Wisata Monumen Selamat Datang di Menteng DKI Jakarta Pusat Jakarta adalah salah satu tempat wisata yang berada di Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia. Wisata Monumen Selamat Datang di Menteng DKI Jakarta Pusat Jakarta adalah tempat wisata yang ramai dengan wisatawan pada hari biasa maupun hari liburan. Tempat ini sangat indah dan bisa memberikan sensasi yang berbeda dengan aktivitas kita sehari hari.
Wisata Monumen Selamat Datang di Menteng DKI Jakarta Pusat Jakarta memiliki pesona keindahan yang sangat menarik untuk dikunjungi. Sangat di sayangkan jika anda berada di kota Jakarta Pusat tidak mengunjungi Wisata Monumen Selamat Datang di Menteng DKI Jakarta Pusat Jakarta yang mempunyai keindahan yang tiada duanya tersebut.
Wisata Monumen Selamat Datang di Menteng DKI Jakarta Pusat Jakarta sangat cocok untuk mengisi kegiatan liburan anda, apalagi saat liburan panjang seperti libur nasional, ataupun hari libur lainnya. Keindahan Wisata Monumen Selamat Datang di Menteng DKI Jakarta Pusat Jakarta ini sangatlah baik bagi anda semua yang berada di dekat atau di kejauhan untuk merapat mengunjungi tempat Wisata Monumen Selamat Datang di kota Jakarta Pusat.
Wisata Monumen Selamat Datang di Menteng DKI Jakarta Pusat Jakarta sebuah monumen yang terletak di tengah Bundaran Hotel Indonesia. Monumen ini berupa patung sepasang manusia yang sedang menggenggam bunga dan melambaikan tangan. Patung tersebut menghadap ke utara yang berarti mereka menyambut orang-orang yang datang dari arah Monumen Nasional Pada tahun 1962, Jakarta menyambut tamu-tamu kenegaraan di Bundaran Hotel Indonesia. Ketika itu, Presiden Sukarno membangun Monumen Selamat Datang dalam rangka Asian Games IV yang diadakan di Jakarta. Para atlet dan ofisial menginap di Hotel Indonesia dan bertanding di komplek olahraga Ikada, sekarang komplek Gelora Bung Karno, Senayan.
Ide pembuatan patung ini berasal dari Presiden Sukarno dan rancangan awalnya dikerjakan oleh Henk Ngantung yang pada saat itu merupakan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Tinggi patung perunggu ini dari kepala sampai kaki 5 m, sedangkan tinggi seluruhnya dari kaki hingga tangan yang melambai adalah +-7 m, dan tinggi kaki patung adalah 10 m.
Pelaksana pembuatan patung ini adalah tim pematung Keluarga Arca pimpinan Edhi Sunarso di Karangwuni. Pada saat pembuatannya, Presiden Sukarno didampingi Duta Besar Amerika Serikat, Howard P. Jones beserta para menteri sempat berkunjung ke sanggar Edhi Sunarso. Pembuatan patung ini memakan waktu sekitar satu tahun. Monumen Selamat Datang kemudian diresmikan oleh Sukarno pada tahun 1962
Fasilitas Wisata Monumen Selamat Datang di Menteng DKI Jakarta Pusat Jakarta bisa dibilang sebuah wisata Sejarah yang memiliki beberapa akan fasilitas dan pelayanan di antaranya sebagai berikut :
– Area Parkir kendaraan
– Hotel
– Kamar mandi / MCK
– Tempat Istirahat
– Pusat Belanja
– Rumah Makan
– dan masih banyak lainya
Transportasi Bagi wisatawan asal kota Jakarta Pusat sudah tidak bingung lagi untuk mendatangi lokasi Wisata Monumen Selamat Datang di Menteng DKI Jakarta Pusat Jakarta. Akan tetapi bagaimana bagi wisatawan luar kota bahkan luar negeri, tentu mereka bingung dan takut kesasar. Tapi jangan khawatir bagi wisatawan luar kota Jakarta Pusat saya mempunyai solusinya agar anda semua tidak kesasar.
Tentunya sarana transportasi apa yang anda pakai untuk berwisata ke Wisata Monumen Selamat Datang di Menteng DKI Jakarta Pusat Jakarta dengan memakai kendaraan pribadi seperti : Mobil atau motor pribadi. Anda bisa meminta panduan arah ke Wisata Monumen Selamat Datang di Menteng DKI Jakarta Pusat Jakarta di google maps yang terpasang di smartphone anda. Karena memakai kendaraan pribadi akan lebih menyenangkan dari pada memakai kendaraan umum.
