Kunjungan pertama saya kehabisan paket bebek makan gratis di hari pembukaan. Datang awal, terbawa iklan. Tidak ada info sampai saya di depan kasir yang bilang: sudah habis..!! Karena kasirnya sangat tidak ramah ( mungkin kecapekan), saya langsung pulang dengan kecewa. 😭
Kunjungan kedua hari ini kasirnya agak ramah. Kondisi tidak ramai tamu. Tapi info kepada tamu masih kurang. Kasir sibuk bicara dengan teman di sekitarnya. (Lebih baik diberi 1 orang petugas khusus yang menjelaskan menu kepada tamu. Bila kasir memang sibuk dan bila tamu diharuskan segera memesan makanan dan membayar).
Karena saya pesan dengan diharuskan cepat tanpa info yang cukup. Setelah saya bayar dan duduk dengan bingung karena areal no smoking (AC) sempit. Sementara areal smoking tanpa AC tidak jelas dimana yang tidak ada asap rokoknya ( karena ada alergi dengan asap ini).
Meja kosong Tidak ada tisu, tidak ada alat makan dan tidak ada nomor meja. Saya baru tahu kenapa saat pesan ditanya nama. Ternyata untuk waiter teriakkan nama saat mengantar makanan. Bagaimana kalau ada tamu dengan nama yang sama??
Terus terang suara musik keras sekali dan orang bicara2 saat makan agak kacaukan pendengaran orang saat ada yang manggil nama ( setau saya back sound system untuk temani menyantap hidangan lebih baik tidak terlalu keras). Masih terasa kurang sopan juga, karena nama seseorang itu setau saya hal yang privasi. Bukan untuk diteriak2kan di depan orang lain. Lagipula kita orang Indonesia terbiasa ramah, tenang dan tidak perlu berteriak2 saat berbicara.
Akhirnya pesanan makanan saya datang, minumannya tidak ada, diantar waiter yang langsung pergi tidak bisa saya tanya. Tidak diberi alat makan , juga saya harus datang ke areal petugas untuk menanyakan alat makan dan kapan minuman saya datang. Karena saya sering tersedak bila makan tanpa minum dahulu. Dan saya kaget juga saya pesan di kasir tadi makanan tidak pakai cabai. Tapi di piring saya ada banyak sambal ( mubazir sambal2 itu karena saya tidak makan yang pedas). Mungkin lebih baik diberi areal khusus untuk tempat alat makan bersih, tisu dan sambal yang bisa diambil sendiri oleh tamu. Bersyukur bila ada free air putih.
Saat minuman saya datang, pesanan saya es teller durian. Saya heran karena lagi2 tidak ada sendok dalam gelas. Bagaimana saya minum es teller dengan segala isinya tanpa sendok? Dan setau saya es teller pada umumnya itu isinya adalah kelapa muda, alpukat/ nangka ( plus durian bila sesuai nama di menu)diberi es batu dan susu. Tapi yang saya terima tadi lebih mirip es campur ( karena ada potongan cincau, puding dan bubur delima tanpa ada alpukat/ nangka). Apa mungkin tertukar?
Saya minta lagi ke waiter untuk diberi sendok. Waiter lumayan cepat memberikan, tetapi kondisi alat makan ( sendok, garpu dan sendok es teller) sangat berminyak seperti bekas dipakai. Juga tanpa dibungkus tisu supaya tampak bersih dan rapi juga. Jadi saya cuci sendiri di wastafel, sebelum saya pakai. Akhirnyaa...bisa makan. 😂😂
Rasa makanan dan minuman lumayan. Tapi untuk makanan dan minuman tidak bisa saya cancel walau tidak sesuai ekspektasi / harapan ( bayangan) saya saat memesannya karena tidak ada waiter standby di areal tamu makan. Untuk martabaknya bentuknya juga kurang menarik. Tidak sesuai di gambar pamflet dan banner.😟
Semoga untuk kedepannya Bebek Carok "Singosari" bisa lebih baik lagi. Terutama di segi service pelayanan dan suasana. Supaya tidak sia2 karena sudah terkenal dan punya nama yang katanya di rasa makanannya resep turunan surga. Jadi tidak mengecewakan pengunjung2 baru atau yang lama.
