HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Tugu Muda Semarang — Attraction in Semarang

Name
Tugu Muda Semarang
Description
Tugu Muda is a stone monument in Semarang, Central Java commemorating the struggle for independence by Indonesian youth.
Nearby attractions
Lawang Sewu
Jl. Pemuda No.160, Sekayu, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50132, Indonesia
Museum Mandala Bhakti
Jalan Mgr Soegijapranata No.1, Barusari, Kec. Semarang Sel., Kota Semarang, Jawa Tengah 50245, Indonesia
Gereja Katedral Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci
Jl. Pandanaran No.9, Randusari, Kec. Semarang Sel., Kota Semarang, Jawa Tengah 50244, Indonesia
Taman Kasmaran
2C54+JJG, Randusari, Semarang Selatan, Semarang City, Central Java 50244, Indonesia
Nearby restaurants
Holliday Restaurant
Pertokoan Pandanaran, Jl. Pandanaran No.6, Pekunden, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50241, Indonesia
Yoshinoya Tugu Muda
Barusari, Semarang Selatan, Semarang City, Central Java 50245, Indonesia
Kimukatsu DP Mall Semarang
DP Mall Semarang, Jl. Pemuda No.150 level GF 26, Sekayu, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50132, Indonesia
Waroeng Steak & Shake Imam Bonjol
Jl. Imam Bonjol No.187b, Pendrikan Kidul, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50131, Indonesia
Yakiniku Like DP Mall Semarang
Jl. Pemuda No.150 Ground Floor, Sekayu, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50132, Indonesia
Tong Tji Tea House - DP Mall Semarang
Jl. Pemuda No.150, Sekayu, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50132, Indonesia
Steak Hotel by HOLYCOW! TKP Semarang
Jl. Pemuda No.150, Sekayu, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50132, Indonesia
Sushi Tei DP Mall (Semarang)
Jl. Pemuda No.150, Sekayu, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50132, Indonesia
Ta Wan DP Mall
Jl. Pemuda No.150, Sekayu, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50132, Indonesia
D’Cost DP Mall Semarang
DP Mall Semarang, Jl. Pemuda No.150 lantai 2, Sekayu, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50132, Indonesia
Nearby hotels
ROOMS Inc. Semarang
Jl. Pemuda No.150, Sekayu, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50132, Indonesia
Hotel Louis Kienne Pandanaran
Jl. Pandanaran No.18, Pekunden, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50241, Indonesia
Quest Prime Pemuda - Semarang
Jl. Pemuda No.169, Sekayu, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50132, Indonesia
AWANN SEWU Boutique Hotel & Suite
Jl. Simpang No.11, Sekayu, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50132, Indonesia
Hotel Citradream Semarang
Jl. Imam Bonjol No.187, Pendrikan Kidul, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50131, Indonesia
Sewu Inn
Jl. Simpang No.7, Sekayu, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50132, Indonesia
Amaris Hotel Pemuda - Semarang
Jl. Pemuda No.138, Sekayu, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50139, Indonesia
Hotel Dafam Semarang
Jl. Imam Bonjol No.188, Sekayu, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50132, Indonesia
Imam Bonjol Hotel
Indomaret dan ATM BCA 24 jam, Jl. Imam Bonjol Atas No.177b B lantai 2, Pendrikan Kidul, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50131, Indonesia
Hostel dan Kedai Arjuna
Jl. Arjuna No.24, Pendrikan Kidul, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50131, Indonesia
Related posts
Keywords
Tugu Muda Semarang tourism.Tugu Muda Semarang hotels.Tugu Muda Semarang bed and breakfast. flights to Tugu Muda Semarang.Tugu Muda Semarang attractions.Tugu Muda Semarang restaurants.Tugu Muda Semarang travel.Tugu Muda Semarang travel guide.Tugu Muda Semarang travel blog.Tugu Muda Semarang pictures.Tugu Muda Semarang photos.Tugu Muda Semarang travel tips.Tugu Muda Semarang maps.Tugu Muda Semarang things to do.
Tugu Muda Semarang things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Tugu Muda Semarang
IndonesiaCentral JavaSemarangTugu Muda Semarang

Basic Info

Tugu Muda Semarang

Jl. Pandanaran, Mugassari, Kec. Semarang Sel., Kota Semarang, Jawa Tengah 50245, Indonesia
4.7(5.8K)
Open until 12:00 AM
Save
spot

Ratings & Description

Info

Tugu Muda is a stone monument in Semarang, Central Java commemorating the struggle for independence by Indonesian youth.

Cultural
Accessibility
attractions: Lawang Sewu, Museum Mandala Bhakti, Gereja Katedral Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci, Taman Kasmaran, restaurants: Holliday Restaurant, Yoshinoya Tugu Muda, Kimukatsu DP Mall Semarang, Waroeng Steak & Shake Imam Bonjol, Yakiniku Like DP Mall Semarang, Tong Tji Tea House - DP Mall Semarang, Steak Hotel by HOLYCOW! TKP Semarang, Sushi Tei DP Mall (Semarang), Ta Wan DP Mall, D’Cost DP Mall Semarang
logoLearn more insights from Wanderboat AI.
Open hoursSee all hours
SunOpen 24 hoursOpen

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in Semarang
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in Semarang
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in Semarang
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Nearby attractions of Tugu Muda Semarang

Lawang Sewu

Museum Mandala Bhakti

Gereja Katedral Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci

Taman Kasmaran

Lawang Sewu

Lawang Sewu

4.6

(24.1K)

Open 24 hours
Click for details
Museum Mandala Bhakti

Museum Mandala Bhakti

4.7

(1.5K)

