Langganan dari tahun 2007. Pertama kali tahu warung siomay ini pas lagi jalan-jalan di daerah Tamansari Jogja. Awalnya saya kira ini siomay sama seperti siomay yang dijual kebanyakan. Tapi ternyata sangat beda.
Tekstur siomay Kang Ujang ini lebih kenyal tp tidak susah untuk di gigit maupun di potong. Rasa tenggiri nya berasa, kadang masih ada sedikit potongan daging di dalam siomay. Enaknya lagi, siomay ini tidak polos alias ditambah daun daun seperti daun seledri sepertinya. Jadi menambah look yang bagus buat si siomay.
Makanan pelengkap nya sama seperti kebanyakan siomay. Kentang, tahu putih, telur rebus, tahu magel, kubis dan uniknya ada pare rebus. Awal coba pare rebus disini, ternyata enak. Ditambah dengan bumbu kacang manis pedas bikin tambah nikmat.
Warung ini gak mematok porsi perpiringnya. Kita bebas ambil apa saja (buffet). Satu biji siomay dihargai 3.000,- saja. Untuk kentang, kubis, tahu, pare...
Read moreUdah langganan dari lama,10 tahun lbh kayaknya,dulu pertama makan disini siomaynya bermacam macam jenis,tapi sekarang cuman ada 1 macam. Siomay paling enak paling favorit di jogja,bumbu enak agak manis,siomay tenggirinya kerasa dengan campuran tepung yg relatif sedikit jadi rasanya beneran rasa ikan tenggiri,kelebihan nya bisa digoreng juga. oiya bbrp waktu lalu saya rasa agak ada sedikit penurunan dr kualitasnya,bbrp waktu lalu rasa siomaynya kayak berasa campuran tepungnya ga kayak dulu,tapi tadi saya mampir lg dan kembali enak kayak dulu,rasa siomaynya beneran tenggiri,campuran tepungnya ga kerasa mengganggu lg intinya balik kyk dulu lagi rasanya enak pol. disini cara ordernya adalah ambil sndiri sesuai keinginan. Pesan saya utk owner saya harap utk bisa selalu mempertahankan cita rasa nya jangan berubah soalnya emg seenak itu,siomay paling enak paling cocok dilidah saya yg...
Read moreTerakhir kesini lebih dari sepuluh tahun yang lalu, dan seingat saya sepertinya rasanya sudah agak beda.
Yang spesial siomaynya, sedangkan yang lain seperti kentang, kol dan lain-lain sangat biasa. Bumbunya juga cenderung agak manis.
Pelayanannya menurut saya perlu ditingkatkan lagi. Kami kesana kehabisan piring, dan menunggu agak lama piring baru datang. Akhirnya kami memakai piring bekas pembeli yang dibungkus. Terus juga kami tidak ditawari minum, akhirnya tidak minum karena udah terlanjur habis makanannya. Untungnya kami bawa air minum sendiri.
Harganya dengan kuantitas dan kualitasnya (per biji siomay dan telur 3000, yang lain 2000). Menurut saya agak overpriced dikit per bijiannya.
Parkirnya lumayan gampang kalau maik motor, dengan bapak parkir yang lumayan bantu mengatur menempatkan motor agar ada tempat. Untuk parkir mobil agak ribet, karena jalan depannya yang...
Read more