Beautiful place, with affordable choices of foods. The exterior and interior design reminds you of old Bandung colonial style houses. Decor with old photographs and antique furniture, really give an authentic vibe. 8/10 for the atmosphere and coziness.
Food wise, don't expect fancy food. It was nice, affordable, but the plating, taste and portion really speak for its price. They served some Indonesian food, but mostly Western food. Some of the dishes I tasted were a little bit of hit and miss. Grilled lamb : tender meat, decent portion for dinner but I personally prefer black or white pepper sauce instead of simple Bolognese sauce. The fried potato is good. But the side salad felt like a decor instead of real salad; small portion, lack of dressing. Really can be improved. Chicken paragon : the chicken was a little tough but the sauce was definitely better than the grilled lamb. The side potato dish was well seasoned, pretty good all in all.
Overall, the food was probably 7/10. It was kind of 'you get what you pay' kind of situation. A very good choice for hanging out with friends. A perfect choice for those who prefer food with medium size portion. Highly recommend for those who want to experience a classic old...
Read moreFood : 4/5 : like a home cooking. I tried the cow tounge soup (i think it is nasty but most if people recommend it) but it is out of expectation. The taste is really good and not smelly . Cooked well. And i ordered the famous red ginger drink (you have to try this. Really different from everywhere that i have ever taste. The taste is genuine .) The bitter ballen also delicious!!! I miss it a lot. Full of potatoes and cheese. My nom order mixed juice with yoghurt well it is good too
Place : easy to find. Beside coffe shop with a white wall. But the parking is full sometimes.
Ambience : yeah it is pretty hot. But the decoration really makes me want to visit my grandma (based on the name of the restaurant - rumah nenek - grandma house)
Services : the waiters really kind and waiting for me till i ordered
Price : cheap. Really cheap if you compared it with...
Read moreJujur ini pertama kali saya makan disini & cukup sekali aja, karena ini pertama kalinya saya makan yg cara pelayanan & penyajian tidak memuaskan. Saat itu saya & suami saya pesan makanan ke waitress di resto tsb dan sudah dicatat. Tetapi kekurangan pelayan perempuan di resto tsb tidak membaca ulang apa yang sudah saya pesan. Untuk pesanan suami saya sudah keluar dan suami saya pun sudah selesai juga makannya. Akan tetapi, pesanan saya tidak kunjung muncul dihadapan saya, sampai tiba2 setelah 20 menit ada pelayan yg dari kitchen keluar & menginformasikan ke meja saya kalau orderan saya kosong, sedangkan saya pesan 3 menu (yg 1 keluar, 1 lagi masnya blg menu kosong & 1 lagi pesanan saya mas nya blg tdk ada menu ke 3 yg saya pesan). Saya tanya knp tdk ada pesanan saya yg ke 3? Memangnya mbak2 waitress tadi tidak catat? Kata masnya, saya tidak ada order. Wow, sungguh saya sangat kecewa sekali, meskipun dikasih potongan harga sekitar 14 ribuan (itupun, potongan dari PPN yang notabene saya tidak tau apakah resto tsb melaporkan PPN nya). Saya sudah maafkan, tapi tetap cara pelayanan kalian harus diperhatikan lagi. Bagaimana kalau kalian posisinya di saya? Di saat sedang lapar, tidak info sebelumnya tau2 20 menit kemudian bilang menu kosong & pesanan saya ke 3 tidak dicatat. Luar biasa bukan pelayanannya??? luar biasa mengecewakan🤦♀️
Yang ke 2 adalah, orderan saya ke 3 adalah sate yg tidak dicatat oleh mbak2 pelayannya, dan setelah 20 menit baru mbak2 ini infokan lagi ke kitchen. Setelah saya menunggu kembali makan siang saya yg tertundaaaaa, datanglah sate tsb. Tapi apa yg terjadi pas saya makan??? Kok tangan saya kotor ya pada saat pegang tusuk satenya? Dan ternyata, tusuk satenya penuh dengan minyak dan tangan belepotan. Suami saya pun memanggil pelayan laki2 & kasir untuk pegang gagang tusuk sate...suami saya tanya: kotor tdk tangan mas & ibu? Dan ibu kasir itu pun menginformasikan bahwa sate mereka bukan di bakar, tapi seperti dimasukin di dalam teflon bersamaan dengan tusuknya. Wowwwww sekali lagi, penyajiannya gak bangettttt ya. Orang pengen tangan tidak kotor, makanya dikasih tusukan...kok ini malah berminyak semuanya di gagang sate? Piye tohhh??
Dan satu lagi, resto ada AC tapi kok sama sekali tdk nyala dengan alasan rusak dan malah pakai kipas angin.
Lebih baik resto kalian diperbaiki sistem penyajian dan...
Read more