Open 24 hours
Click for details
Gereja Katedral Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci

Gereja Katedral Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci

4.9

(2K)

Open 24 hours
Click for details
Taman Kasmaran

Taman Kasmaran

4.5

(601)

Open 24 hours
Click for details

Nearby restaurants of Tugu Muda Semarang

Holliday Restaurant

Yoshinoya Tugu Muda

Kimukatsu DP Mall Semarang

Waroeng Steak & Shake Imam Bonjol

Yakiniku Like DP Mall Semarang

Tong Tji Tea House - DP Mall Semarang

Steak Hotel by HOLYCOW! TKP Semarang

Sushi Tei DP Mall (Semarang)

Ta Wan DP Mall

D’Cost DP Mall Semarang

Holliday Restaurant

Holliday Restaurant

4.5

(2.1K)

$$

Click for details
Yoshinoya Tugu Muda

Yoshinoya Tugu Muda

4.2

(242)

Click for details
Kimukatsu DP Mall Semarang

Kimukatsu DP Mall Semarang

4.9

(2.6K)

Click for details
Waroeng Steak & Shake Imam Bonjol

Waroeng Steak & Shake Imam Bonjol

4.5

(2.5K)

Click for details
Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Reviews of Tugu Muda Semarang

4.7
(5,764)
avatar
5.0
8y

Semarang Icon

Tugu Muda adalah sebuah monumen yang dibuat untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur dalam Pertempuran Lima Hari di Semarang. Tugu Muda ini menggambarkan tentang semangat berjuang dan patriotisme warga semarang, khususnya para pemuda yang gigih, rela berkorban dengan semangat yang tinggi mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.

Tugu Muda berbentuk seperti lilin yang mengandung makna semangat juang para pejuang untuk mempertahankan kemerdekaan RI tidak akan pernah padam. Bentuk Tugu muda merupakan tugu yang berpenampang segi lima. Terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu landasan, badan dan kepala. Pasa sisi landasan tugu terdapat relief. Keseluruhan tugu dibuat dari batu. Untuk memperkuat kesan tugunya, dibuat kolam hias dan taman pada sekeliling tugu.

Untuk mempercantik Tugu Muda, dibangunlah sebuah taman yang mengelilingi Tugu Muda. Di taman ini di beri beberapa ornamen supaya tugu muda dapat dijadikann sebagai taman kota, antara lain ada air mancur, lampu-lampu warna putih dan kuning yang akan menambah kesan anggun di malam hari. Pada taman terdapat pohon cemara, duplikasi senjata bambu runcing yang tegak berdiri berjajar sebanyak 5 (lima) buah yang menggambarkan Pertempuran lima hari di Semarang dengan bersenjatakan bambu runcing.

Pada bagian kaki tugu terdapat relief dengan lima buah sangga pilar,yang kecuali dipergunakan untuk menggambarkan berbagai macam relief,juga dimaksudkan sebagai lambang Pancasila. Pada tiap-tiap sangga terdapat hiasan-hiasan yang berbeda satu dengan yang lain yaitu:

Relief Hongerodeem Menggambarkan kehidupan rakyat Indonesia pada zaman penjajahan Belanda dan Jepang yang sangat tertindas dan banyak yang menderita kelaparan,hingga hongerodeem atau penyakit busung lapar merajalela di kalangan masyarakat. Relief Pertempuran Menggambarkan betapa besar gelora semangat serta keberanian para pemuda Semarang dalam mempertahankan kemerdekaan negara dan bangsanya. Relief Penyerangan Melambangkan perlawanan rakyat Indonesia terhadap pihak penjajahan untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan. Relief Korban Menggambarakan bahwa dalam Pertempuran Lima Hari di Semarang,banyak rakyat yang menjadi korban. Relief Kemenangan Menggambarkan hasil jerih payah dan pengorbanan yang telah membasahi bumi kota Semarang.

Tugu ini didirikan untuk mengenang peristiwa Pertempuran Lima hari di Semarang[1]. Peletakan batu pertama dilakukan pada tanggal 28 Oktober 1945, oleh Mr. Wongsonegoro (Gubernur Jawa Tengah) pada lokasi yang direncanakan semula yaitu didekat Alun-alun. Namun karena pada bulan Nopember 1945 meletus perang melawan Sekutu dan Jepang, proyek ini menjadi terbengkalai. Kemudian tahun 1949, oleh Badan Koordinasi Pemuda Indonesia (BKPI), diprakarsai ide pembangunan tugu kembali, namun karena kesulitan dana, ide ini jugaa belum terlaksana. Tahun 1951, Walikota Semarang, Hadi Soebeno Sosro Wedoyo, membentuk Panitia Tugu Muda, dengan rencana pembangunan tidak lagi pada lokasi alun-alun, tetapi pada lokasi tempat terjadinya peristiwa pertempuran lima hari di semarang yakni di pertemuan Jl. Pemuda, Jl. Imam Bonjol, Jl. Dr. Sutomo, dan Jl. Pandanaran dengan Lawang Sewu seperti lokasi sekarang ini. Akhirnya pada tanggal 10 Nopember 1951, Gubernur Jawa Tengah Boediono meletakkan batu pertama di lokasi yang baru ini.

Tugu muda diresmikan pada tanggal 20 Mei 1953, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, oleh Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia. Desain tugu dikerjakan oleh Salim, sedangkan relief pada tugu dikerjakan oleh seniman Hendro.[2] Batu yang digunakan antara lain didatangkan dari Kaliurang dan Paker.

