My friend and I came at around 12 pm. We expected it to be pretty crowded as it is a weekday and we came in during lunchtime. So a waiting list was given and we were fine with it as we weren’t starving. If you are planning to go here and don’t like waiting, maybe visit at around 1 or 2 pm, just a bit after lunchtime since people would’ve probably gone back to work.
We ordered the same thing since I wanted to try something “basic” before trying the others, thus two portions of Claypot Siram Telur Mentah Ayam and two glasses of iced sweet tea were brought to our table. It costed IDR 74.800 or IDR 37.400/pax.
It tasted good. The kuah kental was savory and very flavorful, but I do recommend adding a few spoons of the chilli oil and just a dash of the soy sauce to elevate it more. However, if you don’t like chewy, smooth, or slimy textured food, it would probably be harder for you to eat as it is like that when it’s hot—similar to papeda. I think it’s an acquired texture. But it does lose its “chewiness” and sliminess once it’s cooled down.
The only thing I didn’t really enjoy was how cramped it felt inside. It’s a pretty small place; you order and pay (cashless, by the way) downstairs then go up to pick a table you desire.
Unfortunately, I didn’t take pictures of the place, but it felt stuffy and hot upstairs. Even with two air conditioners, it still felt kind of hot inside, and eating something hot didn’t exactly help. (Thankfully, the iced tea helped. A lot.)
Overall, I really liked it. The food was new to me and thankfully I enjoyed the fun texture of the kuah with the added texture of the corn, carrots, rice, tofu, and chicken bits. I would definitely recommend people who are curious to try it. The heat didn’t affect my eating experience too much, I just wish the place was a tad bigger and have better air...
Read moreClaypot Popo, tempat makan yang unik yang ada di daerah Sabang tepatnya ada di Jalan H. Agus Salim No. 23B. Lokasinya berseberangan dengan D’Cost. Kenapa Claypot Popo ini unik? Dari namanya, Popo, yang artinya nenek, Claypot Popo ini ternyata namanya adalah penghargaan dari seorang cucu untuk neneknya yang sudah berperan besar dalam membesarkannya. Semua makanannya disajikan di dalam claypot yang masih panas. Dan memang dari makanan dan tempatnya memberikan kehangatan bagi pengunjung.
Claypot popo ini mempunyai tempat yang unik dengan dua lantai yang tidak begitu luas. Dari luar dapat dilihat tulisan Claypot Popo yang besar dengan latar belakang warna hijau terpasang di atas dengan ornament ornament khas Chinese. Di sebelah pintu masuk yang kecil, ada kaca bertuliskan “Popo senang, cucu tenang” Begitu masuk langsung bisa terlihat beberapa meja dan kursi dan juga kasir. Untuk menuju ke lantai dua harus melewati tanggga yang kecil. Di lantai dua, ruangannya lebih unik lagi dengan ada tempelan-tempelan kertas yang bertuliskan dan bergambar Chinese yang membuat suasana di ruangan semakin terasa kalau ini tempat makan Chinese. Dari kondisi ruangannya, walaupun terkesan bangunan tua tapi bisa memberikan kenyamanan dan kehangatan saat makan di sana. Di lantai dua juga ada spot yang ada dua kursi tua yang dibiarkan begitu saja tapi cukup bagus untuk foto di sana. Di setiap meja disediakan lonceng kecil yang bisa digunakan untuk memanggil pelayan untuk melakukan pemesanan.
Menu-menu yang disedikan di Claypot Popo ini disajikan di dalam Claypot yang masih panas. Untuk makanan utamannya terdapat beberapa pilihan seperti Claypot siram telur, sapi cah bawang putih, claypot misua tahu dan lainnya. Ada juga beberapa cemilan seperti roti, bakso dan siomay. Dan juga ada beberapa pilihan menu minuman. Harga untuk setiap menunya dibawah Rp. 50.000.
Pelayanannya dari Claypot Popo ini baik sekali dan cepat. Pelayannya langsung mengarahkan konsumen untuk duduk di meja yang masih kosong dan langsung memberikan menu untuk kita pilih. Dan juga makannya cepat datang.
Saya coba menunya yang Claypot Siram Telur Matang dengan pilihan daging ayam dan sapi. Menu tambahan dadar caipoh. Minumya es the manis dan tebu lemon.
CLAYPOT SIRAM TELUR MATANG AYAM (Rp. 28.000) Menu ini adalah menu nasi panggang yang disiram dengan kuah kental perpaduan antara telur dan tofu. Dengan jagung, wortel, parsley sebagai pelengkap. Dan untuk dagingnya memakai ayam yang di cincang. Ketika makanan ini datang, baunya lumayan wangi dan menggugah selera makan. Ditambah lagi disajikan masih panas dan di dalam claypot yang sangat khas. Untuk porsinya lumayan bisa bikin perut kenyang. Nasi panggangnya, bentuk butiran nasinya lebih besar dari nasi biasanya, tidak tahu pakai berasa apa dan dimasak dengan kematangan yang pas menurut saya. Dagingnya ayamnya juga enak. Telur dan tofunya sangat lembut dan cukup lumer saat masuk ke mulut. Dengan adanya jagung dan wortel memberikan tekstur yang berbeda saat makan menu ini. Kuahnya sangat kental, hampir seperti lem, tapi menurut saya ini unik sekali. Rasanya menurut saya enak, gurih dan tidak terlalu asin.
CLAYPOT SIRAM TELUR MATANG DAGING (Rp. 30.000) Claypot Siram Telur Matang Daging ini lebih mahal dari yang ayam. Untuk isinya semua sama dengan claypot siram telur matang dengan ayam. Dagingnya lembut dan gurih. Walau hanya sedikit saja disajikan dalam claypotnya.
DADAR CAIPOH (Rp. 7000) Menu tambahan dadar caipoh, telur dadar yang cukup tebal dengan rasa yang tidak begitu asin.
ES TEH MANIS (Rp. 6000), TEBU LEMON (Rp. 15.000) Minuman yang saya pilih es teh manis. Es teh manisnya itu es teh manis biasa aja. Untuk Tebu Lemonnya itu gabungan air tebu dengan lemon yang disajikan di dalam botol plastic. Ini cukup menyegarkan. Ketika diminum rasa yang akan terasa adalah rasa lemonnya tapi setelahnya akan terasa juga rasa tebunya.
Lain kalo kalau ke Claypot Popo lagi, mau coba menu-menunya...
Read moreThe space is very narrow, but I find it fitting with the theme of a local chinatown stall. Loved the vibe. The posters, calendars, lanterns, steep stairs, modest chairs and tables. We were seated outside, so there was more circulating air and we got to watch the life of the street. I ordered claypot siram telur mentah sapi (30k). My initial bite into it was "such weird combination of texture". But as I scoop more spoonful to my mouth the taste and texture grew in me. Maybe because the toppings and rice has soften up as they soak in the slimy broth. I loved it. I get why it's comforting. Especially after I added the condiments (white pepper, soy sauce, chili oil). The chili oil is top notch! My drink was a humble unsweetened iced tea for just 5k and it's refillable. I don't know much about teas, the taste is different than your usual street food name brand black tea. Maybe it's green tea but I could be wrong. It came as soon as we were seated. Perfect after a long midday walk. My only problem is that they only accept cashless and I had no cell coverage trying to...
Read more