I went here because I needed a change of view as I live near the train station. I just wanted to work from a cafe. I ordered siomay and teh jahe. For the siomay, it's mentioned IDR 7k per item, no further info. I was trying to order 5 pcs, but the service assistant girl said "sorry, it comes as a package consisting 7 items". Then I replied,"so you should have revised it on the menu. It does not say there is minimum purchase. Instead, it only says @IDR 7k without minimum buying information."
Next, I asked them "Is there any wifi?" But all service assistants (2 girls and 1 boy) seemed confused. I only needed "Yes" or "No" answer. Then the girl wearing a black outfit said "please try eskopisusu for the password" but it didn't work, so annoying. I ended up using my mobile hotspot although I know you have a wifi service.
Finally, none of the service assistants were friendly! They need a more proper training. I know you are guys are exhausted, but you still need to behave accordingly when dealing with customers. I am saying this because I used to work part time as a service assistant when I was studying...
Read more"WARNING : STOP JANGAN KESINI "
Cuma Kopi Americano ais dan Teh Lychee ais harganya 70han ribu. Plus pajak.
Baca Bismillah... Pangkul Kopermu Cari tempat lain.
Dari lantai bawah ada satu orang yang mengarahkan ke lantai atas, agar kita terarah ke atas melalui lif. Tempat memang punya sofa namun dara Ac dan kipas sudah tidak segar dan sangat apek,
Saya memesan kopi yang ada di buku menu harga 26 rb kl tidak salah, namun mereka merekomendasikan Americano yang tidak ada dimenu buk, ok saya berfikir harga pasti tak jauh beda, Dan saya juga suka dengan americano, namun amerikano yang hadir di saya dengan rasa kopi yang sudah ada perubahan rasa, mungkin sudah lama di simpan.
Note: menu habis di Buku sepertinya ini Kedok, dia ingin mengalihkan sikologis custemmer saja.
Dan isteri saya memesan teh tawar, namun pelayan mengarahkan ke teh yang lain yang ada rasa. Lalu isteri saya pun beralih ke teh lychee, namun terkejutnya.... Saat membayar... Eng ing eng... Horor... Tak bisa bayar Qiris atau transfer.
Dan Bayar Harus Uang CAsh... Anda tak bawa Cas... Panik... (Dah mahal Bayar ribet...)
Langsung mereka mengeluarkan struk dengan harga yang kami rasakan sangat tak wajar. Dengan brand demikian, penyajian, citarasa dan kenyamanan tempat kami fikir sangat tidak layak.
Bagi yang melakukan perjalanan luar kota tetap berhati-hati dalam memilih tempat kuliner, dan ajakan berulang2 yang mengarahkan untuk masuk ke kopi tiam cabang gambir ini.
Bagi saya harga tak masalah jika sesuai dengan citarasa dan feedback kenyamanan tempatnya, Namun disini tidak memberkian kepuasan yang setara dengan apa yg kita bayar. Sekurangnya tak nyaman tempatnya namun harga serta rasanya dapat menutupi.
Bagi penikmat kopi saya tidak sarankan di sini, segera tinggalkan agar tidak kecewa setelah anda membayarnya.
Bukan men jelekkan. Tapi saya sangat kecewa sekali sudah tertipu oleh bujukan orang yang di lantai bawah dan juga pelayanan serta tempat yang tak cozi... Tak ada yg dapat...
Read moreService nya sangat mengecewakan. Hari ini 19 Juli 2024 est pkl 16.50, saya menuju cafe dgn harapan bs sambil kerja dan nyemil dgn nyaman. Saya datang dan ada 2 mas2 menyambut, saya tanya tentang menunya gak ada yg ngerti, banyak menu yg kosong jg. Kemudian berikutnya, saya tanya password wifi sama salah satu mas2 yg ada, dia gak bs jawab (ya apa yg diharapkan jg ketika dia bahkan gak tau apa yg dijual di tempat kerjanya) lalu si masnya ini mengoper ke salah satu mba2 di kasir (dia tinggi sekitar 150cm, berkerudung dan sedikit berisi) saya tanya kemudian dikasih password wifi yg mana salah, belum selesai saya tanya dia lgsg pergi saya panggil kembali (saya yakin sudah memanggil dgn suara yg cukup kencang) tp dia si mbak ini ngobrol dgn salah satu masnya. Sampai saya akhirnya harus memanggil lebih kencang akhirnya dia samperin saya. Saya tanya kembali password wifinya ini knp gabisa "saya gatau, saya taunya itu password wifinya" saya coba lg, belum selesai saya minta bantuannya dia lgsg pergi (lagi) meninggalkan saya yg no clue akan password wifi. Saya cukup emosi ya dgn pelayanan yg seperti ini, oh tambahan mas2nya pun bau ketek ya, cukup mengganggu di hidung saya. Sampai akhirnya saya bayar masih dgn mbaknya dan seh feels that her service is nothing wrong. No say sorry just defense herself. I asked her name and she refused to told me. No worries. Just want to tell people that the service is so poor and i will never came back there and told people that i knew to not go there. Thanks. For the first time in my life diacuhkan ketika pertanyaan saya belum terjawab and no regrets in her face. Good luck buat Bugis Kopitiam, kalo service mu gak ditingkatkan lg akan jadi boomerang...
Read more