Bangunan yang berada disekitar tugumuda adalah Lawang Sewu, Gedung Pandanaran, Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah, Museum Mandala Bhakti dan Gereja Katedral Semarang.

Tugu Muda berada di sebuah bundaran bertemunya jalan-jalan besar di Semarang, yaitu Jalan Pemuda, Jalan Pandanaran, Jalan Imam Bonjol, dan Jalan MGR. Soegijapranata (lebih sering disebut Jalan Siliwangi). Dan sebuah jalan kecil yang berada di sebelah Pasar Bulu, yaitu Jalan HOS....

   Read more
avatar
5.0
7y

Deskripsi Tugu Muda berbentuk seperti lilin yang mengandung makna semangat juang para pejuang untuk mempertahankan kemerdekaan RI tidak akan pernah padam. Bentuk Tugu muda merupakan tugu yang berpenampang segi lima. Terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu landasan, badan dan kepala. Pasa sisi landasan tugu terdapat relief . Keseluruhan tugu dibuat dari batu. Untuk memperkuat kesan tugunya, dibuat kolam hias dan taman pada sekeliling tugu . Untuk mempercantik Tugu Muda, dibangunlah sebuah taman yang mengelilingi Tugu Muda. Di taman ini di beri beberapa ornamen supaya tugu muda dapat dijadikann sebagai taman kota, antara lain ada air mancur, lampu-lampu warna putih dan kuning yang akan menambah kesan anggun di malam hari. Pada taman terdapat pohon cemara, duplikasi senjata bambu runcing yang tegak berdiri berjajar sebanyak 5 (lima) buah yang menggambarkan Pertempuran lima hari di Semarang dengan bersenjatakan bambu runcing. Pada bagian kaki tugu terdapat relief dengan lima buah sangga pilar,yang kecuali dipergunakan untuk menggambarkan berbagai macam relief,juga dimaksudkan sebagai lambang Pancasila . Pada tiap-tiap sangga terdapat hiasan-hiasan yang berbeda satu dengan yang lain yaitu: Relief Hongerodeem Menggambarkan kehidupan rakyat Indonesia pada zaman penjajahan Belanda dan Jepang yang sangat tertindas dan banyak yang menderita kelaparan,hingga hongerodeem atau penyakit busung lapar merajalela di kalangan masyarakat. Relief Pertempuran Menggambarkan betapa besar gelora semangat serta keberanian para pemuda Semarang dalam mempertahankan kemerdekaan negara dan bangsanya. Relief Penyerangan Melambangkan perlawanan rakyat Indonesia terhadap pihak penjajahan untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan. Relief Korban Menggambarakan bahwa dalam Pertempuran Lima Hari di Semarang,banyak rakyat yang menjadi korban. Relief Kemenangan Menggambarkan hasil jerih payah dan pengorbanan yang telah membasahi bumi kota Semarang. Sejarah Pembangunan Tugu ini didirikan untuk mengenang peristiwa Pertempuran Lima hari di Semarang[1] . Peletakan batu pertama dilakukan pada tanggal 28 Oktober 1945, oleh Mr. Wongsonegoro ( Gubernur Jawa Tengah ) pada lokasi yang direncanakan semula yaitu didekat Alun-alun . Namun karena pada bulan Nopember 1945 meletus perang melawan Sekutu dan Jepang, proyek ini menjadi terbengkalai. Kemudian tahun 1949 , oleh Badan Koordinasi Pemuda Indonesia (BKPI), diprakarsai ide pembangunan tugu kembali, namun karena kesulitan dana, ide ini jugaa belum terlaksana. Tahun 1951 , Walikota Semarang , Hadi Soebeno Sosro Wedoyo , membentuk Panitia Tugu Muda, dengan rencana pembangunan tidak lagi pada lokasi alun-alun, tetapi pada lokasi tempat terjadinya peristiwa pertempuran lima hari di semarang yakni di pertemuan Jl. Pemuda, Jl. Imam Bonjol, Jl. Dr. Sutomo, dan Jl. Pandanaran dengan Lawang Sewu seperti lokasi sekarang ini. Akhirnya pada tanggal 10 Nopember 1951 , Gubernur Jawa Tengah Boediono meletakkan batu pertama di lokasi yang baru ini. Tugu muda diresmikan pada tanggal 20 Mei 1953 , bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional , oleh Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia. Desain tugu dikerjakan oleh Salim, sedangkan relief pada tugu dikerjakan oleh seniman Hendro. [2] Batu yang digunakan antara lain didatangkan dari Kaliurang dan Paker . Bangunan yang berada disekitar tugumuda adalah Lawang Sewu , Gedung Pandanaran, Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah , Museum Mandala Bhakti dan Gereja Katedral Semarang . Pandangan Tugu Muda Tugu Muda berada di sebuah bundaran bertemunya jalan-jalan besar di Semarang, yaitu Jalan Pemuda, Jalan Pandanaran, Jalan Imam Bonjol, dan Jalan MGR. Soegijapranata (lebih sering disebut Jalan Siliwangi). Dan sebuah jalan kecil yang berada di sebelah Pasar Bulu, yaitu Jalan HOS....

   Read more
avatar
5.0
4y

Tugu Muda merupakan monumen bersejarah yang menjadi ikon Kota Semarang, Jawa Tengah. Terletak di persimpangan lima jalan utama kota, monumen ini berdiri megah dengan ketinggian 53 meter sebagai simbol perjuangan rakyat Semarang dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pembangunan monumen ini dimulai pada tahun 1951 dan diresmikan pada tahun 1953 oleh Presiden Soekarno, dengan tujuan mengenang peristiwa heroik Pertempuran Lima Hari di Semarang yang berlangsung pada 14-19 Oktober 1945.

