One would go as far as to tell you this is the best roadside stall in Jakarta to try otak-otak, a local snack which in English translated as fishcake. And this claim might be valid. The place is hot as there's no AC here, but the vibe of an old school Chinatown style resto and a steady stream of customers drew me in. A portion of fish cakes (IDR 10K/pcs) can be 5 / 10 pieces per serving, arrived piping hot. It's quite pricey but I guess it's okay for the quality and size compared to others. It's deliciously fishy with pleasant springy, chewy texture. Best way to wash it down is with the coconut cut and served fresh on order. This place has been well-known since my father generation, more than 40 years ago, so it's a testament about a legendary piece of old time recipe that still works well...
Ā Ā Ā Read moreI have not liked other otak-otak since I was introduced to Binatu An's during my school years ( yes, no need to ask, it was definitely while back ).
Combo between Otak-Otak (I nicknamed Smoked Brain) and Ice Kopyor (broken coconut) just fantastic tease to your taste buds.
I went thee last weekend and noticed the look of Smoked Brain's peanut sauce was thicker and browner. As jaded patron, I can attest that the previous recipe of peanut sauce, which used to be runny in consistency in light brown colour), was of my palate preference. Still through this time, nothing beats sitting in Binatu An rustic old shop surrounded by gazillions of fresh coconuts enjoying my simple, yet satisfying snack meal on a...
Ā Ā Ā Read moreAku pernah kesini sekitaran taun 2019 dengan suami. Kesimpulan akhir makan disini, ini tempat makan mungking tipe yang maen getok harga. Waktu itu harga otak2 20rb per pcs, tapi di kolom review ada yg 10rb. Awal makan disitu kayak merasa aneh aja kog berasa diliatin banget ya, saya pake kerudung, sampe suami bertanya2 apa ini khusus b2. Saat itu inget banget pesen bakso 1, siomay 1, jus jeruk 1. Awalnya bisa makan di tempat ini karena suami yang suka makan d tempat sederhana karna dipikirnya harga menu nya masuk akal. Ternyata setelah bayar, total nya mencapai 180rb.an. Cici kasirnya jutek. Saya ga ada bukti nota nya, karna suami g minta. Tapi di pikiran saya hitung2 jus jeruknya jeruk sunkiss mungkin dihargain 30-40rb an. Yang menu lainnya entahlah dihargain berapa. Cuman di tempat ini tuh mereka tidak mencantumkan harga menu. Saat itu sempet tanya juga harga otak2 20rb, biasa kalo di abang2 pinggir stasiun jualannya 5rb. Saya kaget ini otak2 harga 20rb dapet berapa pcs? Hanya dapat 1pcs, dan whatt?? Sy ngebatin aja karna kaget. Trus saya nanya lagi harga kelapa muda berapa? Dijawab 50rb š yang biasa dikafe atau warung sederhana harganya 20-35rban. Saat makan siomay nya pun tidak ada rasa2 dagingnya ya gaes, cuman berasa tepung š. Baksonya gimana?? Kuahnya asin kayak kebanyakan garam š setelah suami bayar kami lanjut jalan kaki mau k monas, saya ga habis pikir mereka mencharge 180rb an dan rasanya dongkol karna tempat makannya sederhana kayak warung biasa, makanannya juga ga worth it harga segitu. Ga jauh kami jalan kaki ada yoshinoya, wkwkwk sy bilang ama suami tau gini makan d yoshinoya aja udah keliatan jelas tastenya, warung makan sederhana pun ga jamin dapat harga sederhana. Waspada dengan tmpt makan yang tidak mencantumkan harga di menu, biar ga kaget saat bayar. Boro boro kalo rasanya enak dan sesuai d lidah ga masalah.. lhah inii⦠wkwkwk tiap kali mau cari tempat makan sy selalu ngebahas kegocek...
Ā Ā Ā Read more