Located at Kapuran alley numbered 546, this home vendor is pretty tricky to find, because there is no some kind of sign or whatsoever. This place is well known for their authentic oriental Chinese cuisine with some locals adaptation. Their Miesua are quite popular among their loyal customers, old and new generations. Not really recommended for dining in because they have very limited dining table, and often really crowded during brunch or lunchtime, instead they provide you a whatsapp number to order in advance for take away. The Price are quite pricey but reasonable as their portion are family sharing and really generous, and could be sharing up to 3 or 4...
Read moreThe traditional restaurant can't be seen clearly from the street because gets into the alley. The access to parking on the main road but motorcycles can park in front of the restaurant itself. This place is not big, only fits up to 6-8 tables with 4 chairs each.
But, the food is delicious, in big portions, and tasteful! Yes, it is nonhalal. The price that we spend is worth every penny.
Unfortunately, if you want to eat here in the afternoon time around 2 pm below, they are often already closed, suggest eating here around morning to lunchtime. One more thing, this place is a...
Read moreSaya rasa rumah makan ini target pasarnya adalah untuk kaum usia menengah keatas, karena saya lihat review2 disini mengatakan semua enak.
Saya dan pasangan berusia 27 tahun, kami memesan misoa dan tiram dadar, 2 menu yang banyak direkomendasikan disini.
Misoa nya menurut saya memiliki rasa yang hambar, untuk isiannya menggunakan kekian, bakso goreng, daging ayam, udang, ati, dan bayam. Tidak ada yang spesial dari rasanya, hanya porsi nya banyak.
Tiram dadar nya mohon maaf saja tapi saya heran sekali kenapa banyak yang rekomendasikan. Tiram nya "blenyek" dan rasanya biasa sekali. Adonan dadarnya juga amat biasa, malah lebih cenderung banyak tepung.
Selain itu kami juga memesan bakso goreng dan siomay. Dua2nya pun juga mengecewakan.
Untuk harga menurut saya standard mengingat jumlah porsi besarnya, makan diatas itu semua + 2 es teh tawar, habis 128rb.
Menurut saya warung makan ini bisa tetap bertahan karena sudah punya pelanggan tetap yang setia makan disini, dan saya lihat mayoritas dari orang2 tua.
Saya dan pasangan sebagai penikmat kuliner yang masih berusia dibawah 30 tahun merasa makanan disini tidak enak, namun karena melihat banyaknya review positif disini, mungkin memang citarasa nya cocok untuk generasi yang lebih senior?
Saya selalu review kuliner dengan objektif, bisa dilihat dari review saya yang lain. Review ini tidak ada tendensi buruk apapun untuk...
Read more