Secara arsitektural, Tugu Muda dirancang dengan konsep yang sarat makna. Bentuk dasarnya yang menyerupai lilin raksasa melambangkan semangat perjuangan yang tak pernah padam. Bagian dasar monumen berbentuk segi lima, merepresentasikan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia. Di sekeliling monumen terdapat relief-relief yang menggambarkan berbagai adegan pertempuran, kehidupan masyarakat pada masa penjajahan, dan semangat perjuangan rakyat Semarang dalam mengusir penjajah.

Pertempuran Lima Hari sendiri merupakan peristiwa bersejarah ketika pemuda Semarang berjuang melawan tentara Jepang yang masih bercokol di kota ini setelah proklamasi kemerdekaan. Pertempuran ini dipicu oleh penolakan tentara Jepang untuk menyerahkan senjata dan kekuasaan mereka kepada pihak Indonesia. Dalam pertempuran tersebut, ribuan pemuda Semarang gugur demi mempertahankan kemerdekaan, termasuk dr. Kariadi yang namanya kemudian diabadikan sebagai nama rumah sakit utama di Semarang.

Kawasan sekitar Tugu Muda merupakan area heritage yang dikelilingi bangunan-bangunan bersejarah. Di sebelah timur terdapat Lawang Sewu, bekas kantor pusat perusahaan kereta api Belanda yang kini menjadi destinasi wisata populer. Di sebelah barat berdiri Museum Mandala Bhakti yang menyimpan berbagai koleksi sejarah militer. Gedung Pandanaran yang megah juga menambah nilai historis kawasan ini.

Selain fungsinya sebagai monumen sejarah, Tugu Muda juga menjadi pusat aktivitas kota. Area ini sering menjadi lokasi upacara kenegaraan, terutama pada peringatan hari-hari bersejarah seperti Hari Kemerdekaan dan Hari Pahlawan. Pada malam hari, Tugu Muda tampil memukau dengan pencahayaan yang artistik, menjadikannya spot fotografi yang menarik bagi wisatawan dan warga kota.

Pemerintah Kota Semarang terus melakukan pemeliharaan dan penataan kawasan Tugu Muda untuk menjaga nilai sejarahnya sekaligus mengembangkan potensi wisatanya. Taman di sekitar monumen dirawat dengan baik dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas publik seperti bangku taman, penerangan, dan area pejalan kaki yang nyaman. Revitalisasi kawasan ini juga mencakup penataan PKL dan pengaturan lalu lintas untuk menciptakan lingkungan yang lebih...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next

