The worst buffet experience in my life
It started with Calvin, a good lad waiter, greeted me at my table, explained to me about the buffet and gave me the ala carte buffet menu. He explained that he will serve all the appetizers in the menu and all the soups in the menu at my table. I said I just want to order one item in the appetizer menu i.e the foie gras, and for soup, just the mushroom soup. He okay’ed, but did not look happy.
I happily received what I ordered via Calvin in about 10 minutes.
Calvin was nowhere in sight, and I saw another waitress and ordered steak which is one of the item in the alacarte buffet menu. The waitress took the order with big smile. I waited for about 15 minutes and the steak did not come. It turned out that the waitress did not process the order, and Calvin re-ordered for me, and it took another 10 minutes.
Calvin disappeared again, and repeat point 3 above on order of roasted cod, risotto, and vietnamese spring roll…….they all came and were served after Calvin re-appeared to re-process and it took at least another 20 minutes
Calvin disappeared again, and I asked refill of Iced Tea via another waiter. It wasnt processed again, so I went to the bar myself to refill the Iced Tea myself
Did I pay too cheap for the buffet to get such treatment? Did I order too much food? Was I such an uncultured person to expect to eat as much as I like in a buffet - I did not waste any food and I finished all that I ordered and picked from buffet bar?
Is the restaurant training their waitresses and waiters to create toxic ambiance to discourage customers from eating as much as they like from the buffet?
I went to many buffet places in Jakarta - in 5 stars hotels too and never felt such discomfort and humiliation as in Lobo & June Ritz Carlton
Ps: the whole restaurant was not fully occupied -...
Read moreBerbicara mengenai The Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta tentu tidak bisa terlepas dari kedua restorannya yang ternama yaitu ASIA serta LOBO. Sekian kali saya berkesempatan bertandang ke ASIA namun akhirnya kesempatan untuk mampir ke LOBO datang juga. Berikut adalah sedikit kisah santap siang saya di sana.
The Ritz-Carlton Mega Kuningan sudah demikian prestisius adanya. Tampil berseberangan serta tumbuh bersama saudaranya yaitu JW Marriott, kedua hotel ini tidak segan menampilkan kebolehan mereka di dunia kuliner Jakarta dengan restoran-restoran mereka yang memperkenalkan makanan dari banyak penjuru dunia.
LOBO yang berkonsep kuliner internasional dengan tema fine dining ini kini tengah dipimpin oleh chef legendaris dari hotel ini yaitu Mr Rudolph Blattler. Pengalaman sang chef senior ini rupanya diiringi juga oleh kreativitas menarik yang ditampilkan pada masakan-masakannya. Sang chef sendiri bahkan khusus menerima kami dengan keramahannya serta mempersiapkan hidangan-hidangannya secara pribadi untuk makan siang kami.
Hidangan makan siang di Sabtu yang cerah itu kami mulai dengan tiga hidangan kecil sebagai amuse bouche yang terdiri dari yogurt dan kacang-kacangan, foie gras, serta sup sayuran. Meski terlihat sederhana, ketiganya memiliki citarasa segar sekaligus gurih yang tentunya mempersiapkan kami semua untuk berlanjut ke tahap selanjutnya.
Berikutnya adalah dua hidangan pembuka yang tidak hanya nikmat namun sekaligus mempertunjukkan kesegaran serta kualitas bahan layaknya hotel bintang lima seperti The Ritz-Carlton.
Yang pertama adalah prawn carpaccio dengan potongan buah nanas yang dikeringkan, minyak dari buah jeruk limau, serta cilantro dressing dan kacang-kacangan. Rasanya begitu mengingatkan dengan masakan Indonesia, tentunya ini dikarenakan bahan-bahan seperti jeruk sekaligus ketumbar yang kita kenal baik. Terselip di sana adalah rasa pedas ala sambal yang begitu familiar.
Setelah wild mushroom cream soup yang dituangkan segar dan panas langsung pada saat disajikan, kemudian dilanjutkan oleh foie gras tortellini yang begitu luar biasa! Berkat rekomendasi salah satu rekan makan siang kami, tortellini adalah highlight terbaik siang itu.
Homemade tortellini yang diisikan hati angsa serta dibubuhi saus yang terbuat dari foie gras serta truffle oil yang selalu menawan ini lalu diringi potongan jeruk sebagai penyegar. Semuanya cukup untuk membuat seorang Rian Farisa jatuh hati dan berharap di satu waktu nanti untuk berjumpa kembali dengan hidangan ini.
Fast forwarding menuju dessert setelah main course berupa red mullet dengan saus balsamic vinegar, LOBO memperkenalkan cara menarik agar para pengunjung tetap terhibur hingga di akhir waktu makan mereka. Tidak hanya berbekal kreasi-kreasi menarik dari menu pembuka hingga utama, namun sebagai penutupnya LOBO mempersembahkan live painting desserts!
Tidak kurang beberapa bahan es krim dipersiapkan dan diproses dengan menggunakan liquid nitrogen. Sebagai pendampingnya, beberapa bahan lainnya seperti coffee crumble, gingered and cubed watermelon, raspberry serta caramel sauce dilukis secara elok di atas sebuah wadah marmer.
Es krim dengan rasa coklat serta kelapa lalu diimbuhkan sebagai penutup hasil karya ini dan selanjutnya adalah momen yang paling ditunggu. Menikmati dessert ini...
Read moreReally nice restaurant - not too crowded. Service is excellent, they make an effort to recognize you. Second time I am here and they already remember my name. Farhan is really good in ensuring that I feel comfortable and that I am well informed on what they have special and what is the best suitable for my tastes.
The best dish I had was their steak. Really well cooked, flavorful and charred on the side - really - one of the best steaks I had in a while. The ribeye was fab. Try the starter sushi - thats really good as well. The negroni was not as special as I thought it would be. But the tongseng is really good - having a whole (two pieces) of lamb chop in tongseng soup was amazing. Sit outside, inside is freezing. Inside has mosquitos - that’s why 4 star...
Read more