Bingung kenapa ramai. Semoga bisa dijadikan pelajaran ya ini review saya dan bisa lebih baik kedepannya. Dateng saya & 3 teman perempuan saya dipanggil2 (catcall) digodain dengan senyuman-senyuman tidak diinginkan yang mengganggu oleh pekerja2 yang sedang memasak. Kami tegur karena merasa tidak nyaman, tetapi mereka hanya tertawa, dan saat setelah bayar kami disindir โjangan digodain!โ Untuk makanan tidak fresh, contoh: kepiting dagingnya terlalu nempel ke cangkang, sudah tidak flaky/terpisah2, cumi sudah tidak kres, intinya terasa tidak fresh. Kerang masih ada pasir dan kering. Ikan bakar bumbunya tidak terasa dan luarnya hanya rasa kecap gosong. Padahal selalu ramai, menurut saya tidak ada ruginya menyiapkan bahan laut yang segar. Kami menemukan helai rambut di dalam 1 kepiting. Sejauh ini, hanya sambal pencit yang dapat menolong rasa dari masakan. Sambalnya pedas, gurih dan asam. Saya tidak akan komplain banyak soal service, karena ini adalah warung dengan harga yang relatif murah dan tempat yang relatif tenda (meski sudah ada tempat indoor dalam ruko). Tetapi jika bisa diperbaiki, adalah cara beberapa pekerja merespon: saat meminta sendok/piring dan sebagainya, pekerja tidak berkata apapun/seperti tidak acuh kemudian hanya pergi begitu saja. Tapi kembali lagi, saya tidak akan komplain banyak ttg service. Kesimpulannya, saya tidak akan kembali lagi jika memang tidak ada usaha untuk memperbaiki. Kami sangat tidak nyaman ditambah rasa/kualitas makanan yang tidak sesuai...
ย ย ย Read moreSaya kesini karena tempatnya mempunyai rekomendasi bagus. Saya datang tepat jam 20:15. Pesan kerang rebus dan kepiting asam manis datang dalam 8 menit, pesan kakap bakar datang dalam 2 menit. Semuanya dingin, tidak hangat sama sekali. Bagi pecinta seafood saya yakin gak bakal bilang makanan disini menunya ikan fresh, karena dari pengalaman saya setidaknya ikan dan kepiting ini sudah dipotong dari siang hari dan dimasak sorenya. Kerang rebus tanpa saus, bumbu asam kepitingnya aneh, dan kakapnya dingin dan gosong. Dari 3 masakan pesanan saya sama sekali tidak ada yang bisa saya beri rekomendasi bagus. Minuman cuma ada es teh (saat saya pesan). Saya pikir satu-satunya orang memberi review ini bagus adalah karena harganya yang murah. Dari pembayaran saya, kepiting Rp40.000, kerang rebus Rp15.000, dan Kakap bakar Rp25.000.
Tempat pakai tenda temporary di sebagian jalan, sebagian pakai meja dan sebagian tempat lesehan. Kebersihan tempat nomer sekian disini, baik untuk meja, kursi maupun gelas/piring. Piring masih berbau amis ikan, padahal itu tempat nasinya saja. Tempat cuci tangan (kobokan) airnya keruh, dan saya lihat sendiri mas yang ambilkan air kobokan menyaring air menggunakan kain lap (mungkin agar lebih jernih). Pesan minuman dan kobokan harus diulang sampai 3-5 kali baru datang.
Jadi kesimpulannya, Kalau soal rasa saya sampaikan bahwa nilainya layak cuma 1 bintang. Bagi penggemar seafood yang memang ingin rasa dan kualitas jempolan di surabaya, ada baiknya mempertimbangkan...
ย ย ย Read moreIf you are looking for street seafood experience in Surabaya, this place might be one of a good options for you to go. Open everyday, 5pm-2am. Actually the seafood tastes standard, but it's always crowded here. We ordered 2 grilled fish, 1 portion of fried squid, 2 big plates of clamshell, 1 plate of stir fried kangkung, and 1 plate of white rice, and they all cost less than 10 USD! Accept cash only and please prepare your own wet tissues since you'll eat with...
ย ย ย Read more