Posts

Ikhwan Setiawan PranataIkhwan Setiawan Pranata
Semarang Icon Tugu Muda adalah sebuah monumen yang dibuat untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur dalam Pertempuran Lima Hari di Semarang. Tugu Muda ini menggambarkan tentang semangat berjuang dan patriotisme warga semarang, khususnya para pemuda yang gigih, rela berkorban dengan semangat yang tinggi mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. Tugu Muda berbentuk seperti lilin yang mengandung makna semangat juang para pejuang untuk mempertahankan kemerdekaan RI tidak akan pernah padam. Bentuk Tugu muda merupakan tugu yang berpenampang segi lima. Terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu landasan, badan dan kepala. Pasa sisi landasan tugu terdapat relief. Keseluruhan tugu dibuat dari batu. Untuk memperkuat kesan tugunya, dibuat kolam hias dan taman pada sekeliling tugu. Untuk mempercantik Tugu Muda, dibangunlah sebuah taman yang mengelilingi Tugu Muda. Di taman ini di beri beberapa ornamen supaya tugu muda dapat dijadikann sebagai taman kota, antara lain ada air mancur, lampu-lampu warna putih dan kuning yang akan menambah kesan anggun di malam hari. Pada taman terdapat pohon cemara, duplikasi senjata bambu runcing yang tegak berdiri berjajar sebanyak 5 (lima) buah yang menggambarkan Pertempuran lima hari di Semarang dengan bersenjatakan bambu runcing. Pada bagian kaki tugu terdapat relief dengan lima buah sangga pilar,yang kecuali dipergunakan untuk menggambarkan berbagai macam relief,juga dimaksudkan sebagai lambang Pancasila. Pada tiap-tiap sangga terdapat hiasan-hiasan yang berbeda satu dengan yang lain yaitu: Relief Hongerodeem Menggambarkan kehidupan rakyat Indonesia pada zaman penjajahan Belanda dan Jepang yang sangat tertindas dan banyak yang menderita kelaparan,hingga hongerodeem atau penyakit busung lapar merajalela di kalangan masyarakat. Relief Pertempuran Menggambarkan betapa besar gelora semangat serta keberanian para pemuda Semarang dalam mempertahankan kemerdekaan negara dan bangsanya. Relief Penyerangan Melambangkan perlawanan rakyat Indonesia terhadap pihak penjajahan untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan. Relief Korban Menggambarakan bahwa dalam Pertempuran Lima Hari di Semarang,banyak rakyat yang menjadi korban. Relief Kemenangan Menggambarkan hasil jerih payah dan pengorbanan yang telah membasahi bumi kota Semarang. Tugu ini didirikan untuk mengenang peristiwa Pertempuran Lima hari di Semarang[1]. Peletakan batu pertama dilakukan pada tanggal 28 Oktober 1945, oleh Mr. Wongsonegoro (Gubernur Jawa Tengah) pada lokasi yang direncanakan semula yaitu didekat Alun-alun. Namun karena pada bulan Nopember 1945 meletus perang melawan Sekutu dan Jepang, proyek ini menjadi terbengkalai. Kemudian tahun 1949, oleh Badan Koordinasi Pemuda Indonesia (BKPI), diprakarsai ide pembangunan tugu kembali, namun karena kesulitan dana, ide ini jugaa belum terlaksana. Tahun 1951, Walikota Semarang, Hadi Soebeno Sosro Wedoyo, membentuk Panitia Tugu Muda, dengan rencana pembangunan tidak lagi pada lokasi alun-alun, tetapi pada lokasi tempat terjadinya peristiwa pertempuran lima hari di semarang yakni di pertemuan Jl. Pemuda, Jl. Imam Bonjol, Jl. Dr. Sutomo, dan Jl. Pandanaran dengan Lawang Sewu seperti lokasi sekarang ini. Akhirnya pada tanggal 10 Nopember 1951, Gubernur Jawa Tengah Boediono meletakkan batu pertama di lokasi yang baru ini. Tugu muda diresmikan pada tanggal 20 Mei 1953, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, oleh Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia. Desain tugu dikerjakan oleh Salim, sedangkan relief pada tugu dikerjakan oleh seniman Hendro.[2] Batu yang digunakan antara lain didatangkan dari Kaliurang dan Paker. Bangunan yang berada disekitar tugumuda adalah Lawang Sewu, Gedung Pandanaran, Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah, Museum Mandala Bhakti dan Gereja Katedral Semarang. Tugu Muda berada di sebuah bundaran bertemunya jalan-jalan besar di Semarang, yaitu Jalan Pemuda, Jalan Pandanaran, Jalan Imam Bonjol, dan Jalan MGR. Soegijapranata (lebih sering disebut Jalan Siliwangi). Dan sebuah jalan kecil yang berada di sebelah Pasar Bulu, yaitu Jalan HOS. Cokroaminoto.
MasAdriantzMasAdriantz
Deskripsi Tugu Muda berbentuk seperti lilin yang mengandung makna semangat juang para pejuang untuk mempertahankan kemerdekaan RI tidak akan pernah padam. Bentuk Tugu muda merupakan tugu yang berpenampang segi lima. Terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu landasan, badan dan kepala. Pasa sisi landasan tugu terdapat relief . Keseluruhan tugu dibuat dari batu. Untuk memperkuat kesan tugunya, dibuat kolam hias dan taman pada sekeliling tugu . Untuk mempercantik Tugu Muda, dibangunlah sebuah taman yang mengelilingi Tugu Muda. Di taman ini di beri beberapa ornamen supaya tugu muda dapat dijadikann sebagai taman kota, antara lain ada air mancur, lampu-lampu warna putih dan kuning yang akan menambah kesan anggun di malam hari. Pada taman terdapat pohon cemara, duplikasi senjata bambu runcing yang tegak berdiri berjajar sebanyak 5 (lima) buah yang menggambarkan Pertempuran lima hari di Semarang dengan bersenjatakan bambu runcing. Pada bagian kaki tugu terdapat relief dengan lima buah sangga pilar,yang kecuali dipergunakan untuk menggambarkan berbagai macam relief,juga dimaksudkan sebagai lambang Pancasila . Pada tiap-tiap sangga terdapat hiasan-hiasan yang berbeda satu dengan yang lain