Gedung Sate
Gedung Sate things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Description
Ratings
Posts
Gedung Sate currently not only functions as the office of the Governor of West Java, but also is a landmark attached to the city of Bandung and even West Java Province in general. The values of the nation's historical history that are firmly rooted in the midst of people's lives have also placed Gedung Sate as an authentic proof of the history of Bandung, which is also very synonymous with the colonial life in its time. At the same time, history also records the sacred values of Gedung Sate, which was once the locus of the nation's struggle for independence, and even in this building a government was once established that became the embodiment of the idea of fadelarism in Indonesia. Meanwhile, for observers and enthusiasts of the history of the development of architectural buildings and cities in Indonesia, Gedung Sate can be seen as one of the important and phenomanal points that show a development of building architecture in Indonesia, which combines modern elements with traditional elements in a government building, so that the value the aesthetics of this building has not escaped time and is not timeless. It is not wrong if then Gedung Sate is designated as one of the most important Archipelago Cultural Heritage, parallel to other buildings that have cultural heritage values, both on a local, regional and national scale.
Darwis SimatupangDarwis Simatupang
20
Gedung Sate, lokasi sangat bersih, di tengah kota Bandung. Di depan Gedung Sate adalah Lapangan Gasibu, di sebelah kanan ada Taman Lansia, Jl. Cisangkuy (terkenal dengan Pasar Cisangkuy dan Yoghurt Cisangkuy), dan Meseum Geologi. Gedung Sate, adalah gedung kantor gubernur Jawa Barat dan DPRD. Di bagian paling atas gedung terdapat ornamen 1 tusuk sate terdiri dari 6 potongan daging (itu sebabnya disebut Gedung Sate). Gaya bangunan memadukan Spanyol, Belanda, Renaisance Italia, Asia, Bali (Hindu), dan sepertinya mirip dengan Candi Borobudur. Bila kita berdiri di depan Gedung Sate menghadap ke arah luar, maka kita akan persis mengahadap Gunung Tangkuban Parahu. Di dalam Gedung Sate juga ada Museum, pintu masuk dari samping yg bersebelahan dengan Taman Lansia. Kabarnya buka Selasa s/d Jumat jam 10.00 - 16.00. Pada hari Minggu biasanya ramai, dikunjungi banyak masyarakat yang sekalian berolah raga di Taman Gasibu atau sekadar bersantai, atau wisatawan yang mengambil foto di sekitar Gedung Sate. Masih satu lokasi dengan Gedung Sate, di bagian belakang ada Kantor Pos dengan Museum Pos di dalamnya. Museum Pos sangat sering menjad spot wisata edukasi pelajar yg datang dari luar kota Bandung, biasanya naik bis besar seat 60 atau bis pariwisata. Pelajar kota Bandung biasanya naik angkot carteran. Bisa teramati dengan jelas karena lokasi parkir bis/angkot carter ditata dengan baik di halaman parkir Kantor Pos, parkir Taman Lansia, parkir Musem Geologi yg jumlahmya bisa mencapai 20-40 bis. Kelihatannya para pelajar tersebut sekalian visit Museum Pos dan Museum Geologi (Museum Geologi berlokasi di depan Taman Lansia / Gedung Sate). Pintu masuk juga ada di sebelah kanan Gedung Sate, bersebelahan juga dengan Taman Lansia. Waktu layanan Museum Pos adalah Selasa s/d Jumat pukul 10.00 - 16.00 Jika ke Bandung, mampirlah ke Gedung Sate, meski hanya sekadar mengabadikan moment berfoto Anda saja :) Notes: Beberapa foto adalah hasil jepretan di Lapangan Gasibu.
Ivan SiregarIvan Siregar
130
This is the most well known building in Bandung and West Java and nowadays it becomes the tourist attraction. The place also becomes the Government Office of West Java Province. The building architecture is great because it was made as the combination of tropical and western architecture. Also many symbols of religion cultures can be seen as the part of the building. The place inside is spacious and you can find many parks and water fountains builded to make the place enjoyable. Inside this complex you can find two museums (Museum of Gedung Sate and Museum of Pos Indonesia) that can be accessed by the tourists.
Glenn Main-MainGlenn Main-Main
140