Dan semoga ada kunjungan saya yang ketiga. Dengan kondisi yang sudah lebih baik...
Read morePertama kali cobain pas bulan puasa, karena datang jam 4 sore jadi belum terlalu rame sih. Tapi pas mau pesen lagi jam 5 antrinya udah mulai panjang. Pertama saya mau ulas masalah tempat parkir dulu, tempat parkirnya sih sebenernya luas kalo hanya diisi sama motor, tapi ketika ada yang datang bawa mobil parkirnya jadi kelihatan sempit untung ada tukang parkir yang mau menyusuk posisi parkiran motornya jadi bisa kelihatan rapi dan dicarikan tempat buat parkir mobil. Untuk tempat makan cukup luas dan ada 2 area ya. Untuk area smoking dan no smoking, jadi kalo bawa anak" atau memang g suka asap rokok jadi aman. Ketiga pelayanan, disini pengalaman saya agak kurang ketika pesan. Entah kenapa tiap kali saya udah sampe depan kasir buat pesan pasti mba kasirnya nyuruh buat nunggu dulu karena si mba kasir kayanya sibuk banget terima orderan lewat pesanan online. Masalahnya 2 kali saya pesan, 2 kali juga disuruh nunggu. Padahal kalo saya liat konsumen lain pas sampe depan langsung dilayanin aja. Tapi yang paling suka sih waktu nunggu makanannya g lama, padahal niatnya mau buat buka puasa jadi pesen jam set 5 kirain bawal agak lama dianternya, ternyata g sampe 10 menit juga udah dianterin lho, cepet banget. Ke 4 masalah makanan, baik rasa, tekstur, dan porsi. Saya pesan bebek bumbu hitam jumbo, dapetnya 1 porsi nasi, 1 bebek goreng dengan bumbu hitam diatasnya, 1 porsi sambel mangga dan 1 porsi sambal bawang. Untuk bebeknya sendiri kalo masih panas"nya itu kulitnya bisa cryspi bagian luar dan empuk bagian dalamnya, selain itu juga juicy karena ada minyak dan lemak dari kulit bebek yang lembut. Untuk daging sendiri empuk banget deh, g bakal bikin susah buat ngunyah. Soalnya anak saya yang masih umur 2 tahun aja suka dan bisa makannya tanpa khawatir keselek daging. Masuk ke masalah persambelan. Untuk sambel mangganya g terlalu pedes walaupun rasa segar dari mangganya kurang berasa, dan kalau mau yang pedes tentu saya cocol pakai sambel bawangnya, pedesnya nampol banget sih. Untuk bumbu hitamnya ini yang agak gimana ya. Mungkin kalo makannya bukan buat buka puasa enak kali ya. Tapi karena saya makan pas buat buka puasa dimana perut lagi laper"nya juga, jadi bumbu hitamnya yang gurih dan agak kuat dimanisnya malah bikin eneg kalo terlalu banyak. Istri saya sampe g habis ya gara" ngrasa eneg karena bumbu hitamnya, saya yg biasa bisa makan banyak juga g kuat kalo habisin 2 porsi full bebek jumbo.
Kesimpulannya sih dari segi makanan, tempat, dan pelayanan good, hanya saja bukan jadi tempat yang cocok buat didatangin tiap hari karena selain menaikkan kolesterol juga agak bikin eneg kalo kebanyakan makan bumbu hitamnya, kalo seminggu 2 - 3 kali...
Read moreThe taste of the food was pretty good, however their service was really bad.. damn, never found any restaurant that has such a really bad attitude as this as before. When we were ordering, I asked the cashier about one specific menu if it had been recorded by her. Then she answered with “hah?”.. not professional at all. But this isn’t the final yet, after that, when we moved to another table inside the AC room, we asked the waitress to help us to clean the table, but then she answered us “Itu bukan jobdesk saya”. GURLLLLL how would we even know that it was not your job??? Then my sister told her “ya minta tolong bersihin sama yang sesuai jobdesknya”. Thats crazy 😂😂😂. She didn’t have attitude at all, even applied to almost all of the staff. Definitely won’t be back to this restaurant again when visiting...
Read more