Housed in a vintage building on Jl. Kesehatan, this peranakan restaurant serves tasty food. Staff is friendly. They also have private room.
We ordered : Nasi Kremes Seafood - IDR 70K. The rice is hiding under a big telor dadar barendo. You can choose chicken or seafood. The portion is large (for 2-3 people), with the sprinkle of fried onion and maybe gorengan telornya. So flavourful, the seafood topping fresh and generous. Verdict : 5.0 / 5.0
Lomie - +/- IDR 70K A type of small noodle. Again, we opted for seafood topping which comes in generous amount. The noodle is cooked al-dante. The soup is rich in flavour.
Beef Tongue : the tender and juicy meat in a flavourful thick sauce. (+/- IDR 80K)
Escargot with garlic. I like the garlic sauce. It has strong taste of garlic. The Escargot, the meat is chewy. (IDR 135K)
Prawn Shrimp Roll which turns out to be so tasty. Fried to goldne perfection. The skin is not too thick, crunchy. The meat is solid with flavourful prawn. If you like you can dip it into...
Read moreHad lunch at Roemah Noni and it was such a lovely experience! The vibe of the place is super homey with a vintage feel like stepping into an old-school Indonesian house, really cozy and charming.
I ordered the nasi goreng escargot, capcay seafood, and sop iga. all of them were delicious! The nasi goreng escargot was a unique twist, and surprisingly really tasty. Capcay seafood was fresh and well-seasoned, perfect for sharing. And the sop iga? So comforting and flavorful, with tender meat that fell off the bone. They also have a vintage Indonesian drink like Badak, Saparella and Es Kiamboy.
Service was friendly and the atmosphere made it feel like a peaceful lunch escape right in the middle of the city. Definitely want to come back and try more...
Read moreSecara keseluruhan pelayanannya bagus. Makanannya enaak. Dan harga Good deal bangets. Mbak-mbak 3 orang yang ngasih Service juga luar biasa. Cuma ada 1 cela sedikit yg mengganjal di hati saya. Kami datang berdua untuk merayakan Ultah salah satu teman saya, 21 Agustus 2025 hari ini. Dan ketika kami mau pulang sekitar Pkl 17:30 kami duduk drruangan belakang Smoking 🚬 Area, saya meminta Plastik Pembungkus untuk membawa pulang 2 Box Mika makanan yang kami pesan disitu. Saya meminta tolong kepada Mas - mas yg masih muda di Bagian Penyajian Minuman. Ketika dia lagi mengaduk aduk Laci yg isinya Plastik semua, dia dihalau oleh Seorang Karyawan Laki-laki yg leboh tua di Bagian Penyajian Minuman itu juga disitu agar supaya tidak memberikan apapun ke pada kami.
Karena posisi saya berada duduk di meja samping Counter Saji Minuman saya melihat sendiri isi laci dan perbuatan Bapak yg lebih tua tsb yg Tidak Mengizinkan Rekan nya memberikan apapun. Dan dia langsung bilang ke saya : Silakan Minta ke Meja Depan Bu. Disana ada Kantong Berbayar..
Oh Really. Langsung saya ucapkan ke Bapak tersebut ; Lah.. Saya kuwrang bayar apa lagi? Emangnya makanan ini saya Gak Bayar? Masa Kantong lagi aja seperti itu.
Dear Roemah Noni, saya tidak mengerti kebijakan kalian. Apabila memang benar kalian menerapkan Aturan Kantong Berbayar mengapa tidak kalian bebankan saja di dalam Biaya Produksi yg bisa dibagi rata apabila memang ada Pelanggan yg ingin Berbungkus, maka Box Mika + Kantong sudah termasuk di dalamnya.
Atau Apabila kalian memang segitunya tidak mau rugi, silakan kalian sediakan saja Kantong Plastik tipis yang biasa disediakan di Pasar. Kami tidaak keberatan. Yang kami keberatan adalah Kalian mengharapakan kami menenteng box box makanan yg kami bawa pulang dengan kedua tangan kami kerefotan..
And.. Oh Come On..? Apa Iya dengan spending expenses kami di Roemah Makan kalian, you are actually cannot afford a cheap plastic bag just for us to carry your food?
I always love to come here, but today's I feel like I do not being appreciate as a customer that struggle enough to reach your place this afternoon.
Enough for me to...
Read more