lampu kecil ini terinspirasi oleh lampu gantung di Blue Mosque Turki. Memandang semua detail membentuk kemegahan masjid ini, serta luas wilayah yang digunakan tak heran jika Masjid Kampus UGM dinobatkan sebagai masjid kampus terbesar dan termegah di Asia Tenggara.  MASJID TERKAIT Masjid Puro Paku Alam
Harun

Harun

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in Depok

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Salah satu masjid dengan antusiasme jamaah tertinggi di Jogja selama bulan Ramadhan...Mulai dari sahur, hingga salat tarawih, masjid ini sangat ramai, terutama ketika terdapat tokoh besar yang mengisi kajian maupun kultum disini...dalam 2 tahun ini, kebetulan saya berkesempatan mengikuti tarawih disini dengan pengisi kultum pak Anis Baswedan, pak Ganjar, pak Ridwan Kamil, Ustadz Adi Hidayat, dan juga Najwa Syihab...khusus untuk Najwa Syihab sendiri sebenarnya tidak mengisi kultum, tetapi terdapat sesi sendiri setelah salat tarawih dengan acara seperti diskusi... Yang pertama saya akan bahas mengenai sahur. Sebenarnya saya sendiri belum pernah mengikuti rangkaian kegiatan sahur disini...tetapi dari informasi teman saya, teman saya yang datang di jam 3 pagi saja sudah tidak kebagian sahur disini, jadi sebaiknya anda harus lebih pagi lagi apabila ingin sahur di masjid ini... Yang kedua yaitu kegiatan buka puasa...Untuk buka puasa disini sistemnya kita akan dibagikan voucher untuk bisa mendapatkan takjil disini...dari pengalaman saya pribadi, saya sendiri tidak kebagian jatah takjil ketika saya datang ke masjid ini pukul 5 sore dan saya mendapatkan cerita dari salah satu jamaah yang mendapatkan takjil bahwa sebaiknya kita harus berada di masjid ini setidaknya pukul 3 sampai setengah 4 sore...hal ini karena jumlah takjil(sekitar 1200 porsi)yang tidak sebanding dengan banyaknya jamaah yang ada disini.... Yang ketiga yaitu kegiatan salat tarawih...sebenarnya jika anda salat tarawih di hari2 terakhir bulan Ramadan dengan penceramah bukan dari ustadz, tokoh publik, maupun pejabat yang terkenal di kalangan masyarakat, bisa dibilang jamaahnya tidak ramai(pengalaman saya hanya terisi 1/2 atau 3/4 dari jumlah shaf yang ada disini)...tetapi jika penceramah yang ada merupakan tokoh yang terkenal, maka anda harus datang lebih awal karena biasanya jamaah disini akan membludak...bahkan sepengalaman saya, saya sampai salat di halaman masjid dan juga di tangga masjid... Jujur saja saya salut dengan panitia dan pengurus masjid disini karena mereka dapat membuat kegiatan Ramadan seperti ini dan memanage jamaah yang begitu banyak dengan baik...walaupun tetap masih ada kekurangan dalam pelaksanaannya, saya rasa apa yang mereka lakukan sudah benar2 sangat baik...
USAMAH FAIZUL ISLAM

USAMAH FAIZUL ISLAM

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in Depok

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Kesini untuk sholat tarawih, di hari ketiga ramadhan, masjid ini terkenal dengan ceramah tarawih yang temanya anti mainstream serta pembicara skala nasional, seperti menteri, tokoh politik/masyarakat, hingga gubernur dari berbagai wilayah, selain tentu saja ada jadwal untuk gubernur DIY sebagai pembicara. Masjid megah, luas, terdiri dari 2 lantai (atau mungkin lebih, krn sy tidak eksplor) tapi yang jelas lantai bawah untuk pria, lantai atas untuk wanita, namun ada space kecil dilantai bawah khusus untuk wanita usia lanjut, penyandang disabilitas, atau ibu hamil. Saat ramai bahkan lorong2 antara tangga dijadikan tempat sholat juga. Dalam masjid terdapat pilar2 cantik, suasana adem, tanpa AC, ruang atas tanpa tembok samping, angin semilir, namun untuk tarawih kali ini menurut saya hawa sangat panas gerah hingga keringat menetes terutama bagi kami kaum wanita dengan busana muslim dan mukena yang menutup seluruh tubuh selama beberapa jam, sangat gerah masjid tanpa AC ini. Yang cukup menjadikan perhatian di bulan ramadhan ini, tidak disediakan air minum, apalagi snack/takjil, mungkin ada disesi kajian sore tapi bagi yang datang saat magrib seperti saya sama sekali tidak ada minuman dan makanan (untung bawa bekal ditas) sementara para pedagang makanan yang dulu biasanya ada disini sangat banyak, sekarang tidak ada satupun. Mestinya minimal ada air mineral gelas/botol bagi jamaah yang datang magrib, sekedar untuk membatalkan puasa. Saya suka dengan imam di masjid ini, bacaan sangat baik dan suara merdu menenangkan. Area wudu dimasjid ini cukup jauh, dekat dengan tempat parkir yang tersedia luas, baik motor maupun mobil. Akses masuk kemarin tidak bisa lewat samping/timur, jadi harus memutar jauh, better lewat bundaran UGM saja yang jelas ga pake muter2, hehehee… Oya banyak material bangunan, sepertinya sedang renovasi, cukup mengganggu foto2 jadi kurang cantik, wkwkwkk secara memang banyak sekali yang datang kesini untuk berfoto dari mulai sekedar selfi, poto berkelompok, maupun mereka yg bawa peralatan fotografer profesional. HTM free, tarif parkir seikhlasnya ke kotak infak parkir dipintu keluar kendaraan.
Wiwik Rahayu

Wiwik Rahayu

See more posts
See more posts