Akan tetapi jika anda memakai kendaraan umum seperti : bis umum atau angkutan lainnya juga bukan masalah besar, pasalnya anda bisa berhenti di terminal bus kota Jakarta Pusat. Setelah itu melanjutkan dengan menggunakan ojek ataupun kendaraan pribadi anda menuju Wisata Monumen...
Read moreIconic monument of Jakarta In 1962, Jakarta welcomed state guests at the Hotel Indonesia Roundabout. At that time, President Sukarno built the Welcome Monument in the context of the Asian Games IV held in Jakarta. Athletes and officials stay at Hotel Indonesia and compete at the Ikada sports complex, now the Gelora Bung Karno complex, Senayan. The Senayan Stadium at that time was the largest stadium in Southeast Asia which could accommodate 120,000 spectators.
The idea of making this statue came from President Sukarno and the initial design was done by Henk Nantung who at that time was the Deputy Governor of DKI Jakarta. The height of this bronze statue from head to foot is 5 m, while the overall height from the foot to the waving hand is + -7 m, and the foot height of the statue is 10 m. The organizer of this sculpture is the Arca Family sculpting team led by Edhi Sunarso in Karangwuni. At the time of its manufacture, President Sukarno was accompanied by the US Ambassador, Howard P. Jones along with the ministers had visited the Edhi Sunarso studio. Making this statue takes about one year. The Welcome Monument was inaugurated by Sukarno in...
Read moreMonumen Selamat Datang adalah sebuah monumen yang terletak di tengah Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Indonesia. Monumen ini berupa patung sepasang manusia yang sedang menggenggam bunga dan melambaikan tangan. Patung tersebut menghadap ke utara yang berarti mereka menyambut orang-orang yang datang dari arah Monumen Nasional. Pada tahun 1962, Jakarta menyambut tamu-tamu kenegaraan di Bundaran Hotel Indonesia. Ketika itu, Presiden Sukarno membangun Monumen Selamat Datang dalam rangka Asian Games IV yang diadakan di Jakarta. Para atlet dan ofisial menginap di Hotel Indonesia dan bertanding di komplek olahraga Ikada, sekarang komplek Gelora Bung Karno, Senayan. Stadion Senayan pada saat itu adalah stadion terbesar di Asia Tenggara yang mampu menampung 120.000 penonton. Ide pembuatan patung ini berasal dari Presiden Sukarno dan rancangan awalnya dikerjakan oleh Henk Ngantung yang pada saat itu merupakan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Tinggi patung perunggu ini dari kepala sampai kaki 5 m, sedangkan tinggi seluruhnya dari kaki hingga tangan yang melambai adalah +-7 m, dan tinggi kaki patung adalah 10 m. Pelaksana pembuatan patung ini adalah tim pematung Keluarga Arca pimpinan Edhi Sunarso di Karangwuni, dan dibantu oleh Trubus Soedarsono. Pada saat pembuatannya, Presiden Sukarno didampingi Duta Besar Amerika Serikat, Howard P. Jones beserta para menteri sempat berkunjung ke sanggar Edhi Sunarso. Pembuatan patung ini memakan waktu sekitar satu tahun. Monumen Selamat Datang kemudian diresmikan oleh Sukarno pada tahun 1962. Monumen Selamat Datang terletak di pusat Bundaran Hotel Indonesia atau Bundaran HI. Dinamakan demikian karena letaknya yang dekat dengan Hotel Indonesia. Ejaan lain yang diterima adalah Bunderan HI, yaitu bahasa yang lebih dekat dengan Bahasa Jawa-Betawi, dialek yang lebih dekat dengan identitas Jakarta. Bundaran ini terletak di tengah persimpangan Jalan M. H. Thamrin dengan Jalan Imam Bonjol, Jalan Sutan Syahrir, dan Jalan Kebon Kacang. Pada tahun 2002, Bundaran Hotel Indonesia direstorasi oleh PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama dengan penambahan air mancur baru, desain kolam baru, dan pencahayaan. Setelah era reformasi, Bundaran HI menjadi tempat populer untuk melakukan aksi demonstrasi. Setiap hari minggu pagi, saat dilaksanakan Jakarta Car free day, bundaran ini dipenuhi oleh orang yang berolahraga, bersepeda, maupun pedagang kaki...
Read more