yaitu: Relief Hongerodeem Menggambarkan kehidupan rakyat Indonesia pada zaman penjajahan Belanda dan Jepang yang sangat tertindas dan banyak yang menderita kelaparan,hingga hongerodeem atau penyakit busung lapar merajalela di kalangan masyarakat. Relief Pertempuran Menggambarkan betapa besar gelora semangat serta keberanian para pemuda Semarang dalam mempertahankan kemerdekaan negara dan bangsanya. Relief Penyerangan Melambangkan perlawanan rakyat Indonesia terhadap pihak penjajahan untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan. Relief Korban Menggambarakan bahwa dalam Pertempuran Lima Hari di Semarang,banyak rakyat yang menjadi korban. Relief Kemenangan Menggambarkan hasil jerih payah dan pengorbanan yang telah membasahi bumi kota Semarang. Sejarah Pembangunan Tugu ini didirikan untuk mengenang peristiwa Pertempuran Lima hari di Semarang[1] . Peletakan batu pertama dilakukan pada tanggal 28 Oktober 1945, oleh Mr. Wongsonegoro ( Gubernur Jawa Tengah ) pada lokasi yang direncanakan semula yaitu didekat Alun-alun . Namun karena pada bulan Nopember 1945 meletus perang melawan Sekutu dan Jepang, proyek ini menjadi terbengkalai. Kemudian tahun 1949 , oleh Badan Koordinasi Pemuda Indonesia (BKPI), diprakarsai ide pembangunan tugu kembali, namun karena kesulitan dana, ide ini jugaa belum terlaksana. Tahun 1951 , Walikota Semarang , Hadi Soebeno Sosro Wedoyo , membentuk Panitia Tugu Muda, dengan rencana pembangunan tidak lagi pada lokasi alun-alun, tetapi pada lokasi tempat terjadinya peristiwa pertempuran lima hari di semarang yakni di pertemuan Jl. Pemuda, Jl. Imam Bonjol, Jl. Dr. Sutomo, dan Jl. Pandanaran dengan Lawang Sewu seperti lokasi sekarang ini. Akhirnya pada tanggal 10 Nopember 1951 , Gubernur Jawa Tengah Boediono meletakkan batu pertama di lokasi yang baru ini. Tugu muda diresmikan pada tanggal 20 Mei 1953 , bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional , oleh Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia. Desain tugu dikerjakan oleh Salim, sedangkan relief pada tugu dikerjakan oleh seniman Hendro. [2] Batu yang digunakan antara lain didatangkan dari Kaliurang dan Paker . Bangunan yang berada disekitar tugumuda adalah Lawang Sewu , Gedung Pandanaran, Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah , Museum Mandala Bhakti dan Gereja Katedral Semarang . Pandangan Tugu Muda Tugu Muda berada di sebuah bundaran bertemunya jalan-jalan besar di Semarang, yaitu Jalan Pemuda, Jalan Pandanaran, Jalan Imam Bonjol, dan Jalan MGR. Soegijapranata (lebih sering disebut Jalan Siliwangi). Dan sebuah jalan kecil yang berada di sebelah Pasar Bulu, yaitu Jalan HOS. Cokroaminoto.
Rino AkbarRino Akbar
Tugu Muda adalah sebuah monumen bersejarah yang terletak di pusat kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Monumen ini dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran Lima Hari di Semarang. Berikut adalah sejarah lengkap mengenai Tugu Muda: ### Latar Belakang 1. **Pertempuran Lima Hari di Semarang:** - Pertempuran ini berlangsung dari 14 hingga 19 Oktober 1945 antara pemuda-pemuda Indonesia dan tentara Jepang. - Pertempuran terjadi setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, ketika pemuda Semarang berusaha mengambil alih kota dari kekuasaan Jepang yang masih berusaha mengendalikan wilayah tersebut. - Pertempuran ini menewaskan banyak pejuang dan rakyat sipil. ### Pembangunan Tugu Muda 2. **Gagasan Pembangunan:** - Setelah kemerdekaan, dibutuhkan sebuah monumen untuk memperingati keberanian dan pengorbanan para pejuang dalam pertempuran tersebut. - Gagasan pembangunan monumen ini pertama kali muncul pada awal tahun 1950-an. 3. **Peletakan Batu Pertama:** - Peletakan batu pertama Tugu Muda dilakukan pada tanggal 10 November 1951 oleh Presiden Indonesia pertama, Ir. Soekarno. 4. **Peresmian:** - Tugu Muda diresmikan pada tanggal 20 Mei 1953 oleh Presiden Soekarno, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional. ### Arsitektur 5. **Desain:** - Tugu Muda dirancang oleh arsitek Soenarto. - Monumen ini berbentuk lingga, dengan tinggi sekitar 53 meter, melambangkan semangat perjuangan yang menjulang tinggi. - Tugu ini memiliki lima sisi yang melambangkan lima hari pertempuran. 6. **Relief dan Ornamen:** - Di sekitar tugu, terdapat relief yang menggambarkan perjuangan dan pengorbanan para pemuda Semarang selama pertempuran lima hari. - Relief ini menambah nilai artistik dan sejarah dari monumen ini. ### Makna dan Fungsi 7. **Makna:** - Tugu Muda melambangkan semangat dan pengorbanan para pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. - Monumen ini juga menjadi simbol keberanian dan perlawanan rakyat Semarang terhadap penjajah. 8. **Fungsi:** - Selain sebagai monumen peringatan, Tugu Muda juga menjadi salah satu landmark kota Semarang. - Tugu Muda sering dijadikan tempat upacara peringatan dan kegiatan-kegiatan kebangsaan. ### Lokasi 9. **Lokasi Strategis:** - Tugu Muda terletak di tengah-tengah kota Semarang, di antara jalan Pandanaran, Jalan Pemuda, dan Jalan Imam Bonjol. - Lokasi ini sangat strategis karena berada di pusat kota dan dekat dengan beberapa bangunan bersejarah lainnya seperti Lawang Sewu, Stasiun Tawang, dan Gereja Blenduk. Tugu Muda tidak hanya menjadi simbol sejarah dan perjuangan, tetapi juga menjadi salah satu ikon kota Semarang yang menggambarkan semangat nasionalisme dan patriotisme rakyat Indonesia.
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in Semarang

