Bangunan: Tempat makan relatif kecil dan terbagi dua saling bersebelahan, ruang utama dengan meja kayu dan kursi besi dengan sandaran, serta ruang lompongan dengan meja kayu dan kursi plastik. Tempat makan bersih dan dindingnya dilapisi keramik. Tersedia toilet dan wastafel juga. Tempat pembakaran sate terletak di depan pas dan seringnya asap masuk ke tempat makan karena pintu masuk sering terbuka, tetapi ini bukan masalah karena di ruang lompongan terdapat jendela krepyak yang memungkinkan terjadinya pertukaran udara. Tempat parkir sangat terbatas, tetapi banyak ruko tutup di sekitar Bang Saleh yang bisa dijadikan tempat parkir. Pemesanan dilakukan di meja, bukan di etalase makanan. Sehingga sebaiknya kita langsung mencari tempat duduk, apalagi di jam ramainya. Karyawan akan datang sambil membawa menu dan buku nota pemesanan. Sedangkan untuk pembayaran dilakukan setelah makan, tetapi khusus untuk pembelian martabak harus dibayar di muka.
Makanan: Bang Saleh terkenal akan sate kambingnya. Harga sate kambing dengan lemak (gajih) lebih murah daripada yang tidak, tetapi tidak mengurangi rasa sate itu sendiri. Saat kita memesan sate, sate akan disajikan dalam waktu yang relatif singkat karena karyawan sudah memasak dari sebelum kita memesan (mungkin karena satenya laris, jadi walaupun pengunjung belum datang, sate sudah dibakar). Selain sate kambing, tersedia juga sate ayam. Daging dibumbui dengan sangat baik dan tidak ada bau khas kambing sama sekali. Selain sate, banyak pengunjung memesan nasi krengsengan. Nasi krengsengan ini terdiri dari krengsengan daging dan lemak. Walaupun lemaknya kenyal dan berbumbu tetapi saya kurang suka lemak, sehingga adanya lemak di nasi krengsengan bagi saya adalah big NO. Tapi mungkin pengunjung lain menyukainya. Walaupun kita tidak memesan sate, tetapi kita tetap diberi piring berisi bumbu kacang, kecap dan jeruk pecel untuk campuran nasi apapun yang kita makan. Dan hal ini cukup mengejutkan saya, karena kombinasi rasanya sangat pas di lidah. Sayangnya, porsi nasi di Bang Saleh tidak banyak sehingga 1 porsi nasi saya rasa kurang untuk porsi makan pria. Harganya menurut saya sesuai dengan yang disajikan dan tidak semahal...
Read moreIt's an authentic goat (kambing) sate restaurant (warung) in Malang. They charcoal skewers at the front of the store, and freshly cooked sates are immediately delivered to your table. Taste is guaranteed. Every time you come here, you can enjoy high-quality goat sates.
I believe you can find other type of sate anywhere in Indonesia, but very few restaurants serve good goat sates. And those who specialize in goat sates could be counted by your hands. So don't miss this place!
I recommend you order at least 10 skewers of sates. If you want to order 10,...
Read moreThey got the best lamb satay (or lamb skewers) in Malang. The dine room was small and narrow and often busy during lunch and dinner, but I think you can just patiently wait until seats are available, since its worth the wait.
Lamb satay are served with two options: with or without fat. They also got chicken satay if you prefer with chicken. The other menu that often served with they satays is the lamb curry. You can also get murtabak (fried-stuffed pancake) here from nearby store, but you can pay them together here...
Read more