Miamie Steak — Restaurant in Bandung City

Once you came in, the servant asked us where we would sit and what we would order.

The atmosphere of this place was okay-ish, felt like an old place being converted to a cafe. And with no separation between smokers and non-smokers, it didn't give us much comfort.

But this discomfort was paid off by the foods. At first I was very uncertain about the foods because they were so so cheap. We ordered beef and chicken steak with pasta (DO NOT order with rice, at least for my taste, just didn't fit in). The beef was kinda rubbery but still edible. But the chicken steak was HUGE and delicious, crusty outside and juicy inside. Didn't taste like those cheap steaks at all. And the pasta was AMAZINGLY GOOD!!! Even the ice lemon tea wasnt from sachet and made from fresh lemon and no joking, it was good, in fact really good esp with that...

Bener-bener kurang suka sama pelayanan di luarnya. Dateng minggu magrib menuju malem, baru masuk parkiran langsung disemprot pake nada sinis sama ibu-ibu tukang parkir. "Miamie close dulu yaa". Terus kita emg gapapa juga nunggu. Makanya dibales "iya mau parkir dulu. Gaboleh gitu?" pas mau parkir langsung dibilang "kalau mau parkir motor di sini. Itu buat mobil" masih dengan nada sinis sambil teriak-teriak. Terus kita nunggu di parkiran motor, itu ibu² masih juga teriak kenceng ke pelayan miamienya bilang "eh bumil tuh tutup tulisannya (keterangan open/close di pintunya), jadi orang² pada masuk". Terus pas nyoba masuk ke dalem buat nanya masih bisa makan di situ ngisi waiting list gak ke pelayan di dalemnya, eh ternyata masih bisa kok nama kita ditulis dan disuruh nunggu dulu. Gak lama dari nulis di waiting list, dateng ibu-ibu daan lgsg disambut dengan ramah dong, yg kedengeran "buat berapa orang, bu?" pake nada ramah sambil dianter ke dalem. Apa karena pake motor ya datengnya jadi gak dihargai. 😫 tapi diliat² gak ada lagi tuh yg disinisin sama dia. Semua dikasitau baik-baik pake nada lembut sama ibu² parkir itu. Mood makan jadi anjlok. Untuk makanan aku suka saus mushroomnya dan fusillinya yang pedesnya pake cabe rawit dan rasanya pas, kalau ayam entah kenapa di 1 potong yg aku dapet itu agak bau. Toilet juga airnya mati. Tolong ditingkatin lagi deh buat...

Vibes tempatnya redup dengan alunan musik romantis. pengunjungnya didominasi pasangan muda mudi. saat datang disambut pelayan dengan pertanyaan "untuk berapa orang?" sambil disodorkan kertas ujian yang isinya pilihan menu. Agak sulit mengerjakan ujian dalam kondisi redup, tapi akhirnya bisa menyelesaikannya. Isiannya saya pesan BEEF STEAK WITH RICE Saus Mushroom dengan additional SCRAMBLED EGG dan minumnya ES JERUK NIPIS. Kemudian saya diarahkan untuk mengumpulkan kertas ujiannya ke kasir dan langsung membayar agar nilai ujiannya segera release. Pada struk, tercatat pesanan saya diinput pukul 18.06, lalu hasil pesanannya diantar sekitar pukul 18.28.

Reaksi pertama saya kaget, karena ternyata beefsteaknya dimasak dengan balutan tepung dan di goreng deepfried. ekspektasi saya, steaknya selayaknya beef steak yang di pan-seared diatas skillet. Untuk rasa saus Mushroomnya enak. favorit. creamy, gurih, dan kentel. scrambled eggnya juga pas. lembut gak kematengan, dengan tambahan sauteed vegetable dan setengah potong roti panggang mentega. sauteed vegetablenya ini enak, ada aroma smokey nya. aroma yang saya harapkan ada di beefsteaknya, tapi gak mungkin karena ini di deepfried, tidak di grill. kematangannya tentu saja overcooked, tapi tidak alot. Overall enak, dengan porsi yang besar, cocok untuk mengisi perut perut mahasiswa yang lapar dan...