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Semarang Icon Tugu Muda adalah sebuah monumen yang dibuat untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur dalam Pertempuran Lima Hari di Semarang. Tugu Muda ini menggambarkan tentang semangat berjuang dan patriotisme warga semarang, khususnya para pemuda yang gigih, rela berkorban dengan semangat yang tinggi mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. Tugu Muda berbentuk seperti lilin yang mengandung makna semangat juang para pejuang untuk mempertahankan kemerdekaan RI tidak akan pernah padam. Bentuk Tugu muda merupakan tugu yang berpenampang segi lima. Terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu landasan, badan dan kepala. Pasa sisi landasan tugu terdapat relief. Keseluruhan tugu dibuat dari batu. Untuk memperkuat kesan tugunya, dibuat kolam hias dan taman pada sekeliling tugu. Untuk mempercantik Tugu Muda, dibangunlah sebuah taman yang mengelilingi Tugu Muda. Di taman ini di beri beberapa ornamen supaya tugu muda dapat dijadikann sebagai taman kota, antara lain ada air mancur, lampu-lampu warna putih dan kuning yang akan menambah kesan anggun di malam hari. Pada taman terdapat pohon cemara, duplikasi senjata bambu runcing yang tegak berdiri berjajar sebanyak 5 (lima) buah yang menggambarkan Pertempuran lima hari di Semarang dengan bersenjatakan bambu runcing. Pada bagian kaki tugu terdapat relief dengan lima buah sangga pilar,yang kecuali dipergunakan untuk menggambarkan berbagai macam relief,juga dimaksudkan sebagai lambang Pancasila. Pada tiap-tiap sangga terdapat hiasan-hiasan yang berbeda satu dengan yang lain yaitu: Relief Hongerodeem Menggambarkan kehidupan rakyat Indonesia pada zaman penjajahan Belanda dan Jepang yang sangat tertindas dan banyak yang menderita kelaparan,hingga hongerodeem atau penyakit busung lapar merajalela di kalangan masyarakat. Relief Pertempuran Menggambarkan betapa besar gelora semangat serta keberanian para pemuda Semarang dalam mempertahankan kemerdekaan negara dan bangsanya. Relief Penyerangan Melambangkan perlawanan rakyat Indonesia terhadap pihak penjajahan untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan. Relief Korban Menggambarakan bahwa dalam Pertempuran Lima Hari di Semarang,banyak rakyat yang menjadi korban. Relief Kemenangan Menggambarkan hasil jerih payah dan pengorbanan yang telah membasahi bumi kota Semarang. Tugu ini didirikan untuk mengenang peristiwa Pertempuran Lima hari di Semarang[1]. Peletakan batu pertama dilakukan pada tanggal 28 Oktober 1945, oleh Mr. Wongsonegoro (Gubernur Jawa Tengah) pada lokasi yang direncanakan semula yaitu didekat Alun-alun. Namun karena pada bulan Nopember 1945 meletus perang melawan Sekutu dan Jepang, proyek ini menjadi terbengkalai. Kemudian tahun 1949, oleh Badan Koordinasi Pemuda Indonesia (BKPI), diprakarsai ide pembangunan tugu kembali, namun karena kesulitan dana, ide ini jugaa belum terlaksana. Tahun 1951, Walikota Semarang, Hadi Soebeno Sosro Wedoyo, membentuk Panitia Tugu Muda, dengan rencana pembangunan tidak lagi pada lokasi alun-alun, tetapi pada lokasi tempat terjadinya peristiwa pertempuran lima hari di semarang yakni di pertemuan Jl. Pemuda, Jl. Imam Bonjol, Jl. Dr. Sutomo, dan Jl. Pandanaran dengan Lawang Sewu seperti lokasi sekarang ini. Akhirnya pada tanggal 10 Nopember 1951, Gubernur Jawa Tengah Boediono meletakkan batu pertama di lokasi yang baru ini. Tugu muda diresmikan pada tanggal 20 Mei 1953, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, oleh Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia. Desain tugu dikerjakan oleh Salim, sedangkan relief pada tugu dikerjakan oleh seniman Hendro.[2] Batu yang digunakan antara lain didatangkan dari Kaliurang dan Paker. Bangunan yang berada disekitar tugumuda adalah Lawang Sewu, Gedung Pandanaran, Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah, Museum Mandala Bhakti dan Gereja Katedral Semarang. Tugu Muda berada di sebuah bundaran bertemunya jalan-jalan besar di Semarang, yaitu Jalan Pemuda, Jalan Pandanaran, Jalan Imam Bonjol, dan Jalan MGR. Soegijapranata (lebih sering disebut Jalan Siliwangi). Dan sebuah jalan kecil yang berada di sebelah Pasar Bulu, yaitu Jalan HOS. Cokroaminoto.
Ikhwan Setiawan Pranata

