semenjak Tong Ji masih di lantai dasar sampai sekarang sudah di lt paling atas dengan interior terbaru, selalu jadi favorit untuk saya dan suami makan ketika jalan-jalan di MOG. Tapi baru kemarin saya kecewa khususnya dengan pelayanan greeter, saya datang sekitar pukul 8 malam kurang sedikit dan saya tahu ada tulisan “full table”, saya tetap datangi greeter dengan harapan bisa/ditawari duduk di kursi waiting list. Tapi apa yang saya dapat? “maaf Ibu ini baru masuk semua, mejanya penuh” (dengan nada sedikit tidak enak) dan tidak ada tindak tanduk greeter ini mengecek terlebih dahulu situasi di dalam (siapa tahu ada yg sudah hampir selesai makan), sedangkan kursi waiting list pun disediakan, namun sama sekali greeter tsb tidak menawarkan saya berkenan menunggu atau tidak, masih jam 8 malam apa sudah mau closing (?) krn greeter tsb terkesan malas menerima orderan. Belum ada 2 menit saya diperlakukan spt itu, saya mau berjalan meninggalkan tong ji, saya lihat ada 1 meja berisi keluarga sudah berdiri dan hendak menuju keluar/kasir. Saya tagih greeter tsb terkait kekosongan meja yg ada baru saja, belum smpai di situ kekecewaan saya, saat saya menyaksikan klg tsb slsai dan akan keluar, greeter tsb baru menawarkan saya duduk utk menunggu meja dibersihkan (ini msh dg nada tidak enak). Mood saya sudah anjlok di titik ini, saya jg di pelayanan, saya jg tahu mgkin mbaknya lelah, tapi Anda itu greeter, garda depan, kl first impression Anda sprti itu, mau seenak dan senyaman apapun restoran itu, hancur mood orang gara gara Anda. pun menu saya (7 items) sudah keluar semua dalam waktu 15 menit saja, saya makan 30 menit an. sembari saya menunggu makanan saya datang pun disusul 2-3 meja sudah selesai makan dan keluar dmn artinya tidak lama tersedia byk meja kosong kl sejak awal saya ditawari/dibolehkan menunggu...
Read moreKali ini saya mau bahas masalah TAKE AWAY. Saya makan ditempat juga order buat dibawa pulang. Setelah pesanan saya siap ( soto betawi dan paket ayam geprek) ,pegawainya anter ketempat saya 2 makanan dalam thinwall juga sekitar 3-4 printilan dari sayur asem,acar,sambal,kripik belinjo.Langsung saja ditaruh tanpa kresek atau apa.Maksudnya apa?? Katanya kalau tas buat bawa pulang harus bayar.Ok saya bayar gak masalah akan tetapi ketika cek nota ,itu thinwall buat wadah take away bayar semdiri ,tas bayar sendiri,dan sendok plastik yg beli isi 100 bj gak sampe 10 rb di charge juga 3600 /2 sendok .Menurut saya ini gak relevan,harusnya tanya dulu atau beri tahu customer kalau bungkus dari wadah ,tas sampek sendok juga harus bayar.Jadi customer gak kaget waktu selesai ternyta harga naik banyak .Belum lagi dikenakan pajak 10% setelah ditotal semua.Biasakan nanya customer dulu dan untuk sendok tanya juga mau apa tidak,jangan asal.Harusnya kalau anda menjual Take away harus menyediakan box dll itu wajib!!
Note: Kalian kan jual makanan sudah mahal kenapa segala sendok plastik murah harua bayar dan kena pajak?? Kasian kalau orang mau beli terus uangnya pas pasan dan terlanjur dibungkusin terus uangnya gak cukup. Satu lagi, Sambal ijo kalian gak pernah enak padahal saya beberapa kali beli tapi masih saja sama,mending ganti aja sambel mentahkek atau sambal orek yg lebih gampang Satu lagi jangan jualan nasi goreng mending.selain dingin ,gak enak meski bilang istimewa dll.dua kali makan nasgor daging sapi ya Allah kenapa sapi digoreng sendiri alot,nasgor istimewa juga sama .kalau tidak bisa sajikan nasgor enak berbumbu mending gak usah.nasgor itu makanan basic yg harusnya mudah. Tapi kalian jago di sup daging ,soto...
Read moreAlways my favorite place to eat or simply to have a drink whenever I visit MOG. My favorite ones are tempe mendoan and Nasi Gila. The tempe mendoan is so crunchy, and the Nasi Gila is tasty and spicy. If you're not so into spicy food, better order something else. For the tea, Tong Tji is the best for me because the other usually use unnatural sugar that makes me cough after drinking it. But in Tong Tji they use real sugar and my...
Read more