Restoran Bakwan Pabean Panglima Polim memang sebuah lokasi yang unik, mengusung tema jadul dalam segala aspeknya namun tetap menjamin kebersihan dan kenyamanan. Meskipun berpenampilan sederhana, restoran ini cukup luas untuk menampung kerumunan pengunjung yang datang khususnya saat jam makan siang. Hal tersebut tak lepas dari posisinya yang strategis, dikelilingi oleh area perkantoran yang menjadikan restoran ini sebagai pilihan utama para pekerja.
Pengunjung restoran ini tampak bervariasi. Selain para pekerja kantor, restoran ini juga menjadi favorit para senior. Dalam kunjungan saya terakhir, saya sempat bertemu dengan beberapa oma-oma yang tampak menikmati hidangan mereka di meja sebelah. Bukan hal yang mengejutkan, mengingat restoran ini sudah berdiri sejak lama. Sentuhan interior khas 90an menjadikan tempat ini memiliki daya tarik khusus bagi mereka yang menyukai nuansa nostalgia.
Bahkan, restoran ini menambahkan elemen keunikan dengan memutar lagu-lagu barat oldies dari era 80-90an sebagai latar belakang. Suara lembut Matt Monro, Jim Revees, dan rekan-rekan musisi seangkatannya kerap sayup-sayup memenuhi ruangan, menciptakan suasana yang hangat dan nyaman.
Pelayanan di restoran ini cukup memuaskan. Dengan jumlah pelayan yang cukup banyak, restoran ini selalu sigap dalam melayani kebutuhan pengunjungnya. Salah satu hidangan andalan mereka tentu saja Bakwan Campur. Meski begitu, restoran ini juga menawarkan berbagai menu lain yang tak kalah lezat, seperti Nasi Goreng dan Ifumie yang juga sempat saya coba.
Kuah kaldu Bakwan Campurnya benar-benar nikmat, memberikan kesan khas dan berkesan di lidah. Bakso dan bakwannya pun tak kalah memukau, menampilkan kualitas yang sesuai dengan harga yang ditawarkan. Makanan ini semakin lengkap dengan tambahan nasi putih yang hangat dan wangi.
Nasi goreng yang mereka sajikan juga patut diperhitungkan. Dengan porsi yang cukup besar, makanan ini dihiasi topping bakso, telur, dan daging yang melimpah. Rasa smokey khasnya membuat nasi goreng ini semakin lezat, ditambah lagi dengan kenyataan bahwa makanan ini tidak berminyak.
Jika Anda sedang merasa sangat lapar, saya sarankan Anda mencoba Ifumie. Mie keringnya digoreng dengan sempurna, teksturnya pas, tidak terlalu keras atau lembek. Topping Ifumie juga bervariasi, mulai dari ati ampla, bakso, udang, dan lainnya, yang semuanya disajikan dengan proporsi yang pas.
Harga makanan di sini berkisar antara Rp 30.000 hingga Rp 50.000 per porsinya. Sebagai tambahan, restoran ini juga menyediakan teh tawar hangat secara gratis. Sayangnya, area parkir di restoran ini cukup terbatas. Meskipun demikian, para tukang parkir selalu siap membantu pengunjung yang membawa mobil.
Yang tak kalah penting, restoran ini sangat memperhatikan kebersihan. Alat makan seperti sendok dan garpu disajikan dalam segelas air panas, memastikan bahwa semua peralatan makan yang digunakan oleh pengunjung tetap aman dan bersih. Ini adalah sebuah langkah kecil, namun menunjukkan betapa restoran ini serius dalam memastikan kenyamanan...
Read moreFor Bakwan Malang in Jakarta, this is probably the best and longest in business around. Serves not only Malang style Bakwan, but also many local Chinese dishes.
The star of course is the mixed Bakwan. All well cooked, well seasoned, and the fillings are made with proper mixture of chicken and shrimp. Nothing is skimped, just like what grandma used to make.
Great food and service while dining place is decent. It's not a place to hang out but to eat. So don't expect frills and pretty interiors. Parking off street is available, but not always close to shop.
A mere 8 minute walk from Blok A MRT station if public transport is used.
Been a customer since 1980, and after 45 years, still is. Definitely a must try for Bakwan...
Read moreAwal mau makan tuh lumayan sanksi tapi menarik. Secara tempatnya biasa aja tapi lumayan otentik tempat makan punya orang Chinese. Pas masuk lumayan adem soalnya ac nya banyak hehehe Sebelum kesini udah survey harga dulu. Jadi pas liat daftar menu dan harga nggak kaget, cuman tetep bertanya2 spesialnya apa kok bakwan doang sampe 38.000. Pas udah pesen, pertama yang disajiin sendok garpu yang direndem air panas. Literally air panas. Wow oke juga nih tempat. Nggak lama kokonya yang punya tempat nyemprot2in kursi sama meja bekas pelanggan lain yang abis duduk. Wow untuk kedua kalinya. Kebersihan sangat terjaga. Keren banget Terus bakwannya dateng. Rada shock sih karena wow untuk yang ketiga kalinya lah kok dikit, lah kok gak sesuai ekspektasi. Ekspektasi aku tuh kaya bakwan Malang gitu yang ada bakwan rebusnya. Tapi dapetnya bakwan daging, tahu bakso goreng, pangsit daging goreng, bakso dua.. tapi ya udah lah. Mungkin ini beda secara ini bakwan Surabaya. Cuman yang kerennya lagi, di sini detail. Bener2 tipe bakso Surabaya yang makan baksonya dicocol ke saos. Jadi disediaiin piring saos dan saosnya di sini ada 3 macem. Saos sambel tauco, saos sambel, saos pedes manis (sorry gak tau namanya apa hehehe) Pas dicoba pertama kali kuahnya. OH MY GOD! Seger banget, enak banget, light, kaldu banget. Cocok. Ini baru kuahnya. Pas nyoba pangsitnya. OH MY GOD (kedua kalinya). Enaaaakk banget. Pantes harganya 38.000. Kalo aku makin enak kuahnya dikasih sambel tauconya, baksonya dicocol saos sambel dicampur sambel tauco dicampur sambel pedes manisnya. The best!! So yea! Worth to tryyyy guys. Worth it banget parah no debat...
Read more