Gedung Sate adalah sebuah landmark yang menakjubkan di Bandung. Saya sangat terkesan dengan arsitektur khas Hindia Belanda yang terlihat begitu indah dan elegan. Gedung ini terletak di lokasi yang strategis dan mudah diakses. Selain menjadi kantor pemerintahan Provinsi Jawa Barat, Gedung Sate juga memiliki fungsi sebagai tempat wisata dan pusat kebudayaan. Ketika saya mengunjungi Gedung Sate, saya sangat terkesan dengan detail dan keindahan arsitektur bangunan ini. Bentuk atapnya yang menyerupai tusuk sate menjadi daya tarik utama. Saya juga mengagumi ornamen-ornamen khas seperti relief, ukiran, dan kubah yang menambah keindahan dan keunikan Gedung Sate. Saya sangat terkesan dengan upaya pemeliharaan dan pemugaran yang dilakukan pada Gedung Sate. Bangunan ini terawat dengan baik dan tetap mempertahankan keaslian dan keindahannya. Di dalam gedung, terdapat museum yang menyajikan informasi tentang sejarah dan budaya Jawa Barat, yang sangat menarik dan edukatif. Selain menikmati keindahan Gedung Sate, pengunjung juga dapat menikmati taman yang luas di sekitarnya. Taman ini sangat indah dan menyediakan tempat yang sempurna untuk bersantai dan menikmati udara segar. Saya menikmati waktu yang menyenangkan di taman sambil menikmati pemandangan Gedung Sate yang memukau. Staf di Gedung Sate juga sangat ramah dan membantu. Mereka dengan senang hati menjawab pertanyaan saya dan memberikan informasi yang berguna. Saya merasa sangat disambut dengan hangat dan dihargai selama kunjungan saya. Secara keseluruhan, Gedung Sate adalah tempat yang luar biasa untuk dikunjungi di Bandung. Keindahan arsitektur, keunikan sejarah, dan pemandangan yang menakjubkan membuat kunjungan saya menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Saya sangat merekomendasikan Gedung Sate kepada siapa pun yang mengunjungi Bandung.
Maha Dwija SantyaMaha Dwija Santya
70
Gedung sate dibangun pada tahun 1920-1924, arsitektur bangunan ini dirancang oleh tim yang dipimpin oleh Ir. J. Gerber, Eh. De Roo, dan G. Hendriks, serta Gemeente van Bandoeng yang diketuai oleh V.L. Sloors. Pembangunan Gedung Sate merupakan bagian dari program pemindahan pusat militer pemerintah Hindia Belanda dari Meester Cornelis ke wilayah Bandung. Gedung ini dirancang dalam satu komplek perkantoran untuk instansi pemerintah (Gouvernements Bedrijven/GB). Saat itu, Gedung Sate merupakan gedung kantor Department Verkeer en Waterstaat (Departemen Pekerjaan Umum dan Pengairan) dan di sisi timur laut terdapat gedung Hoofdbureau Post Telegraaf en Telefoondienst (Pusat Pos, Telegraf, dan Telepon). Gedung Sate mempunyai gaya arsitektur hybrid. Perpaduan antara beberapa gaya arsitektur di beberapa bagian. Gedung ini menggunakan model Rennaisance Italia, desain jendela mengusung konsep Moor Spanyol, dan bagian atap yang mengadopsi arsitektur Asia seperti pura di Bali. Gedung ini juga dipengaruhi ornamen Hindu dan Islam. Penataan bangunan ini berpola simetris, elemen lengkungan yang berulang-ulang, menciptakan ritme yang indah dan unik. Pada bagian puncak atap gedung, terdapat ornamen 6 tusuk sate. 6 tusuk sate ini melambangkan 6 juta Gulden yang digunakan untuk membangun gedung ini. Hal tersebut yang menjadikan masyarakat sampai saat ini menyebut bangunan ini sebagai “Gedung Sate”. Pada ruang di puncak gedung ini, terdapat sebuah alarm yang akan otomatis menyala ketika ada serangan dari musuh. Dengan bunyi alarm yang besar, alarm mampu menjangkau hingga ke luar Kota Bandung. Namun saat ini, alarm hanya dinyalakan sekali dalam setahun selama 10 menit saja. Dan suara alarm hanya terdengar di sekitar gedung.
Dimas SuryaDimas Surya
10
We call it place which inform people how Bandung become a city as we know right now with all parts inside, including its constructions, people, and prominent figures. It presents in the most up to date technology of museum. Badasss!! We paid only 5000 IDR to get in. Please, people don't miss the virtual reality technology. Anyway, this museum is too small if it compare to its contents. Some long histories are told in one wall. I get dizzy to read them in right sequences. People can buy souvenirs from the registration place. There is also a coffee shop outside.
Estetika Jami'atiEstetika Jami'ati
20
Nearby Attractions Of Gedung Sate
Museum Geologi
PUSDAI Jawa Barat
Taman Lansia
GOR dan Taman Saparua
Taman Cibeunying
Gedung Sate
Museum Gedung Sate
Taman Gasibu
Taman Maluku
Pustaka Bunga Kandaga Puspa Park

Museum Geologi
4.7
(6.1K)Click for details

PUSDAI Jawa Barat
4.7
(5.7K)Click for details

Taman Lansia
4.5
(4.5K)Click for details

GOR dan Taman Saparua
4.6
(3.6K)Click for details
Nearby Restaurants Of Gedung Sate
Karnivor Restaurant
Nasi Bancakan Wassalam Abah Barna
Ambrogio Patisserie
Shabu Hachi Cilaki Bandung
Hummingbird Eatery & Space
Se'i Sapi Lamalera
Alas Daun Restaurant
Soto Sedaap Boyolali
Wheels Coffee Roasters Heritage Lifestyle Hub
Chingu Cafe

Karnivor Restaurant
4.5
(5.9K)$$
Click for details

Nasi Bancakan Wassalam Abah Barna
4.3
(5.4K)$$
Click for details

Ambrogio Patisserie
4.6
(4.8K)$$
Click for details

Shabu Hachi Cilaki Bandung
4.8
(4.6K)$$$
Click for details
Reviews
- Unable to get your location