Ikhwan Setiawan Pranata

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in Semarang

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Deskripsi Tugu Muda berbentuk seperti lilin yang mengandung makna semangat juang para pejuang untuk mempertahankan kemerdekaan RI tidak akan pernah padam. Bentuk Tugu muda merupakan tugu yang berpenampang segi lima. Terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu landasan, badan dan kepala. Pasa sisi landasan tugu terdapat relief . Keseluruhan tugu dibuat dari batu. Untuk memperkuat kesan tugunya, dibuat kolam hias dan taman pada sekeliling tugu . Untuk mempercantik Tugu Muda, dibangunlah sebuah taman yang mengelilingi Tugu Muda. Di taman ini di beri beberapa ornamen supaya tugu muda dapat dijadikann sebagai taman kota, antara lain ada air mancur, lampu-lampu warna putih dan kuning yang akan menambah kesan anggun di malam hari. Pada taman terdapat pohon cemara, duplikasi senjata bambu runcing yang tegak berdiri berjajar sebanyak 5 (lima) buah yang menggambarkan Pertempuran lima hari di Semarang dengan bersenjatakan bambu runcing. Pada bagian kaki tugu terdapat relief dengan lima buah sangga pilar,yang kecuali dipergunakan untuk menggambarkan berbagai macam relief,juga dimaksudkan sebagai lambang Pancasila . Pada tiap-tiap sangga terdapat hiasan-hiasan yang berbeda satu dengan yang lain yaitu: Relief Hongerodeem Menggambarkan kehidupan rakyat Indonesia pada zaman penjajahan Belanda dan Jepang yang sangat tertindas dan banyak yang menderita kelaparan,hingga hongerodeem atau penyakit busung lapar merajalela di kalangan masyarakat. Relief Pertempuran Menggambarkan betapa besar gelora semangat serta keberanian para pemuda Semarang dalam mempertahankan kemerdekaan negara dan bangsanya. Relief Penyerangan Melambangkan perlawanan rakyat Indonesia terhadap pihak penjajahan untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan. Relief Korban Menggambarakan bahwa dalam Pertempuran Lima Hari di Semarang,banyak rakyat yang menjadi korban. Relief Kemenangan Menggambarkan hasil jerih payah dan pengorbanan yang telah membasahi bumi kota Semarang. Sejarah Pembangunan Tugu ini didirikan untuk mengenang peristiwa Pertempuran Lima hari di Semarang[1] . Peletakan batu pertama dilakukan pada tanggal 28 Oktober 1945, oleh Mr. Wongsonegoro ( Gubernur Jawa Tengah ) pada lokasi yang direncanakan semula yaitu didekat Alun-alun . Namun karena pada bulan Nopember 1945 meletus perang melawan Sekutu dan Jepang, proyek ini menjadi terbengkalai. Kemudian tahun 1949 , oleh Badan Koordinasi Pemuda Indonesia (BKPI), diprakarsai ide pembangunan tugu kembali, namun karena kesulitan dana, ide ini jugaa belum terlaksana. Tahun 1951 , Walikota Semarang , Hadi Soebeno Sosro Wedoyo , membentuk Panitia Tugu Muda, dengan rencana pembangunan tidak lagi pada lokasi alun-alun, tetapi pada lokasi tempat terjadinya peristiwa pertempuran lima hari di semarang yakni di pertemuan Jl. Pemuda, Jl. Imam Bonjol, Jl. Dr. Sutomo, dan Jl. Pandanaran dengan Lawang Sewu seperti lokasi sekarang ini. Akhirnya pada tanggal 10 Nopember 1951 , Gubernur Jawa Tengah Boediono meletakkan batu pertama di lokasi yang baru ini. Tugu muda diresmikan pada tanggal 20 Mei 1953 , bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional , oleh Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia. Desain tugu dikerjakan oleh Salim, sedangkan relief pada tugu dikerjakan oleh seniman Hendro. [2] Batu yang digunakan antara lain didatangkan dari Kaliurang dan Paker . Bangunan yang berada disekitar tugumuda adalah Lawang Sewu , Gedung Pandanaran, Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah , Museum Mandala Bhakti dan Gereja Katedral Semarang . Pandangan Tugu Muda Tugu Muda berada di sebuah bundaran bertemunya jalan-jalan besar di Semarang, yaitu Jalan Pemuda, Jalan Pandanaran, Jalan Imam Bonjol, dan Jalan MGR. Soegijapranata (lebih sering disebut Jalan Siliwangi). Dan sebuah jalan kecil yang berada di sebelah Pasar Bulu, yaitu Jalan HOS. Cokroaminoto.
MasAdriantz

MasAdriantz

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in Semarang

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Tugu Muda adalah sebuah monumen bersejarah yang terletak di pusat kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Monumen ini dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran Lima Hari di Semarang. Berikut adalah sejarah lengkap mengenai Tugu Muda: ### Latar Belakang 1. **Pertempuran Lima Hari di Semarang:** - Pertempuran ini berlangsung dari 14 hingga 19 Oktober 1945 antara pemuda-pemuda Indonesia dan tentara Jepang. - Pertempuran terjadi setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, ketika pemuda Semarang berusaha mengambil alih kota dari kekuasaan Jepang yang masih berusaha mengendalikan wilayah tersebut. - Pertempuran ini menewaskan banyak pejuang dan rakyat sipil. ### Pembangunan Tugu Muda 2. **Gagasan Pembangunan:** - Setelah kemerdekaan, dibutuhkan sebuah monumen untuk memperingati keberanian dan pengorbanan para pejuang dalam pertempuran tersebut. - Gagasan pembangunan monumen ini pertama kali muncul pada awal tahun 1950-an. 3. **Peletakan Batu Pertama:** - Peletakan batu pertama Tugu Muda dilakukan pada tanggal 10 November 1951 oleh Presiden Indonesia pertama, Ir. Soekarno. 4. **Peresmian:** - Tugu Muda diresmikan pada tanggal 20 Mei 1953 oleh Presiden Soekarno, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional. ### Arsitektur 5. **Desain:** - Tugu Muda dirancang oleh arsitek Soenarto. - Monumen ini berbentuk lingga, dengan tinggi sekitar 53 meter, melambangkan semangat perjuangan yang menjulang tinggi. - Tugu ini memiliki lima sisi yang melambangkan lima hari pertempuran. 6. **Relief dan Ornamen:** - Di sekitar tugu, terdapat relief yang menggambarkan perjuangan dan pengorbanan para pemuda Semarang selama pertempuran lima hari. - Relief ini menambah nilai artistik dan sejarah dari monumen ini. ### Makna dan Fungsi 7. **Makna:** - Tugu Muda melambangkan semangat dan pengorbanan para pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. - Monumen ini juga menjadi simbol keberanian dan perlawanan rakyat Semarang terhadap penjajah. 8. **Fungsi:** - Selain sebagai monumen peringatan, Tugu Muda juga menjadi salah satu landmark kota Semarang. - Tugu Muda sering dijadikan tempat upacara peringatan dan kegiatan-kegiatan kebangsaan. ### Lokasi 9. **Lokasi Strategis:** - Tugu Muda terletak di tengah-tengah kota Semarang, di antara jalan Pandanaran, Jalan Pemuda, dan Jalan Imam Bonjol. - Lokasi ini sangat strategis karena berada di pusat kota dan dekat dengan beberapa bangunan bersejarah lainnya seperti Lawang Sewu, Stasiun Tawang, dan Gereja Blenduk. Tugu Muda tidak hanya menjadi simbol sejarah dan perjuangan, tetapi juga menjadi salah satu ikon kota Semarang yang menggambarkan semangat nasionalisme dan patriotisme rakyat Indonesia.
Rino Akbar

Rino Akbar

See more posts
See more posts